Ada suatu keluarga baru yang sederhana hidupnya dan belum ditakdirkan mempunya anak. Kedua pasangan tersebut berharap bisa mempunya anak laki-laki
" Mas, sudah 2 tahun kita hidup bersama, semua telah kita lalui sampai sekarang. Harapanku ingin mempunya anak laki-laki Mas. Apakah kita akan hidup berkeluarga tanpa ada keturunan?. "ucap sang istri kepada suaminya saat suasana diluar masih hujan deras." Ya bagaimana lagi dek. Dirimu terkena penyakit yang mengakibatkan mandul(tak bisa melahirkan). Mas menikahimu setulus hati mas, sebenarnya mas tidak kecewa jika kita tidak mempunyai anak." jawab suami sambil meminum secangkir teh hangat dari istrinya.
" Yakin, tidak apa-apa kalo kita tidak punya anak Mas? Aku hanya mau itu saja mas. Anak laki-laki satu, Andai saja aku tidak terkena penyakit ini, harapanku bisa terkabulkan."balas sang istri dan memulai mengeluarkan air matanya setetes."
" Dek, sudahlah kenapa kamu tangisi hal yang seperti ini. Udah jangan kamu pikirkan lagi, ini semua kehendak Tuhan. Sekarang kita tidur saja, hujan tambah deras semakin malam. " ajak suami kepada istrinya agar hatinya tenang.
Hari mulai malam, keadaan semua sudah terang dengan kesunyian yang gelap. Sang suami terbangun oleh tidurnya, lalu bergegas untuk solat malam.
Setelah mengambil air wudhu, suami tersebut melaksanakan solat malam serta dilanjutkan dengan berdoa kepada Sang Pencipta.
" Yallah, Yallah, Yallah. Apakah engkau mendengarkan doaku? Malam ini juga aku memohon kepadamu untuk berdoa kepadamu. Yallah Enggkau Yang Maha Pemberi, Berikanlah kami kesehatan, kewarasan, kelonggaran serta harta dan umur yang barokah. Pada kedua tahun ini, Istriku menginginkan agar dirinya bisa melahirkan/mempunyai anak laki-laki. Apa yang bisa aku lakukan Yallah? Jika istriku telah terkena penyakit mandul. Aku mohon malam ini semoga engkau mengerti dan mendengarkan doaku ini, bagaimanapun caranya agar istriku bisa melahirkan atau mempunyai anak laki-laki. Dan semoga segala dosa-doaa pribadi saya serta istri saya engkau hapus walaupun sebuih lautan. Rabbana atina fiddunya khasanah wa fil akhirati khasanah wakinna adzabannar, Aminn..... "
Lalu ia menutup doanya dengan mengusapkan tangannya ke kepala.Tiga tahun
kemudian....Sang Istri tak lagi kuat menahan ketika akan lahirnya anak dari rahimnya. Suami sekarang hanya bisa pasrah dan yakin bahwa anak nya bisa keluar dengan selamat.
"Mas,Mas,Mas....." jeritan istri dalam keadaan melemah." Ya Dek, dikit lagi anak kita keluar dari rahimmu." ucap sembari membaca kalimat syahadat.
" Tarik nafas, turunkan. Ayo dikit lagi ini selesai." ucap susternya yang berusaha sedemikian agar proses ini bisa berakhir dengan selamat semua."
" Aowek Aowek ngekkk Ngeek..." terdengar suara bayi sangat keras.
Tapi Sang Istri nyawanya tidak terselamatkan ketika bayi telah keluar dari rahimnya.
Akhirnya keadaan kacau,Sang Suami tak bisa menahan kesedihannya dan penyakit kejang-kejang nya kumat karena dirinya melihat secara langsung bahwa dirinya ditinggal istrinya pada saat harapan itu terwujud.
Sehigga kehidupannya Sandy terurusi oleh Pamannya yang bernama
Pamannya diamanati supaya menjaga Sandy hingga dewasa nanti sampai berkeluarga. Sandy termasuk bayi yang paling lucu dan imut dari pada saudara yang lain. Dia sudah bisa berbicara dengan intonasi cukup jelas seperti memamggil Om, Tant, Kak,dll....Ketika umur sudah beranjak pra remaja.
Sandy disekolahkan dengan Busdi. Busdi adalah saudara sepupu Sandy, anak dari Pamannya Sandy...Bagaimana kehidupan Sandy di usia SMP-nya? Jangan lupa stand by ya:)
LIKE AND KOMENT 😚😚🙏
JANGAN MALU-MALU BUAT MAMPIR😇☺HARGAI KARYA SESEORANG BILA DIRINYA MAU DIHARGAI
HqqS_23😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandy
Teen FictionSeorang remaja laki-laki yang bernama Sandy yang sejak dini ditinggal oleh kedua orang tuanya dan dibesarkan di kota besar bersama Pamannya. Bagaimana kehidupan bersama Pamannya? Apakah membuat keluarga Paman menjadi susah? Yuk kepoin novelnya...