Rencana?

17 17 1
                                    

"jadi gimana Rencana lu?" Tanya Lily sambil memakan permen lollipop nya

"Jangan bilang lu nggak ada niat buat balas dia?!" Tanya Lily sedikit curiga , ia turun dari wastafel yang ia duduki tadi lalu menyilang kedua tangan di depan dada

"Tenang Lily sayang , gue udah siapin kok , cuman nunggu waktu yang tepat aja" jawab siswa berambut Coklat kemerahan dengan nada sinis , lalu membuang gangang permen ke sembarang arah

" Tapi kapan Ratu? Gue udah gemas sama tuh bocah Bar- bar" ujar siswa berambut ombre kuning kepada Ratu , siswa berambut cokelat kemerahan

"Iya , jadi kapan ?"Tanya lily tidak sabar dengan tenang Ratu memegang bahu Lily " sabar Adikku sayang"

***

Perpustakaan sekolah hari ini ramai dipenuhi oleh siswa 10.3 IPA kenapa? Karena besok ulangan dari guru terbaik dan terbaik seantaro Sma Sempoerna . Sangking baiknya soal ulangan nya juga cuman dua biji , coba lu bayangin dua biji!
Tapi , tapi and tapi ada anak nya .

Hampir semua siswa disana sibuk baca baca buka dan menghafal materi . Kecuali murid teladan seantaro Kelas siapa lagi jika bukan Geby Friska Laura .

Disaat Mulut teman teman nya komat Kamit menghapal dia malah ke perpustakaan cuman buat ngadem sambil makan .

Citra yang sedari tadi Memegang buku Biologi tiba tiba saja menghempaskan buku itu ke atas meja , Geby yang berada disampingnya  sontak terkejut melihat Tingkah laku tidak waras temannya ini .

"Ah..gue pusing , gue enek liat itu buku rasanya pengen gue bakar!!" Gerutu Citra tangannya memijit mijit pelipisnya . Dan Geby yang mendengar Keluh kesah Citra hanya terkekeh kekeh melihat Citra yang mulai Stres karena ulangan Biologi dari pak Saiful .

Gimana nggak pusing coba , yang dihapal bukan cuman materi tapi No halaman buku yang  diikut sertakan menjadi bagian dari soal juga mau tak mau , suka nggak suka , Ridho nggak Ridho , ikklas nggak ikklas harus dihapal!

" Besok gue mau demo , lu mau ikut nggak?" Tanya Citra

Geby menoleh , alisnya naik satu menandakan ia bingung " demo apaan ? Ngaco!"

"Demo buat gantiin pak Saiful jadi guru biologi kita"

"Iya nanti diganti sama Bu Ani" ujar Geby ketus

Citra menekuk wajahnya " yah ..kalo digantiin sama Bu Ani mending gue nggak usah demo"

"Makanya nggak usah Aneh aneh , udah belajar Sono"

"Enak banget lu ngomong aja , situ sendiri juga nggak belajar" nyinyir Citra lalu membaca kembali Buku biologi

"Gue dah pinter dari orok , nggak perlu belajar lagi" jawab Geby santai.

****

Pagi ini suasana kelas 10.3 IPA sepi sunyi tidak seperti biasanya yang berisik dan gaduh . Sebagian siswa memasang mimik wajah pasrah pada kertas ulangan penuh soal Uwow! , yang tergeletak tak di sentuh sama sekali

Pak Saiful , sebagai guru biologi kelas 10.3 ipa mengawasi sekeliling dengan tatapan mata tajam , seakan akan tidak membiarkan Anak didiknya Mencontek walaupun satu soal sekalipun ! .

Citra menghela nafas berat , waktu terus berjalan dan ia hanya mampu menjawab lima soal saja . Kepala nya menoleh sana sini untuk mencari cahaya ilahi yang mungkin dapat membantunya .
Dan target pertamanya adalah Geby .

"Sstt..Geby no lima apa?" Bisik Citra sepelan mungkin agar tidak ketahuan pak Saiful yang kini tengah asik bermain Handphone nya .

"Geby, no lima please" bisik Citra lagi dengan Volume sedikit keras , tapi Geby terus  mengerjakan soal nya . Seolah olah telinga itu tidak mendengar apapun .

"Geby!" Ujar Citra sedikit berteriak dan hasil nya nihil . Geby tidak menggubris perkataan nya .kesal dengan Geby yang tiba tiba budeg , Citra pun mencari target lain , yaitu Bima yang duduk didepan nya .

"Bima , no lima" bisik Citra sambil menepuk pelan pundak Bima . Dan berhasil ! Bima menoleh ke belakang .

"Dapa?" Tanya Bima

"No lima" bisik Citra tapi lagi lagi ia harus kecewa karena teryata Bima belum menjawab satupun soal ulangan . Yang ada malah Citra yang ditanya Bima .

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat seluruh siswa segera berhamburan keluar kelas menuju kantin , tempat yang paling tepat untuk menghabiskan Uang dan waktu .

Citra mengaduk aduk Siomay yang ia pesan Lima menit yang lalu dan belum satupun siomay yang lezat dan penuh dengan minyak itu berhasil masuk kedalam organ pencernaan nya . Padahal cacing pita di dalam perutnya sudah murka minta makanan .

Ia melirik ke arah Geby , lalu mendengus kesal . Ia masih kesal dengan sikap Geby yang tiba tiba kena penyakit Budeg saat ulangan .

Setelah memakan suapan terakhir , Geby melihat Citra yang hanya mengaduk aduk siomaynya dengan mimik wajah lesu tidak bersemangat .

"Lu nggak mau makan siomay nya? Buat gue aja kalo nggak mau sayang mubazir" Geby menyeruput Es teh nya sambil melihat siomay Citra

Citra menoleh ke arah Geby lalu menaruh piring penuh siomay ke samping piring Geby yang ludes , habis dimakan .

Geby tersenyum bahagia , lalu mengambil satu siomay mengunakan garpu . Tapi bukannya ke arah mulutnya , Geby malah mengarahkan Garpu itu ke mulut Citra .

"Ayo makan cayang Aaa..." Geby menyuap Siomay ke arah Citra . Seketika pipi Citra memerah Tapi tetap  melahap Habis Siomay yang disuapi oleh Geby .

"Hahaha...Citra jadi bocah njiirr " Tawa Geby . Sedangkan Citra memalingkan wajahnya yang sudah berwarna merah menahan malu .



Halo guys pakabar?
Btw ni part seru nggak?
Kalo menurut kalian seru kalian wajib vote + komen
Tapi kalo menurut kalian b aja , kalian juga wajib Vote + komen
Pemaksaan? Iya kenapa nggak suka ?
Sini yang bilang nggak suka w cipokin smaa Dijah yellow
😂😂😂😂

Gadis Mimpi  ( Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang