aku mau ngingetin lagi nih buat yang baca, jangan lupa di vote ya
back to continue
"sayang, ngapain senyum senyum gitu disana"
" kayak orang gila ih senyum senyum sendiri" lanjut iqbaal meleledek sambil menghampiri kekasihnya
"ih mulutnya baal"
"kesel ih""yang ke bawah yuk, badan kamu juga udah mendingan. ada bunda aku di bawa sama temen kamu" iqbaal menempelkan tangan kanannya di kening kekasihnya
"bunda rike di bawah?"
" iya yuk" iqbaal merangkul (namakamu) berjalan keluar dari kamar milik (namakamu), sampai di bawah pun tangan iqbaal masih tetap setia di pundak kekasihnya
"nempel terus udah kayak surat sama perangko"
"loh ada aldi juga sama salsha" ucap iqbaal kemudia duduk di samping kekasihnya
" kalian udah.... " (namakamu) bertanya mengkode salsha
'udah (nam..)"
"assalamualaikum bunda" (namakamu) mencium tangan bunda rike
"badan kamu udah gak panas lagi, cepet sembuh ya biar bisa main kerumah bunda"
"siyap bunda"
" bunda rike perasaan iqbaal dari kemarin disini mulu, belom sah padahal" ucap bastian yang tengah memperhatikan membicaraan antara (namakamu) dan bunda rike
" belajar serumah dari sekarang" ucap iqbaal tak mau kalah dengan bastian
"iqbaal apaan sih" ucap (namakamu) malu
" oh iya, (nam) cepet sembuh ya. oh iya waktu kemarin gue jenguk lo sama salsha keliatan lo udah mendingan kok, tapi kata babas lo sempet drop ya kok bisa sih" ucap bella penasaran
" gak tau gue bell, badan gue panas banget kemarin malam" alibi (namakamu)
mereka tidak tahu bahwa apa yang telah terjadi antara keluarga iqbaal dan keluarga (namakamu). bahkan (namakamu) pun tidak akan menceritakan pada siapapun lagian juga iqbaal dengan dirinya sudah baikan, dari penjelasan iqbaal kemarin dirinya tau bahwa iqbaal tidak mungkin mengkhianati dirinya.
" cepet sembuh ya, nanti bisa ngemall lagi deh" ucap salsha girang
"lu ngajak boros pacar gue mulu sal" ucap iqbaal, mereka yang mendengarkan hanya tertawa