ANNYEONG!!!!!
Author mo cerita sedikit tentang awal author tertarik jadi penulis
Author udh pernah ikut beberapa kali lomba menulis
sooo... kenapa mimin pilih jadi penulis
karena dengan menulis, author bisa ungkapin rasa pengalaman author selama in...
"Terimakasih untuk traktiranya!" "Itu juga sebagai permintaan maafku karena sudah menabrakmu tadi!" "Tidakkk, aku yang tidak melihatmu maafkan aku" "Cepat pulang udara luar tidak begitu baik kalau kau terus berada di sini" "Ne, aku pergi dulu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca hari ini memang sangat panas, setelah aku memujinya tadi kenapa sekarang sangat panas, ini membuatku sangat gerah.
Aku berhenti dan memasuki sebuah kedai, mengambil soft drink dari lemari es dan membayarnya.
"3.000won" "Terimakasih!"
Aku duduk di bangku depan kedai itu kembali membaca nota pembelianku, bagiku uang 3.000 won itu sangat besar, aku benar benar membutuhkanya. Aku membuka kembali dompetku dan hanya tersisa 5.000 won saja. Aku bahkan tak punya uang saku untuk libur musim panas. Dasar... menyebalkan.
"Apa ini!!"
Perutku merasa sakit tiba tiba, dasar... aku memang tak bisa minum minuman dingin dan kenapa aku masih saja membelinya.
"Astaga.."
Aku menahan perutku, dan nekat menyebrang jalan untuk sampai ke toilet umum.Bodohnya aku... aku bahkan meninggalkan dompet ku di sebrang jalan, aku tak bisa melakukan apapun, memangnya aku kira ini toilet pribadiku.
"Tn apa kau boleh mengijinkanku untuk kesebrang sebentar uangku tertinggal disana aku benar benar akan kembali"
Penjaga itu melihat kearah aku menunjuk, kedai yang hanya.beberapa meter saja dari sini.
"Baiklah!"
Baru saja kakiku akan melangkah. Seorang penjaga lain masuk memberitahukan sesuatu yang sangat menghambatku.
"Tn, apa kau ingat seorang laki laki muda yang baru saja meminta ijin pergi untung mengambil uangnya?!" "Ne, tentu saja, ada apa?" "Dia tidak kembali!" "Dasar,apa dia penipu, hanya tinggal membayar 3.000 won saja apa susahnya, hey nona!"
Astaga, apa ini, apa dia mengira aku salah satunya?!.
"Apa kau juga mau mencoba kabur juga" "Tidak tn. Aku benar benar ingin mengambil uangku disana, aku benar benar buru buru tadi sampai aku lupa membawa dompetku" "Tidak, kau pasti juga ingin melarikan diri, apa orangtuamu tak pernah mengajarkan sifat yang jujur" "Tn, tapi aku benar benar meninggalkanya disana" "Biar aku membayarnya untuk 2 orang"
Seseorang membantuku, daebak benar benar tak bisa dipercaya apa dia malaikat?, setampan apa dia, sayank ia menutupinya dengan masker.
"Terimakas...*
Ternyata bukan...
"Untuk dia"
Seseorang lain keluar dari kamar kecil bersamaan dengan dia. Ada apa denganku, tak mungkin ada orang baik yang akan menolongku dalam keadaan seperti ini.
"Nona, cepat bayar!"
Laki laki yang baru saja lewat di hadapanku tadi kembali menghampiriku.
