bagian 7

3.2K 233 2
                                    

sebelum dibaca aku mau ngingetin ke kalian jangan lupa di vote ya please

back to continue

"awww" gadis cantik yang tengah berbaring di ranjangnya meringgis kesakitan dibagian kepalanya, gadis cantik yang begitu lemah, gadis cantik yang baru saja melihat seorang yang mungkin gadis itu banggakan membuat dirinya terluka

malam ini di kediaman keluarga (namakamu), bunda aida, ayah alek, abang bondan masih setia menjaga (namakamu) mereka benar benar shok atas pingsannya (namakamu)
bunda aida yang sedari tadi tidak berhenti menangis melihat putrinya belum siuman panik setelah mendengar putrinya kesakitan

"adek apanya sakit, jangan gerak dulu ya" ucap bunda aida kepada putrinya

"bunda, iqbaal jahat sama adek" butiran bening keluar dari mata coklat milik putrinya itu, bunda aida mengusap pelan pipi putrinya

"adek jangan banyak pikirin dulu, bunda gamau adek sakit kayak gini ya " mencium pelan kening putrinya

"kamu mau makan? atau bunda ambilin buah" (namakamu) hanya menggeleng pelan, abang bondan yang sedari melihat adiknya yang terbaring seperti ini merasa kesal dengan kakak iparnya tersebut, bisa bisanya dia bermesra mesraan dengan wanita lain sedangkan kekasihnya masih sakit.

" permisi nyonya"

" ada tuan herry dengan den iqbaal di ruang tamu"

"iya bi suruh tunggu ya" kata ayah alek

"abang jagain adek dulu disini ya"

"ya bun"

bunda aida buru buru turun menuju ruang tamu, dia benar benar marah dengan kelakuan iqbaal, ayah alek menyusul istrinya yang tengah terburu buru

bunda aida berlebihan kah? tidak, sama sekali tidak bunda aida hanya tidak mau anak perempuan satu satunya disakiti seperti ini, ibu mana yang tega membiarkan anak putrinya dibuat seperti ini

" MAU APA KAMU HAH, MAU APA?" bentakan bunda aida kepada iqbaal sambil menggoyang goyangkan tubuh iqbaal dengan kasar, cukup kalian tau bahwa bunda (namakamu) benar benar marah dengan iqbaal

" bun, udah istigfar bun" ayah alek sedari tadi menahan tubuh istrinya

" SAYA BENAR BENAR KECEWA SAMA KAMU" bentakan demi bentakan keluar dari mulut bunda aida dengan posisi bunda aida berdiri sambil menunjuk iqbaal dengan telunjuknya

" herry maafkan istri saya" ucap alek kepada ayah herry

" bunda maafin iqbaal, iqbaal benar benar merasa bersalah sama bunda, maafin iqbaal hiks" iqbaal berjongkok kemudian bersujud dikaki bunda aida, matanya kini sudah penuh dengan air mata mendengar bentakan yang keluar dari bunda aida

"nak iqbaal sudah bangun, jangan begitu" ucap ayah alek membangunkan iqbaal

"lek, aida jadi maksud kedatangan kami, kami mau minta maaf atas apa yang telah iqbaal lakukan, kami benar benar kecewa dengan apa yang di lakukan iqbaal hingga menyakiti putri kalian"

"BUKAN HANYA (NAMAKAMU) YANG SAKIT, SAYA SEBAGAI SEORANG IBU BENAR BENAR MERASA SAKIT MELIHAT KEADAAN ANAK SAYA SETELAH MELIHAT FOTO ANAK KAMU DENGAN WANITA LAIN"bentak bunda aida yang benar benar marah

GOALS - IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang