Eps12

1.2K 257 56
                                    


Happy Reading 😇

.

.

Play video di atas👆biar apa nis ? Biar enak aja gitu hhe.. kek nya pas sih sama chap ini tapi gk tau juga hhe

.

.

Mata bulat itu bertabrakan dengan obsidian tajam milik Chanyeol. Keduanya saling tatap dengan sarat penuh makna di dalamnya.

Begitu dalam dan sama sekali tidak ingin melepas tatapan dari satu sama lainnya.

Ini seperti malam terakhir pertemuan mereka, begitu saling tidak terima untuk berpisah.

Namun, sepertinya mereka harus rela ketika kenyataan merenggut.

Chanyeol mengalihkan wajahnya ke sisi lain seraya menghapus air mata di sudut matanya.

Kedua cincin perak itu sudah tersemat di jari manis keduanya. Acara utama pertunangan sudah di gelar, kini saatnya menikmati pesta. Dengan berbagai macam makanan dan sajian music.

Kedua pasangan tunangan masih berdiri di atas panggung, berdiri berdampingan. Menampilkan senyuman, menebar kebahagiaan pada para tamu undangan.

Namun, ada sedikit perbedaan. Senyuman kedua pasangan itu berbeda. Yang satu tersenyum bahagia, dan yang satu tersenyum tipis namun terpaksa.

Setelah beberapa menit, kedua tunangan beserta keluarga besar turun dari atas panggung. Mulai berkeliling menyapa para tamu yang sebagian besar kolega bisnis dari kedua keluarga itu.

"Soo..." baekhyun menepuk bahu adik iparnya, memperingati agar tidak menampilkan wajah sendu.

Kyungsoo menoleh dengan mata berkaca-kaca "Tidak bisa, eonni." lirihnya menahan sesak di dadanya ketika sosok namja jangkung berdiri dari duduknya.

Chanyeol berjalan bersama Jinyoung di sisi kanannya, menggenggam erat tangan mungil jagoannya. Mereka harus memberi selamat pada kedua pasangan tunangan.

Kedua sosok berbeda gender itu tengah berdiri berhadapan. Suasana ramai tiba-tiba terasa hening bagi keduanya. Malam ini begitu mencekam untuk keduanya.

Dengan satu kali helaan nafas, Chanyeol merubah mimik wajahnya, yang tadinya sendu. Sekarang memasang senyum palsunya, lalu melirik kearah MinHo.

"Selamat atas pertunangan mu, tuan Lee." ucap Chanyeol menyalami MinHo.

"Terimaksih, tuan Park." jawab MinHo membalas menyalami Chanyeol.

Sedangkan, Kyungsoo terdiam dengan kepala menunduk. Dada nya begitu sesak saat ini.

Chanyeol beralih melirik Kyungsoo. Kedua tangannya menangkup di depan dada agak sedikit mencondong ke arah Kyungsoo.

"Selamat atas pertunangan mu, kyung." sungguh sesak ketika ia harus mengucapkan kalimat itu.

"Terimaksih." jawab Kyungsoo mengangkat kepalanya sedikit, mengakup kedua tangannya di depan dada.

"Kalau begitu, saya pamit untuk pulang."

"Loh,, kenapa terburu-buru ?" tanya Minho

[8] Cinta Setelah Duka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang