Chapter 6

14 3 1
                                    

Kringgg kringgg krengggg
Bel istirahat berbunyi, setelah diskusi dan terpilihnya Busdi&Sandy menjadi pemimpin kelas.

Busdi menagih janjinya kepada Sandy untuk menemani bertemu Nita.
" Sandy, udah bel tuh yes hehe. Ayolah temenin gue." ucapnya dan merobah-robah Sandy.

" Iyah bentar dikit ngapa bro. Hari ini gue kesal banget jadi ketua kelas gara-gara tuh cewek. So tau nama gua lagi hreerheh." dengan nada datar sambil memegang kepalanya seperti orang pusing.

" Iyah juga sih sebenernya sama gue juga lagi kesal gara-gara itu. Temenin gue dululah kan elu dah janji." pinta dia sambil berjalan.

"  Gue kan udah bilang sabar,  gue lagi kesal hari ini. Ya orang nya itu pasti lagi istirahat." jawab Sandy 

" Gpp, sekalian beli es nanti samperin dia kalo masih di kantin."ucap Busdi

Tidak disengaja saat melewati koridor. Sandy melihat gadis itu sendirian yang berlawanan arah pada Sandy. Lalu memanggilnya saat telah dekat dihadapannya.

" Hay kamu." sapa Sandy 

" Hay, sapa aku kah? ." jawabnya gadis yang membolak-balikkan arah pandangan matanya bahwa dirinya benar lagi disapa

" Iyah kamu, maaf minta waktunya sebentar." ucap Sandi.

" Gpp kok. Oh kamu yang kemarin kehilangan dompet itu?."tanya gadis.

" Iyah. Tapi saudara saya yang kehilangan bukan saya." jawab Sandy sambil tunjuk tangannya ke Busdi. 

" Mendingan kita duduk disebelah sana saja ngga baik bicaea sambil berdiri." ajak Nita pada keduanya.

" Kenalin aku Busdi, ini saudaraku namanya Sandy. Makasih ya udah nemuin dompetku yang hilang."ucap Busdi saat duduk disamping Sandy sembari menjulurkan tangan tanda perkenalan dilanjutkan oleh Sandy. 

" Eh iyah,  kenalin juga aku Nita Khoirunnisa. Sama-sama kok ." jawabnya dengan nada lembut dan menerima tanda perkenalan. 

" Panggil saja Nita. Nama panjangmu sa...?." ucapnya yang terpotong oleh suara bel.

Kringg kringgg krenggg
Tanda bel masuk berbunyi dering.

Nita meminta sepulang sekolah untuk melanjutkan obrolan yang tadi.
Keadaan yang begitu, mereka bertiga lari ke kelas agar tidak terkena hukuman terlambat. Tetapi Nita meninggalkan makanannya yang ia beli, lupa dimakan.

Pelajaran berikutnya adalah pelajaran Matematika Wajib oleh Bu Tutik. Bu Tutik masuk hanya mengulang pelajaran matematika smp dulu. 

Semua murid diberi tugas untuk mengerjakan soal latihan yang ditulis di papan tulis. Tibalah suara bel pulang sekolah berbunyi.
" Suara bel sudah bunyi, saatnya kemas-kemas. Jangan lupa tugasnya dikerjakan dirumah. " ucap Bu Tutik.

" Iyah Bu." serentak menjawab 

" Siapa ketua kelas disini? Silahkan ketua kelas memimpin untuk berdoa." bertanya kepada murid-murid."

Sandy memimpin doanya
Setelah berdoa selesai Busdi menghampiri Nita bersama Sandy saat pulang..

" Sandy tungguin woi." kejar si Busdi

" Lambat ah elu, udah ditungguin Ibumu di depan gerbang." jawab Sandy.

" Ya sabar donk, gua mau ketemu sama Nita sebentar." mendekati Sandy.

" Yaelah Nita mulu, kan tadi udah gua temenin juga." sambik menyinyirkan bibir sebelah kanan.

Ternyata di depan gerbang ada Nita yang sedang menunggu jemputan ayahnya. Busdi pun berjalan cepat melebihi Sandy untuk menghampiri Nita

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang