[ Senpai ] - Hello

7K 657 134
                                    

___

"Hei kau!"

Pemuda manis itu menoleh ke sekitar tempatnya duduk. Memastikan bukan dirinya lah yang dipanggil oleh seorang pemuda tampan yang tengah berdiri lima meter dari tempatnya berada.

Tapi yang benar saja tidak ada seorangpun di belakangnya. Apa mungkin benar panggilan itu ditujukan pemuda itu padanya.

Yang benar saja padanya?

Pada pria pendiam nan cupu seperti Junkyu?

Rasanya ini tidak mungkin, pasalnya Junkyu itu sama sekali tidak punya teman.

Sebenarnya ada banyak orang di sini, hanya saja mereka banyak bergerombol di sebelah utara taman, sedangkan Junkyu sendiri duduk di sebelah selatan. Tidak begitu jauh dari mereka.

Junkyu menaikkan kaca mata dan menoleh ke posisi semula.

"Ka-kakak memanggilku?" Ujar Junkyu gugup, jari telunjuknya terjulur ke arah dirinya sendiri. Masih menampak kan raut wajah yang bingung.

"Tentu saja, siapa lagi memangnya?" Jawab pria itu seraya tersenyum.

Seperti di serang beribu-ribu bunga yang menembaki secara brutal. Pemuda kacamata itu kelewat senang dengan peryataan bahwa kakak kelas yang notabene nya sangat populer di kampus ini, kini sedang mencari dirinya.

Sungguh, Junkyu merasa seperti Cinderella yang akhirnya dijemput sang pangeran untuk ikut ke istananya.

Tunggu dulu, ia tidak boleh senang dulu. Siapa tau pria itu hanya memberi tahu jika Pak Daesung sedang mencarinya karena Junkyu tercatat belum mengumpulkan tugas.

Tetapi mustahil juga anak kutu buku seperti Junkyu belum mengumpulkan tugas. Lalu kenapa dia mencarinya?

"Hei lihatlah, itu Kak Haruto!"

"Ahh kau benar, Astaga~ dia tampan sekali!!"

"Tapi kenapa dia menghampiri Si Nerd itu?"

"Aku akan membunuhnya jika cecunguk itu berani mencari perhatian Kak Haruto!"

"Cari perhatian sekali dia!"

Segerombolan wanita yang duduk nya tak jauh dari Junkyu mulai ricuh membicarakan keduanya. Junkyu menundukkan wajahnya ketika mendengar suara cibiran dari segerombolan wanita yang bahkan jaraknya cukup jauh darinya.

Walaupun sedikit jauh, Junkyu bisa mendengarkan dengan sangat jelas, ucapan dari penggemar-penggemar Haruto itu.

Memang, ia tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan mereka. Junkyu hanyalah seorang kutu buku yang tidak menarik. Bahkan menyukai Haruto pun rasanya tidak pantas.

Semua orangpun juga sangat tahu, Tingkatan kelas antara Haruto dan Junkyu sangatlah jauh. Samakan saja dia di kelas paling bawah dan Haruto di kelas yang paling atas.

Terkadang hidup itu memang kejam, dengan tidak bersalahnya menilai orang dari apa yang ia lihat.

Dan itu membuat Junkyu terpuruk, enggan membuka hati kepada siapapun. Bahkan hanya sekedar perkenalan saja.

Sebuah tangan menggenggam pria manis itu hangat. Membuat Junkyu tersadar dari lamunannya, lalu mendongak ke atas.

"Jangan dengarkan mereka. Sekarang ikut denganku."

Ini sungguh seperti fatamorgana. Yang mustahil terjadi kepada pria cupu sepertinya.

Benarkah ini tangan dari seorang Haruto. Pemuda itu bahkan menggenggam tangan Junkyu erat. Astaga rasanya ia ingin pingsan saat ini juga ataupun menjerit sekeras-kerasnya, memberitahukan kepada dunia bahwa ini nyata. Junkyu sesenang itu.

Harehareya 💊 HARUKYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang