MENUTUPI

7.6K 219 8
                                    

Hamil?

Ini nyata? Atau mimpi belaka?

'jika memang benar aku di berikan izin untuk mengandung bahkan membesarkan buah hati kami, aku sangat bersyukur tuhan. TerimaKasih' batin achel gembira

"ka-kamu nggak lagi bercanda kan?" tanya achel drngan bergerak mengarahkan badannya menatap reyhan

"ya iya lah, emang ada tampang tampang bercanda ya?" ucap reyhan membalas tatapan achel dalam dalam

"i-itu ar-a artinya aku akan ja-jadi ibu?!" ucap achel gelalapan dengan mata berbinar binar

Reyhan pun langsung membalikkan badannya mendekat kepada achel, "iya sayang, dan aku akan jadi ayah untuk dia" ucap reyhan mengelus perut rata achel

Dengan sigap achel langsung memeluk reyhan dengan erat, sepasang kekasih ini sekarang sedang merasakan mabuk kebahagiaan. Bahagia, sedih, terharu semua menjadi satu dan satu lagi mereka sepakat akan memberitahukan kabar ini besok ketika acara pesta ulang tahun adiknya reyhan

"chel," panggil reyhan

"apa?" jawab achel

"ka-kamu beratttttt" ucap reyhan tersenggal

"eh, iya maaf" ucap achel canggung dan langsung duduk

"huh, gapapa sih aku tambah suka" goda reyhan

"ihhh apaan sih rey, yaudah aku mau bikin makan dulu" ucap achel dan ingin pergi namun tangannya di cekal oleh reyhan dan membyat achel tersentak hingga kembali menindihi reyhan

"love you" ucap reyhan dan mencium bibir achel

Achel yang mrlihatnya pun hanya bisa melongo antara kaget, dan bahagia "love you too" ucap achel dan langsun nrncium bibir, kedua pipi dan kening reyhan

Kini reyhan yang di buat terkejut tidak biasanya achel seperti ini, namun bagus lah kalau achel manja bahkan reyhan lebih suka achel yang manja

"kamu mau apa?" tanya achel

"mau kamu," balas reyhan sambil memonyongkan bibirnya

"ish, beneran tau" balas achel

"terserah kamu aja sayang, yang penting kamu jangan capek capek ya" ucap reyhan manis dan hanya di balas deheman oleh achel

Akhirnya achel memutuskan untuk pergi kedapur dan memasak namun tak berselang beberapa wantu reyhan datang dengan menggunakan pakaian rapi, Tapi di bilang rapi juga enggak emm ga tau lah pokoknya gitu deh

"kamu mau kemana rey?" tanya achel

"ma-mau keluar bentar ama reno,vano kok" elak reyhan

Achel pun yang merasakan aneh seperti ada yang di sembunyikan, dengan perlahan memajukan langkahnya mendekat menuju reyhan dengan membawa pisau "ka-kamu mau ngapain c-cel?" ucap gugup reyhan dan terus mundur hingga akhirnya ia kepentok tembok

"kamu gak macem macem kan?!" tanya achel dengan mimik wajah curiga dan di sertai ancaman tangan yang memegang pisau menuju wajah reyhan

"ey, sa-santai sayang, beneran a-aku cuma mau keluar ama re-no vano kok" ucap reyhan dan berusaha memalingkan pisau yang bisa saja mengenai wajah tampannya

"janji jangan pulang malem malem?!" tanya achel dengan bersedekap marah

"iya sayang, aku janji yaudah aku berangkat dulu ya" ucap reyhan sambil mencium pipi sang istri

"hati hati " ucap achel dari dapur yang tatapannya masih mengiringi reyhan penuh tanya.

'argh, mungkin ini cuma perasaanku doang atau kalo enggak bawaan bayi'  -batin achel sambil mengelus perutnya yang masih rata

REYRA✔(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang