bagian 14

2.3K 183 2
                                    

semenjak kejadian ditaman itu (namakamu) menutup dirinya pada iqbaal, tidak ingin berbicara pada iqbaal padahal iqbaal sudah meminta maaf padanya

flashback on

"iqbaal aku kangen banget sama kamu"

" lo siapa "

" masa kamu lupa, aku pacar kamu waktu smp kamu enggak lupa kan kalau kita ada janji akan kembali lagi" kata dia

" yang aku sama sekali enggak tau dia siapa sumpah" kata iqbaal kepada (namakamu)

plakkk

"brengsek lo"

" lo apa apaan sih nampar gue" kata iqbaal

" lo lupa sama gue? gue rika baal. dan sekarang lo udah punya pacar? tega banget lo baal" kata rika

" oo lo, denger gue ya. itu waktu gue smp udah berapa tahun lo ninggalin gue. dan sekarang gue udah punya pacar lo harus tau itu" kata iqbaal

" hiks"

" sayang jangan nangis, kita pergi dari perempuan gila ini" kata iqbaal merangkul.

" heh lo, gue enggak bakalan bikin hidup lo bahagia sama dia " kata rika kepada (namakamu)

" gue ini udah di jodohin sama dia dari kecil sama bunda rike" kata rika

" iya kan baal" rika memeluk iqbaal

(namakamu) yang melihat kejadian tersebut menangis, jalan jalan keliling bandungnya bersama iqbaal batal

" lihat dia aja enggak memberontak gue peluk" kata rika

" lepasin gue, yang aku bisa ceritain ini" kata iqbaal

" gue benci sama lo" kata (namakamu) kepada iqbaal, ia pergi meninggalkan kan iqbaal dan cewek itu. ia tidak tahu memang harus pergi kemana sedangkan dia tidak tahu jalan yang ada di bandung

"yang jangan marah"

iqbaal berusaha mengejar (namakamu)

flashback off

malam ini keluarga iqbaal dan eyang berkumpul di ruang keluarga, setelah menghubungi kiki yang sendirian di jakarta bunda rike menyusul mereka ke ruang keluarga. melihat iqbaal yang sedari tadi hanya diam dan (namakamu) yang bermain dengan vina.

bunda rike sedikit aneh kepada iqbaal putranya sama sekali tidak nempel dengan kekasihnya, biasanya banyak omong dan sekarang hanya diam.

"le kamu kenapa kok diem aja bunda perhatiin dari tadi" kata bunda rike

sepulang dari taman kota, (namakamu) memang tidak mengajak dirinya berbicara sama sekali. iqbaal takut kejadian malam itu terjadi lagi dimana dia harus melihat kekasihnya drop atas kelakuan dirinya. ia takut (namakamu) akan terus memikirkan kejadian ditaman kota tadi

" iya, eyang perhatiin juga kayak gitu" kata eyang iqbaal

" le ada masalah sama (namakamu) "

" ale di diemin dari tadi sama dia" kata iqbaal

" kenapa?"

" (namakamu) sini sebentar bunda mau bicara" kata bunda rike

" iya kenapa bunda?" kata (namakamu)

" duduk di samping iqbaal sayang" kata bunda rike

" kalian kenapa? ada masalah?' kata bunda rike.

(namakamu) mengerutkan alisnya kemudia melihat iqbaal sekilas yang menunduk tidak bergeming

" enggak kok bunda"

" bunda kayaknya aku mau ikut pulang sama bunda deh besok engga apa?" kata (namakamu) membuat iqbaal kaget kemudian menatap gadis di sampingnya

" loh kok gitu sayang?"

" bunda ale marahan sama (namakamu)" kata iqbaal

" kenapa bisa?" kata ayah iqbaal

"ale tadi ketemu rika bun temen smp ale, dia tiba tiba dateng meluk ale" kata iqbaal lirih

" le kamu enggak lupa kan janji kamu sama bunda aida? ' kata ayah hery

iqbaal mengangguk.

" terus (namakamu) salah paham sama ale karena rika bilang kalo kita udah di jodohin dari kecil sama ale" kata iqbaal..

" ale udah minta maaf sama (namakamu) udah jelasin semuanya, ale takut kalau (namakamu) akan sama kaya kejadian kemarin itu gara gara mikirin kejadian tadi bun"

"hiks"

" sayang jangan nangis" kata bunda rike kepada (namakamu)

" (namakamu) kamu itu salah paham sama iqbaal" kata eyang iqbaal

" iqbaal sama rika itu udah sahabatan dari kecil, tapi bunda rike tidak pernah menjodohkan siapapun"

"karna iqbaal itu sama eyang, bunda rike menyuruh iqbaal untuk tinggal disini karena dulu itu iqbaal nakal" kata eyang

"bunda hiks, aku enggak suka kalau iqbaal bohong hiks" kata (namakamu) yang masih terisak..

" (nam) udah, aku minta maaf sama kamu" kata iqbaal

" maafin ale ya sayang, jangan nangis lagi" kata bunda rike

" baal, aku minta maaf udah salah paham sama kamu" kata (namakamu) yang masih terisak

" aku juga minta maaf udah ngira kamu beneran dijodohin"

"jangan nangis lagi ya" kata iqbaal mengusap pipi (namakamu)

" nanti ale ceritain sama (namakamu) siapa rika kenapa rika bisa ngomong gitu ya biar enggak salah paham" kata bunda rike

" maafin (namakamu) bunda " kata (namakamu)

" ale juga minta maaf udah bikin (namakamu) nangis" kata iqbaal merangkul (namakamu)

" kalau udah baikan mah sweet terus, kalo lagi marahan jauh, iqbaal di sabang (namakamu) di merauke" kata ayah herr dengan kekehannya

" ayah apaan sih" kata bunda rike

" haha dimarahin bunda, ayah iri sih'kata iqbaal

" baal jangan gitu sama ayah" kata (namakamu)

" sukurin baal kamu di marahin" kata ayah herry

BERSAMBUNG

GOALS - IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang