a/n : dikarenakan masih dalam masa hanimun, jadi pasangan ini masih pada kasmaran. harap maklum kalo cheesy banget dan sedikit rated.
"Sayang kaos singlet ku yang putih kok gaada?" tanya Doyoung sambil sibuk mengobrak-abrik isi koper.
"Dicari lagi yang bener!" jawabmu setengah berteriak.
Pagi ini kalian berencana untuk berenang dikolam bawah sana. Tidak tanggung-tanggung, Doyoung menyewa kolam renang itu khusus untuk kalian selama 2 jam.
"Nah ini ketemu," kata Doyoung dan memakai kaus itu kepada tubuh bagian atasnya, sedangkan tubuh bagian bawahnya telah tertutup celana hitam sepaha.
Doyoung kemudian duduk pada kursi single didepan kasur sambil memainkan ponselnya, mencari kesibukan demi menunggumu yang sedang berganti baju dikamar mandi.
Cklek
Kamu keluar kamar mandi dengan baju two piece, pemberian dari Doyoung satu tahun yang lalu dimana pada masa itu kamu masih berstatus sebagai kekasihnya. Sudah tau bukan kalau Doyoung itu mesum? Jadi tidak perlu heran lagi jika ia memilih barang itu sebagai kado ulang tahunmu.
"Kamu cantik." puji Doyoung begitu ia melihatmu.
Kamu mendelik padanya. "Giliran kayak gini aja dibilang cantik." sarkasmu.
Doyoung tertawa hingga sebagian gusinya nampak dan hal itu begitu manis. Tiba-tiba Doyoung menggumamkan sebuah lagu.
Here comes a wave
Meant to wash me away
A tide that is taking me under
Swallowing sand
Left with nothing to say
My voice drowned out in the thunderPerlahan Doyoung bangkit dari kursinya dan datang menghampirimu sambil terus melanjutkan nyanyiannya. Kamu hanya terpaku ditempat dan menghayati lantunan vokal Doyoung yang terbilang sangat indah.
But I won't cry
And I won't start to crumble
Whenever they try
To shut me or cut me downKini Doyoung tlah tiba dihadapanmu dan ia tersenyum disela-sela kegiatannya. Kamu pun mengikuti irama yang Doyoung ciptakan dan mengalungkan kedua lenganmu pada lehernya.
Kalian bergerak kekanan dan kekiri dengan dahi yang menempel. Doyoung tidak melepaskan tusukan matanya darimu dan lirik demi lirik lagu terus berjalan beriringan dengan gerakan tubuh kalian.
I won't be silenced
You can't keep me quiet
Won't tremble when you try it
All I know is I won't go speechlessTerakhir, Doyoung menempatkan bibirnya didahimu dan mengecupnya lama. Kamu terbawa suasana dan seketika teringat akan rencana renang kalian.
"Doy, kamu masih mau kaya gini terus apa gimana?" katamu namun tidak ada niatan untuk menjauhkan tubuhmu dari Doyoung.
Doyoung lagi-lagi tersenyum manis dan dengan entengnya ia mengangkatmu. Kini tubuhmu terangkat diatas tangan Doyoung. Doyoung mulai melangkah keluar kamar dengan dirimu digendongannya.
Kamu tidak protes sedikitpun. Entahlah, Doyoung terlihat berkali-kali lipat lebih tampan saat seperti ini. Tanpa sadar seulas senyum terukir dibibirmu.
Kalian tiba ditepi kolam, Doyoung mendudukkanmu disalah satu kursi couple yang memang telah dipersiapkan dari sana.
"Mau berenang sekarang?" tanya Doyoung. Kamu mengangguk dan hendak berdiri untuk menceburkan diri pada air jernih didepan sana. Namun belum sempat kamu melepaskan pegangan ada kursi, Doyoung lebih dahulu mengangkat paha dan punggungmu. Membuatmu kembali lagi diposisi saat ia membawamu kemari.
"Swim with me?" kata Doyoung. Dirimu kembali lemah, sial! Mengapa ia tiba-tiba romantis seperti ini sih?! Kamu kan jadi bingung harus berlaku seperti apa.
"S-sure." balasmu dengan terbata. Sedangkan Doyoung mulai menuruni tangga menuju air satu persatu.
"Dingin?" tanya Doyoung. Setengah badan kalian terendam air dan Doyoung telah menegakkan tubuhmu.
Kamu menggeleng. "Hehe, seger." balasmu polos dan menggerak-gerakkan tanganmu didalam air.
"Sayang, sini deh." panggil Doyoung dan merentangkan kedua tangannya. Kamu dengan cepat melingkarkan tanganmu diperutnya.
"Kamu makin pendek ya perasaan." ucap Doyoung yang sedang menumpukan dagunya dikepalamu.
Kamu menyubit punggung Doyoung dan menatap wajah menyebalkan Doyoung. "Kamu aja yang ketinggian." balasmu kesal.
"Jangan ngambek dong. Nanti makin pendek tau rasa lho." kata Doyoung lagi. Kamu yang merasa kesal menjauhkan badanmu dan berjalan ketepian kolam.
"Sayang."
"Sayang ih."
"Kamu marah?"
"Gak."
Kamu menghindar ketika Doyoung ingin memegang pipimu. "Jangan jual mahal gini, kamu tau seberapa liar pikiran aku sekarang?" bisik Doyoung yang membuatmu reflek menyilangkan kedua tanganmu didepan dada.
"Aku capek, Doy." katamu.
Doyoung tiba-tiba tertawa yang membuatmu bingung. "Kamu mikirin apa sih? Astaga, mesum banget deh istri aku." kata Doyoung dan terus tertawa.
"Terus apa?" tanyamu ketus.
Doyoung tersenyum dan menggenggam telapak tangamu. "Ayo berenang gaya batu! Nih ada pelampung." kata Doyoung dan mengambil pelampung bebek yang sudah ada ditepi kolam.
"Gaya batu?" tanyamu heran. Doyoung mengurung tubuhnya dengan pelampung kuning itu dan memberikan satu nya lagi padamu.
"Iya. Nih pakai dulu." balas Doyoung. Kamu hanya menurut dan melakukan hal yang sama seperti yang Doyoung lakukan.
"Udah nih." katamu.
Doyoung tersenyum dan meraih telapak tangamu masing-masing untuk ia genggam. Kalian saling berhadapan namun kamu masih bingung apa yang harus kalian lakukan.
"Kita ngapain?" tanyamu.
Doyoung terkekeh. "Berenang lah. Kan tadi aku bilang gaya batu. Batu kan diem aja, gimana sih." katanya yang membuatmu menginjak sebelah kakinya.
✖✖✖✖✖✖✖
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life : with Doyoung
Fanficft. nct doyoung [17+] ⇛ BAHASA ↬Jadi istri boss sendiri itu ga susah kok. ⚠cheesy & cringe ©2019 by dyna-ssi