Sudah hampir satu jam Wonjin menatapi bingkai besar yang terpampang di dinding kamarnya. Dibingkai itu terdapat Foto dirinya yang tengah memeluk Hyungjun dari belakang. Mereka terlihat bahagia kala itu. Disana, Hyungjun tersenyum cerah karenanya. Hanya dia yang bisa membuat Hyungjun tersenyum seperti itu.
Hari ini suasana hatinya sedang buruk. Ia kembali merasakan rindu yang tak tertahankan. Ini sudah tiga tahun sejak ia berpisah dengan Hyungjun. Selama itu ia sama sekali tak pernah lagi melihat Hyungjunnya, dan selama itu pula ia menderita sakitnya menahan rindu.
Selama tiga tahun ini, biasanya ia melepas rindu dengan cara vc, dan saling memberi kabar masing-masing setiap harinya. Tapi, beberapa bulan terakhir ini Hyungjun sama sekali tak menghubunginya ataupun membalas pesannya. Wonjin dibuat gila karenanya. Ia merasa tersiksa menanti Hyungjun yang tak kunjung memberinya kabar.
Drt drt drt
Wonjin mengalihkan pandangannya pada benda persegi yang berdering disampingnya.
"Bagaimana? " tanyanya setelah menempatkan benda itu ditelinganya.
"Dia baik-baik saja. Hanya saja.. ""Hanya saja? " tanyanya tak sabaran.
"Sepertinya dia memiliki orang lain. "
Wonjin mengerutkan keningnya. "Maksudmu? "
"Selama satu bulan ini mengikutinya, selalu ada seorang pria bersamanya. "
"Apa itu pria yang sama? "
"Ya, dia pria yang sama. Dia adalah pria yang bernama Kim Minkyu itu. "
"Baiklah. Aku ingin kau terus memantau mereka! " perintah Wonjin sebelum mematikan sambungan telponnya.
Wonjin membanting telpon yang di pegangnya penuh amarah.
"Berengsek. Sudah kuduga dia akan melakukannya. " ucapnya dengan napas memburu.
"Kim Minkyu sialan. Kau akan menyesal telah mengganggu milikku dan berurusan denganku. Lihatlah akibatnya nanti! " setelah berucap, Wonjin menampilkan smirk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Loving You (WonjinxHyungjunxMinkyu) END
Teen Fiction"Hyung,,, Kau tau bukan jika hidupku bergantung padamu? Kau tau aku tak bisa melakukan apapun tanpa bantuanmu? Kau tau aku lemah bila tak bersamamu? Ahh, sepertinya aku hanyalah beban dalam hidupmu. Hyung, terimakasih telah menyayangiku, terimakasih...