IX

24 4 0
                                    

Kadang rasa itu datang dengan sendirinya. Baik bersama hujan di sore hari, saat sepi di malam hari menuju tidur, atau saat aku lihat segala sesuatu tentangmu.

Bolehkah aku hanya sekedar mengingatmu, merasakan adanya hadirmu yang sekarang sudah tidak disisiku.
Bolehkah aku hanya sekedar merindukanmu, hanya untuk memberikan keyakinan pada hati kalau kau tidak mungkin kembali.
Bolehkah aku hanya sekedar menjadi temanmu, karena aku tau dia lebih kau cintai daripada ku.

Aku layak untuk bahagia dan memulai hidup dengan pria yang aku cintai. hanya akan ada seorang saja, tanpa hadirnya masa lalu bersamamu. aku sudah mengikhlaskan, karena takdir tidak berpihak pada kita. Biarkan aku bahagia, walau bukan dengan kamu.

Hari ini aku cuma rindu dan tidak pernah berharap lebih. Hanya sepenggal kisah masa lalu yang kembali teringat tidak lebih. Dan ini hanya air mata yang menetes bersama senyum bahagia merasakan saat-saat bersama dulu.

Aku kuat untuk memulai hari yang baru tanpamu. kembali membuka hati untuk seseorang yang benar-benar setia dan mau membagi hari. Semua tentangmu akan kusimpan rapih. Sebuah kisah bahagia yang berakhir dalam sebuah kenangan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Salam Kata!
🌻🌻🌻

K A T A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang