Chapter 1

47 9 0
                                    

Hari pertama kali masuk sekolah Sandy dan Busdi melaksanakan MPLS bukti pertama bahwa anak itu disiplin mengikuti kegiatan MPLS.

MPLS(Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) kali ini tidak cukup berat baginya. Hanya saja berangkat dan mendengarkan arahan dari panitia pelaksana

Tektok tektok(suara jam dinding)
Jarum jam menunjukan 06.00

Sandy lari bergegas untuk mandi mengejar waktu berangkat. Pertama kali sekolah Sandy tidak ingin dirinya terlambat sekolah.

Tidak disengaja celana dalamnya terjatuh saat mandi
" Duh, Sempak nya jatuh. Tolong ambilin sempak gue donk penghuni rumah!." dengan nada keras

" Kak, Busdi, Paman, Tante ambilin sempak saya di lemari donk, sempak Sandy jatuh hmmm..." ujar Sandy sekali lagi 

" Apa San, aku lagi makan ngga kedengaran suaramu." jawab Busdi

" Tolong ih, ambilin sempakku di lemari, soalnya jatuh tadi. " kesal dan merengut sandi saat mengulangi permintaannya

Si Busdipun rela meninggalkan makanan yang seharusnya ia satu suapan habis , mengambilkan sempak milik Sandy.
" Bukain pintu, gue dah di depan pintu nih sekalian sempak nya elu." sambil mengetuk pintu wc 

" Makasih Busd, udah ambilin gue sempak." jawab Sandy membuka pintu melihatkan wajahnya separuh.

" Iyah sama-sama. Buruan gih, udah mau jam setengah 7. Ditungguin Ibu gue juga tuh." ucap Busdi

" Iyah, bentar dulu mau make sempak." Sandy langsung menutup pintunya.

Setelah keluar dari kamar mandi, posisi Sandy tinggal memakai seragam, bersepatu, pake dasi, sisir rambut, dan bawa tas.

Sebelumnya berangkat sempat mengaca terlebih dahulu.
" Duh, rambut gue panjang banget. Lupa gue shampoin hmm." ucap di depan kaca.

" Sandy, Mana sih? Ditungguin lho, nanti kamu telat sekolahnya. Baru pertama kali kamu masuk sekolah." tanya Tante dari ruang tamu

" Sebentar Tante, iyah Sandy udah siap mau berangkat kok." ujarnya dengan keadaan berantakan.

Waktu yang masa bodoh, Sandy tidak berfikiran untuk menyisir rambutnya yang panjang. Intinya gass saja berangkat sekilah.

" Ayo Tante, Sandy udah siap berangkat." ucap Sandy saat masuk mobil.

" Berangkat Mah, tancap gass kencang sekencang macan tubang." saut Busdi.

" Ngga usah kebut, pelan-pelan saja sambil menikmati pagi ini." jawab Mamah.

" Iyah da Mamah, yang penting kita berangkat sekolah." jawab Busdi wajah ceriah.

Dipanjang perjalanan Mamah menengok kaca depan..
" Sandy, rambutmu kok berantakan." saut Tante saat perjalanan kurang 1 km ke sekolah.

" Hehe buru-buru tadi ngga sempet nyisir rambut apalagi lupa nyamphoin ini rambut yang panjang." jawab Sandy membenarkan rambut dengan tangan sampai 3x.

" Yaelah saudaraku, masak pertama kali sekolah gitu rambutnya." jawab Tante

" Jahahaha, salah nya siapa bangun kesiangan. Liat noh aku rapi bener hehe." saut Sandy memulai untuk mengejek.

" Apaan ah, ngga. Elu jelek, lebih cool aku." menyentil rambut Busdi yang rapi.

" Sand, bener donk gue kan ngga buat masalah sama elu. Jangan baper gitu, noh rambut gue jadi berantakan siah." jawabnya nafsu kesal.

" Udah-udah ribut mulu. Nih udah di depan sekolah baru kalian. Segera turun nanti telat. Masih mau ribut?." saut Tante.

" Iyah Tante/Mah." jawab keduanya.

SandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang