Bingo.
Ini menakjubkan.
Jaehyun benar-benar membawa puteri Grassie, keluar dari Istana dan mengajak puteri cantik itu untuk berkeliling pusat kota.
Pengawal setianya itu merubah pakaiannya, dimana Jaehyun biasa mengenakan khas seragam prajurit Istana, kini ia hanya mengenakan baju santai khas anak-anak kota. Begitu juga dengan Grassie, ia hanya mengenakan dress selutut yang senada warnanya dengan baju Jaehyun.
Mungkin orang yang melihat mereka akan berpikir bahwa mereka adalah sepasang kekasih, bagaimana dengan tampilan mereka serta tangan mereka yang bertautan.
"Jangan jauh-jauh dariku, di sini sangat ramai." Tangan Jaehyun semakin erat menggenggam tangan sang Puteri. "Adakah yang ingin kau beli di sini?" Tanyanya.
Grassie memutar kepalanya mencari apa yang sedang ia butuhkan saat ini. Lalu sesaat ia menggelengkan kepalanya, "Tidak ada yang aku butuhkan."
Jaehyun memperhatikan sekitar, "Apa kau lapar? Kita bisa makan terlebih dahulu sebelum mencari benda yang aku inginkan."
"Memangnya kau ingin membeli apa?"
"Panah."
Tatapan Grassie berubah, "Untuk apa?"
"Untuk melatih kemampuanku, tentu saja. Ayo makan." Jaehyun langsung menarik tangan sang Puteri dan mengajaknya makan di salah satu restoran besar yang ada di sana.
Merek kini duduk berhadapan di sebuah meja kosong, diam-diam, Grassie memperhatikan wajah Jaehyun yang sedang sibuk memperhatikan sekitar, pria yang sekarang menjadi pengawalnya ini tidak pernah berubah. Selalu tampan dan Jaehyun selalu berhasil membuat Grassie merasa nyaman.
Seorang pelayan wanita kini datang dengan membawa sebuah menu makanan, Grassie memperhatikan gadis berambut ombre itu dengan satu alis terangkat. Suaranya terdengar lembut namun dibuat-buat atau hanya sekedar membuat Jaehyun tertarik padanya?
Pelayan itu menyibakkan rambutnya dengan membungkukkan tubuh saat mencatat pesanan Jaehyun di sebuah tablet mini.
"Kau ingin pesan apa?" Tatapan Jaehyun kini teralihkan menatap Grassie yang sedang menatap pelayan wanita itu.
"Samakan saja dengan kau." Jawab Grassie dengan nada sedikit kesal.
Dan setelah Jaehyun selesai memesan makanan, sang pelayan ternyata memberikan sedikit kerlipan mata yang membuat Grassie mual setengah mati.
"Apa mereka selalu melakukan itu?" Tanya Grassie heran dengan dahi mengernyit.
"Melakukan itu apa maksudmu?" Balas Jaehyun tidak mengerti. Sungguh ia benar-benar tidak mengerti apa yang di maksudkan oleh Grassie.
"Mengedipkan mata dan menyibakkan rambut mereka." Kata Grassie.
Jaehyun menatap Grassie dengan tatapan geli, "Benarkah?"
Grassie mendengus kesal. "Ya! Mereka berusaha menggodamu."
Jaehyun menggelengkan kepalanya dan mengangkat bahunya. "Aku tidak memperhatikannya."
"Bagus."
"Bagus?"
"Aku paling tidak suka jika ada wanita yang seperti itu, mereka benar-benar terlihat seperti wanita penggoda. Aku tidak suka."
Pelayan tadi datang dengan terlihat mendorong troli dengan nampan menyediakan pesanan yang di pesan Jaehyun. Dia menaruh piring-piring besar di atas meja dan diakhiri dengan sentuhan halus di tangan Jaehyun yang berada di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
Fanfiction"Aku benci kau." "Aku tahu." "Tapi aku mencintaimu!" "Bisakah kau diam?"