S E P U L U H

37 6 1
                                    

David yang sedari tadi sudah bersandar di tembok samping kelas Putri dengan melipat kedua tangannya di dada, menunggunya keluar kelas. Memang dari sebelum bel pulang berbunyi, David sudah berada di depan kelas Putri.

Teng teng teng teng teng

Sebelumnya Putri memang sudah mengetahui keberadaan David yang tengah menunggunya dari tadi.

Ia menelusup di antara murid yang keluar kelas, namun usahanya sia sia saat Putri merasakan tangan dingin seseorang menggenggam pergelangan tangannya.

"mau kemana?" tanya David datar namun terdengar sangat dingin di telinga Putri.

"Em-gue-gue mau latihan basket, biar sekalian ga usah bolak balik ke sini lagi entar" Putri mencari alasan agar tidak pulang bersama David

"lo mau bohongin gue?"

"hah? Enggak kok! Emang iya!"

"lo kira gue ga tau jadwal semua ekskul di sekolah ini?" David memojokkan putri. Karna memang hari ini tidak ada ekskul basket.

"ayo pulang" Putri hanya berdecak sebal dan mengerucutkan bibirnya. Gagal sudah alasannya.  Akhirnya Putri mengikuti David menuju parkiran. Entah mengapa akhir akhir ini dia jadi menurut pada David.

Sampai di rumah, Putri langsung masuk ke dalam tanpa bicara apa apa pada David. Sedangkan David masih menunggunya masuk.

Sial! Dia lupa membawa kunci rumah, ingin bertanya pada bundanya handphone nya lowbat.

"kenapa?" tanya David

"ini. Pintu rumah gue ke kunci dan kayaknya orang rumah lagi pada ngga ada"

"dan lo lupa bawa kunci?" David masih setia pada raut wajah datarnya

Lu ngapa sih Dav? Kadang cerewet banget, kadang perhatian, kadang gampang senyum, tapi kadang muka lu kek tembok baru di poles. Datar bat. Mana kadang ngomongnya dikit bat lagi. - author.

"hehehe iya" Putri menyengir kuda

"ikut gue" David memasuki mobil sport nya diikuti oleh Putri. Sebenarnya David mau membawa Putri kemana? Jangan jangan???😱😱😱

Jangan berpikiran negative dulu dong zheyeng :v

"kita mau kemana kak?" tak ada jawaban dari David membuat Putri berdecak sebal.

Hingga akhirnya mobil David berhenti di sebuah restoran terkenal dan harga makanannya yang sangat mahal. Tapi, kenapa David membawanya ke sini??

Skip

"lo mau pesen apa?" tanya David pada Putri, karena dirinya sudah lebih dulu memesan makanan.

"eeemmm,,, akuuu steak beef sama minumannya green tea aja"

Setelah pesanan makanan mereka datang, langsung saja mereka menyantap makanan tersebut.

Hening. Hanya ada suasana itu yang memyelimuti mereka berdua, hingga akhirnya Putri membuka suaranya.

"btw, kok lo tiba tiba ngajak gue ke sini? Tumben baek" nada bicara Putri seperti menyindir David. Namun David hanya memasang wajah datar dan dinginnya.

Melihat David yang hanya terdiam sedari tadi membuat Putri samakin geram dengan cowok dihadapannya ini. Rasanya ingin meninju wajahnya hingga tak berbentuk sama sekali.

Setelah mereka selesai menyantap makanan, David berniat mengantar Putri pulang, namun ia ingat bahwa di rumahnya sedang tidak ada orang. Dan David tahu kalau seluruh anggota keluarga Putri baru akan pulang esok hari, jadi David mengajak Putri ke rumahnya tanpa izin Putri.

Di dalam mobil, "loh loh loh, kak. Kan rumah gue belok kanan, kok malah lurus si?" tanya Putri bingung

"ke rumah gue dulu"

"kok ke rumah lo si? Atauu jangan jangan lo mau nyulik gue ya? Atau lo mau jahatin gue?! Turunin gue sekarang di sini!"

Seketika David mengerem mendadak. "aduuh kak. Lo bisa nyetir ga sih?!" ringis Putri sambil mengelus keningnya yang terbentur.

"tadi lo minta turun kan?" tanya David dengan raut datar

"iih! Jahat banget sih lo!" saat ingin turun dari mobil David hujan deras tiba tiba turun membasahi bumi. Sudah David duga akan hujan dan Putri tidak alan turun dari mobilnya.

Namun perkiraan David salah. Putri terlihat senang dengan datangnya hujan. Ia tersenyum senang dan ingin main hujan hujanan saat ini juga. Sudah sangat lama ia tidak bermain dengan hujan.

Dengan kecepatan kilatnya, ia langsung keluar dari mobil sport milik David.

"Putri!! Jangan keluar hujan!! Entar lo sakit!!" David meneriaki Putri namun tidak di gubris olehnya.

Tak kehabisan akal, David berlari menuju Putri dan segera menutupi kepalanya dengan payung. Putri menatap sekilas payung yang ada di atasnya itu lalu menoleh ke arah David.

"lo ngapain si?! Ujan ujanan kek gini?! Entar kalo lo sakit gue kena marah bang Farrel karna ga bisa jagain elo!" ujar David setengah teriak karena suara hujan yang menyelimuti bumi dan kedua orang itu.

"biarin aja... Biar lo di marahin sama bang Farrel" kata Putri menantang. "lo pala batu banget ya?! Masuk ke mobil. Sekarang!" ujar David penuh penekanan pada kata terakhirnya. "bodo. Kejar gue aja kalo bisa. Wleee" putri menjulurkan lidahnya mengejek cowok yang ada di hadapannya.

Jadilah mereka kejar kejaran di derasnya air hujan. Kek anak kecil anjir😑 - author. Putri berlari menghindari kejaran David yang semakin mendekat. Untungnya mereka berlarian di lapangan futsal di dekat sana, jadi tidak banyak orang yang melihat tingkah laku mereka yang seperti anak kecil itu...

Tiba tiba David memeluk Putri dari belakang "ketangkep lo. Mau kemana lagi? Hm?" David menaruh dagunya di bahu Putri. Entah mengapa tubuh Putri sekarang terasa kaku dan tidak bisa di gerakkan sama sekali. Serasa ingin menikmati pelukan David padanya.

Sadar akan itu Putri langsung menjauhkan diri dari cowok itu. Namun, David menangkap satu pemandangan aneh dari wajah cantik Putri.

Pucat.

Sedetik setelahnya Putri terkulai lemas dan pingsan, yang langsung di tangkap oleh David, agar cewek itu tidak jatuh ke tanah "put. Putri? Put. Bangun! Putri!!!" David menepuk nepuk pipi Putri pelan.

Panik. David segera mengecek suhu tubuh Putri. Dan ternyata Putri demam, cepet bat suhu tubuhnya naek? - author

Khawatir akan keadaan Putri yang nantinya akan semakin buruk, David akhirnya memutuskan untuk membawanya ke rumahnya, karena kalau ia membawa Putri ke rumah Putri sendiri ia takut akan terjadi sesuatu pada cewek itu. David segera menggendong Putri ala bridal style dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Mereka tidak tahu bahwa ada yang memperhatikan mereka sedari tadi.

"berengsek!! Gue ga akan biarin kalian bahagia. Dan gue bakalan pergunain Putri untuk ngehancurin hubungan kalian. Gue bakalan buat lo ngerasain apa yang gue rasain David Pangeran Gradista!!!"

__________________________________________________

Gimana sama part ini gays?? Comment dulu dundd nanti aku kasih part selanjutnya... Aku butuh comment kalian untuk berusaha menjadi lebih baik......

Thank's for reading and vomment guys

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang