⚠️this is so cringe and full of cheese
Kamu terusik dari tidurmu akibat rasa perih yang menyerang lambungmu pagi ini. Kamu melupakan makan malammu lagi. Selalu seperti itu sejak tiga hari belakangan. Penyebabnya siapa lagi kalau bukan Doyoung. Semenjak peristiwa kamu masuk rumah sakit waktu itu, Doyoung menjadi persis seperti ibumu. Mengomel setiap saat.
Pernah waktu itu, Doyoung mempunyai jadwal meeting tetapi dengan tiba-tiba kepalamu terasa pusing. Kamu berusaha membujuk Doyoung agar tetap menghadiri meeting tanpa dirimu disana, namun Doyoung bersikukuh untuk membatalkan meeting dan berakhir memeluk tubuhmu sambil memijat kepalamu dirumah. Doyoung meninggalkan segala urusan kantor saat itu. Kamu tidak dapat menolak.
Matamu mengerjap perlahan, kamu teringat bahwa sekarang merupakan hari libur. Oleh karena itu, kamu tidak perlu terburu-buru bangun dan menyiapkan sarapan. Kamu meraba-raba sisi ranjang untuk menemukan keberadaan Doyoung, namun kamu tidak merasakan keberadaannya disana. Pandanganmu mulai jelas, kamu mengusap perlahan kelopak matamu dan melihat seseorang sedang duduk bertumpu dagu dihadapanmu.
"Tidur nyenyak, queen?" Tanya Doyoung.
Senyummu mengembang dan sedetik kemudian kamu mengangguk sebagai balasan atas pertanyaannya. Doyoung terkekeh dan mencondongkan tubuhnya padamu, memberikan sebuah ciuman selamat pagi. Kamu memejamkan mata dan meresapi pergerakan bibirnya dibibirmu. Kamu membawa lenganmu melingkari lehernya, memberikan kemudahan akses untuk Doyoung memperdalam ciuman kalian. Sesekali kalian tersenyum disela-sela ciuman lembut itu.
Perlahan Doyoung mulai menindihmu dibarengi dengan lidahnya yang terasa membelit lidahmu didalam sana. Kamu mengeratkan pelukan lenganmu dilehernya, menjambak pelan rambut belakang Doyoung akibat sentuhan bibirnya yang sangat memabukkan.
Krucukk
Tiba-tiba cacing-cacing diperutmu bersuara. Doyoung menjauhkan bibir kalian dan menatapmu, kamu menatapnya balik dengan nafas terengah. Sedetik kemudian tawanya meledak memenuhi sesisi kamar.
"Sayang, ngomong dong kalau lapar...astaga." Ucap Doyoung dan membantumu untuk duduk, masih dengan kekehan-kekehan kecilnya.
"Aku kan gatau kalau kamu mau cium.."
Doyoung menghentikan tawanya dan menyibak selimut yang menutupi tubuhmu. Ia kemudian meletakkan tangannya dibawah punggung dan pahamu, mengangkat tubuhmu ala bridal style.
"Maafin aku ya, sekarang kamu cuci muka dulu habis itu kita makan." Ucap Doyoung setelah berhasil membopongmu kekamar mandi. Ia menurunkanmu didepan kaca dan memberikan sabun cuci muka ditelapak tanganmu. Dengan cepat kamu menyelesaikan kegiatanmu dan mengelap wajahmu dengan kain.
"Udah." Doyoung menoleh dan beralih menggandeng sebelah tanganmu.
"Mau sarapan apa, sayang? Aku masakin." Tawar Doyoung. Kamu sedikit berpikir, "Eum, terserah kamu mau buat apa. Pasti aku makan." Akhirnya kalimat itu yang keluar dari bibirmu disertai dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life : with Doyoung
Fanfictionft. nct doyoung [17+] ⇛ BAHASA ↬Jadi istri boss sendiri itu ga susah kok. ⚠cheesy & cringe ©2019 by dyna-ssi