Depresi

23 10 4
                                    

Geby's POV

Disinilah aku , diruangan 3x3 penuh peralatan Rumah sakit  . Di atas Kasur Bau obat berwarna putih biru ,aku duduk terdiam .

Gara gara pengeroyokan kemarin  . Aku tidak bisa mengikuti Olimpiade Sepak bola wanita tingkat Nasional , padahal aku sudah berlatih keras agar bisa menjadi juara .

Cita cita ku untuk menjadi pemain sepak bola wanita profesional seolah hilang . Tidak ada semangat lagi yang tersisa didalam diri ini . Ditambah Kaki ku yang memerlukan waktu cukup lama untuk sembuh total .

Kemarin , aku melihat tim ku bertanding . Terlihat sangat jelas mereka benar benar serius dalam pertandingan ini , tidak seperti yang sebelumnya mereka terlihat lebih santai .

Posisiku sebagai Bek dan kapten  Anna dan Mira , Anna sebagai bek dan Mira kiper terbaik SMA Sampoerna menjadi kapten nya .

Ada rasa sesal,marah, iri, dan bahagia bercampur aduk saat melihat Rekaman pertandingan di handphone Citra . Hah...andai saja kaki ku tidak cedera mungkin aku bisa berlari bersama mereka di lapangan hijau yang indah , diiringi sorak Sorai suporter .

Citra yang selalu menemani ku dan memberiku Semangat  Lumayan bisa mengobati Rasa sakit hati ku . Ah...semoga aku cepat sembuh yah Cit..

Geby's POV end

****

Di taman belakang sekolah terlihat seorang laki laki berperawakan tinggi sedang duduk manis di kursi panjang dekat pohon asam dengan Sebuah Buku novel di tangga kanannya .

Keadaan taman belakang yang sepi , sunyi dan tenang membuat Laki laki itu makin nyaman membaca novel nya .  Ditambah dengan tidak adanya keberadaan sahabatnya yang memiliki mulut super kuat hingga mampu mengoceh tanpa henti! . Membuat Laki laki itu percaya bahwa surga duniawi itu memang benar benar nyata .

Suara hentakan sepatu dari sebelah kanan  seketika menganggu konsentrasi nya untuk membaca . Ia melirik dan melihat sesosok wanita berambut pendek datang dengan wajah datar sedatar jalan tol .

"Gue harap lu bisa urus fansgirl lu yang udah diragukan kewarasanya " Tanya perempuan itu , saat ini ia berada persis di samping kanan Leo .

Leo menatap perempuan itu dengan tatapan tidak suka " ada apa sih , Manggil gue lagi buat ketemu guru? "

Perempuan itu malah menatap Leo dingin "asal lu tau , gara gara Fans girl lu temen gue jadi celaka! " seru perempuan itu kepada Leo .

Leo berdiri dari tempat duduknya lalu menatap tajam perempuan di depannya ini " itukan salah mereka kenapa lu malah nyalahin gue !"

"Karena Mereka fans lu!" Seru nya lagi

Tidak terima ketenangannya di ganggu maka Leo pun ikut meninggi kan oktaf suara nya " trus! Apa hubungannya sama gue?!"

Perempuan itu tersenyum sinis "pantesan Fans girl nya kek gitu , yang jadi idolanya aja setan!"

" Ck, setan ngomong setan"sinis Leo

"Lu yah!!!" Tiba tiba tangan perempuan itu terangkat tinggi hendak menampar pipi mulus Leo . Tapi seseorang menahannya dari belakang .

"Ini sekolah bukan tempat gulat" ujar laki laki itu sambil menahan tangan wanita itu .

Leo mendengus kesal , berusaha mengatur emosinya agar tidak lagi meledak meladeni ocehan unfaedah dari perempuan nggak jelas ini .

"Jadi lu mau apa sama gue? Minta maaf? Yaudah gue minta maaf karena kesalahan fansgirl gue ,udah kan bye" ujar Leo dingin lalu pergi begitu saja .

"Sumpah tuh cewek siapa sih? Dateng Dateng marah" umpat Leo kesal dalam hatinya.

****

Makasih banyak yah, Mir" ujar Lily bahagia .

Siswi berambut panjang coklat dengan poster tubuh tinggi dan ideal . Membalas perkataan Lily dengan tersenyum senang

"Gue juga terima kasih banyak sama Ratu , yang telah merencanakan semua ini " ujar Mira , sambil menatap lembut Ratu yang duduk di sampingnya

Mendengar perkataan Mira , Ratu hanya tersenyum kecil " gue cuman mau menguntungkan dua pihak aja"

"Lily bisa balas dendam , Mira bisa jadi kapten mengantikan Si jalang itu hahaha!" Ujar mereka bertiga serempak lalu tertawa puas .

"Eits, nggak gitu juga . Lu pasti dapet keuntungannya kan Rat? Nggak mungkin lu lakuin cuman cuman " Tanya Mira sambil menatap Ratu bingung , yang diikuti oleh Lily menatap bingung Ratu

"Ya iyalah, rugi kali gue ngeluarin ide brilian cuman buat balas dendam Adek gue" Lily dan Mira yang mendengarnya sedikit terkejut . Namun tetap menunggu Ratu melanjutkan perkataannya

"Gue suka sama Leo" singkat padat dan jelas namun mampu membuat Mira dan Lily terkejut bukan main .
Bagaimana tidak , Ratu terlihat cuek dengan Leo .

"Sumpah, gue kaget banget Rat" kaget Mira

"Kakak, nggak bilang" ngambek Lily

Sedangkan Ratu hanya tersenyum kecil .





Hola semua!pakabar?
Menurut kalian ni cerita tambah gaje ato tambah seru ?
Oh, iya jgn lupa Voment yah! Kenapa Voment because this is freee!!!!!







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis Mimpi  ( Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang