sebelum membaca sempatkan vote dan juga koment ya
****
" tapi apa yah"
"tapi bohong"
" hah hahahaha " mereka semua tertawa kec iqbaal (namakamu) dan bunda rike
" panik ceritanya ni mereka" ucap abang bondan masi dengan ketawanya
"yah, apa apaan sih"
"ya habisnya lucu aja wajah kamu sama iqbaal, sama bundanya panik kalo mantunya gak diizinin ketemu anaknya"
"bisa gitu ayah kamu yang" bisik iqbaal di telinga (namakamu)
"kaget saya, kalo beneran mau pingsan saya"
" ih bunda lebay "ucap teh ody yangs sedari tadi cekikikan
" ngomong ngomong anak kalian lagi satu mana" ucap bunda aida yang dari tadi juga ikut cekikikan
" ada hangout sama temen temennya gitu katanya "
" udah kerja? "
" sudah bantuin bisnis ayahnya "
" jadi kalian berdua fokus dulu sama kuliahnya ya, jangan mikirin macem macem dulu, ayah janji kalo udah lulus ayah bakal dukung kalian menikah"
" ayah apaan sih, itu noh si abang dulu suruh nikah udah ubanan gitu" (namakamu) balas dendam kepada abangnya yang dari tadi mengejek (namakamu)
" yee di bilang ubanan ini tu cat rambut, lagian abang juga udah punya calonnya ya gak yah, nikahnya tahun depan wlek"
" what?? dan abang sama sekali gak ngenalin adek"
"jangan di bully terus mantu bunda bondan" bunda rike mengeluarkan suara
" dibelain camer ni yee" ucap bang bondan
" iqbaal daritadi gapernah di belain sama cemernya"
" kasian ale ya gak yah wkwk, ayah alek belain katanya" kata teh ody
" dibelain gimana ini"
" gapeka dia baal
seiring berjalannya waktu, mereka asik dengan ceritanya kedua orang tua mereka asik ngobrol tentang urusan bisnisnya, tapi keempat anak mereka juga sibuk ngobrol tentang kuliahnya mungkin dan yang lain lain
****
dipagi hari yang cerah ini (namakamu) masih terlelap di tempat tidurnya, bukannya dia hari ini ada kuliah pagi?
ashimmm
sedari tadi memang (namakamu) bersin bersin di dalam kamarnya, bunda aida mengecek bahwa (namakamu) badannya sangat panas, bunda aida mengompres kening (namakamu) dengan handuk basah. mungkin hari ini dan besok (namakamu) tidak akan bisa mengikuti kuliahnya.
"sayang kamu kenapa sih badannya panas gini" ucap bunda aida yang khawatir dengan (namakamu), mungkin gara gara semalam dia begadang terlalu malam karna keluarga iqbaal dirumahnya sampai jam dua belas malam pikir bunda aida
"bun, dingin" ucap (namakamu) menggigil
" kamu tidur aja ya, pakai selimutnya bunda buatin bubur sekalian bunda mau menghubungi iqbaal" bunda aida mengecup kening putrinya lalu meninggalkan dan membiarkannya tidur.