KEBAHAGIAAN KELUARGA

7.3K 226 1
                                    

"rey,menurutku kenapa kita gak adopsi aldi aja" ucap achel

Deg.

"a-apa? Kamu gila apa chel?" dengan sigap reyhan langsung memberhentikan mobilnya

"apa! Kamu bilang aku gila?!" marah achel tak karuan sebab dirinya merasa di katakan gila oleh sang suami

"eh, enggak gitu maksud aku sayang" ucap lembut reyhan dan mencoba meraih tangan achel "gimana ya kita aja masih sekolah, dan kamu hamil, apa kamu gak mikirin bagaimana nasib aldi kalau kita adopsi? Kamu mau bikin dia terlantar sendiri di rumah saat kita sekolah? Atau bahkan disaat kamu lagi hamil besar dan emosi kamu membeludak begitu saja" lanjut reyhan membuat achel terdiam

"bukannya aku gak mau sayang tapi tunggulah waktu yang tepat jangan terburu buru dulu ya" ucap reyhan membuat achel menatap reyhan sendu

"a-aku salah ya?" tanya achel menunduk

"enggak sayang kamu gak salah dan kamu pun memiliki niatan yang baik untuk mengadopsi aldi, tapi hanya saja kita belum siap untuk mengatur semuanya sayang" jelas reyhan

"tapi aku siap kok" sela reyhan

"iya sekarang pun kamu bilang siap, udah lah sekarang aku gak mau ribut sama kamu dan kita akan cek up kondisi bayi kita ya sayang" tawar reyhan lembut dan hanya di balas anggukkan achel

Dalam perjalanan mereka berdua hanya terdiam dan sibuk dengan pikirannya masih masing hingga tiba lah di pelataran rumah sakit yang besar

"rey, aku boleh tanya" tanya achel sambil berjalan

"em boleh kok" ucap reyhan sambil merangkul pinggang achel lembut

"kamu mau bayi kita laki atau perempuan?" tanya achel sambil menatap suaminya yang tingginya lebih 20cm darinya

"aku sih maunya laki dan kalau bisa kembar kaya kamu sama fael" ucap reyhan menggoda istrinya

"ih jangan, ribet tau gak sih punya saudara kembar" ucap achel sambil cemberut

"kan aku kepingin lihat bagaimana tingkah konyol kamu sama fael lewat anak kita, tapi sih sedikasihnya aja sama tuhan mau itu laki perempuan, kembar ataupun bukan aku tetap akan menerimanya yang terpenting istri dan anakku selalu sehat," ucap romantis reyhan membuat achel meleleh

"ah kamu bisa aja bikin aku melting" ucap achel mencubit perut reyhan

"ih uh ah, kok di cubit sih akunya" goda reyhan kembali dengan otak mesumnya

"tuh kan, mesumnya keluar udah ah" ucap achel dan hanya di balas senyuman oleh sang suami

Entah mengapa disaat rachel hamil reyhan jadi sering menggodanya, sampilah mereka berdua di depan ruangan cek up kandungan "sayang, ini dokternya cewek kan?" tanya reyhan sedikit berbisik

"aku pun tak tau sayang" balas achel sambil membelai wajah reyhan

'jangan menggodaku sayang'   -geram reyhan

"pokoknya kalau dokternya laki kita pergi dari sini dan aku gak mau kamu di pegang sama laki laki lain!" ucap reyhan posesif

"sok posesif, padahal kamu aja udah pegang pegangan bahkan pelukan sama cewek lain" gerutu achel

Hingga mereka membuka pintu dan "alhamdulillah, dokternya cewek" ucap reyhan berbisik kepada achel

"yachh padahal aku berharap dokternya laki, bisa buat cuci mata lah" ucap achel dengan gaya menyesal membuat reyhan memanas

"APA?!" ucap reyhan keras membuat dokter yang sedang menulis pun terkejut

"ih, kamu malu maluin aja sih!" omel achel dan berlalu meninggalkan reyhan,

REYRA✔(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang