ANNYEONG!!!!!
Author mo cerita sedikit tentang awal author tertarik jadi penulis
Author udh pernah ikut beberapa kali lomba menulis
sooo... kenapa mimin pilih jadi penulis
karena dengan menulis, author bisa ungkapin rasa pengalaman author selama in...
Beberapa hari yang lalu B.Cha, ibu Daeyon berkata bahwa akan ada kiriman makanan dari Busan untuknya, semua makanan ini tadinya adalah untuk pesta ulang tahun Shi-Ah adiknya, tapi Shi-Ah ingin merayakanya di sekolah dengan kue bukan makanan. Untung Shi-Ah adalah anak kesayangan. Daeyon tak tau pasti kapan itu akan datang dan kata ibunya adalah sore ini. Daeyon hanya tinggal sendiri dan tak mungkin ia bisa menghabiskanya.
*Daeyon POV*
Masih terlalu pagi sebenarnya untuk datang ke sekolah, tapi aku berangkat lebih awal agar aku bisa mengecek novel terbaru dari penulis kesukaanku. Kim Eun Jeong, dia adalah penulis terkenal Korea sejak lama, tapi novel novelnya selalu menjadi andalanku. Ada 2 novel karangan Ny.Kim yang jadi kesukaanku yaitu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cheeky Romance
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan So,I married the Anti-Fan
Aku menyukai semua cerita karanganya sebenarnya. Aku ingij menjadi penulis terkenal sepertinya.
"Heyy.. Daeyon!" "Ohh.. annyeong Hyu-Ra, wae?" "Orajg tuaku masih belum pulang, bagaimana kalau setelah pulang sekolah kita ke tempat karaoke!"
Aku menoleh dengan tersenyum pada Hyu-Ra. Aku sudah lama tak ke tempat karaoke.
"Ayo!" "Ayo!"
Ucapku bersamaan dengannya.
"Aku boleh ikut!"
Sesorang datang tepat saat aku dan Hyu-Ra bicara. Omg Hyung..., kenapa kau lagi. Hyu-Ra melihatku.
"Apa boleh aku ikut , aku akan bayar!" "Boleh" "Tidak!" "Wae kenapa tidak, dia yang akan membayarnya!"
Aku masih kesal soal kemarin, apa maksudnya ia berbicara pada ayahnya bahwa aku ini pacarnya, apa dia mau merendahkan harga diriku.
Aku pergi meninggalkan Hyung dan Hyu-Ra, tak lama Hyu-Ra merangkul pundakku.
"Hey... kenapa kau harus kasar padanya, memangnya siapa dia?" "Entahlah!"
