cuaca dibandung pagi ini sangat sejuk, berembun dan membuat suasana sangat dingin. keluarga iqbaal pagi ini asik dengan kegiatan masing - masing bunda rike, kristi, eyang sedang membuat sarapan pagi untuk keluarga tercintanya.
eyang iqbaal tidak memiliki pembantu untuk bagian memasak, hanya ada satu baby sister untuk vina anak dari yuda. dan satu sopir untuk mengantar eyang iqbaal jika berpergian
sedangkan ayah herry, yuda, dan vina yang di pangku ayahnya berada di ruang keluarga. raka sedang bersekolah.
tapi kemana pasangan yang satu itu?, mereka sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya. sampai suara langkah kaki menuruni anak tangga mengusik mereka yang berada di ruang keluarga
" selamat pagi yah, mas yuda, dan keponakan cantik kak iqbaal" kata iqbaal yang baru saja turun kamarnya
" pagi juga baal" kata ayah herry dan yuda barengan" yaudah ya, mas aku mau cari (namakamu) di dapur dulu" kata iqbaal melangkahkan dirinya menuju dapur
" gak bisa jauh teruss" ledek yuda
ayah iqbaal hanya terkekeh
"pagi semuanya " kata iqbaal
" pagi le"
" loh bunda, (namakamu) mana? " kata iqbaal mencari cari
" masih di kamar le, bunda enggak tega banguninnya. kasihan cuacanya dingin" kata bunda rike
"wah kak rike sayang banget nih kayaknya sama calon menantunya" kata kristi yang tengah asik menyiapkan makanan
"kalo eyang juga jadi rike bakal sama kayak gitu" kata eyang
rike terkekeh
"aku udah anggep (namakamu) sebagai putri aku sendiri, selain itu juga kan ini juga tanggung jawab aku karna udah ngajak (namakamu) kesini" kata rike
" ah bunda mah, ale kok enggak di gituin juga" kata iqbaal mendengus kesal
" loh lagipula bunda enggak nyuruh kamu bangun juga kok , kalo gitu silakan tuan iqbaal balik kekamar dan tidur" kata bunda rike sambil menahan tawa
kristi dan eyang yang melihat iqbaal hanya tertawa, kenapa iqbaal selucu itu dengan pacarnya sendiri aja iri.
" bunda mah ledek aja ale terus, ale mau susul (namakamu) dulu ya" kata iqbaal
sampai di kamar yang di tempati oleh bunda rike dan (namakamu). iqbaal melihat kekasihnya yang masih terlelap dan tubuhnya yang sembunyikan di selimut yang tebal itu.
" sayang" kata iqbaal sambil menyelipkan pucuk rambut kekasihnya yang menutupi wajahnya
kekasihnya menggeliat kecil
"sayang bangun yuk, sarapan" kata iqbaal
" hah jam berapa ini yang" kata (namakamu) dengan suara seraknya sambil mengucek matanya
" udah jam setengah delapan ini" kata iqbaal sembari melihat jam yang ada di nakas
(namakamu) duduk kemudian mengikat rambutnya
"bunda rike kemana? "kata (namakamu)
" lagi di bawah nyiapin sarapan kamu cuci muka dulu ya, terus pakai jaketnya cuacanya agak sedikit dingin" kata iqbaal
" kamu itu bawel"
" aku nyuruh beneran kok "
" aku mau bantuin nyiapin sarapan, aku enggak enak jadinya bangunnya jam segini" kata (namakamu)
" iya, tapi cuci muka dulu pakai jaket ya" kata iqbaal
"iya sayang"
" yang sun" kata iqbaal