Baca author note dibawah. Plis
"Entah perasaanku saja atau ini memang benar, aku merasa kalau Dad tahu sesuatu dan menyembunyikan hal yang Dad ketahui itu selama ini Dad." Ucap Niel dengan menyelidik
"Hmm, sepertinya memang sudah waktunya kamu mengetauhui ini. Sebenarnya Kara memang Rain. Aku tahu kamu ingin membantunya untuk mengembalikan ingatannya. Tapi sebelum kamu mengembalikan ingatannya, fikirkan baik-baik. Selama bertahun-tahun lamanya hidupnya aman. Apa kamu tahu yang akan terjadi kedepannya padanya jika kamu bersikeras? Semuanya terserah padamu. Aku hanya bisa mendukungmu dan mengingatkanmu, jauhkan Rain dari sanak saudaranya. Terutama paman dan bibinya." Ucap Samuel
"Kenapa? Kenapa aku harus menjauhkannya dari seluruh saudaranya? Bukankah mereka akan sangat membantu?" Tanya Niel heran
"Karena paman dan bibinyalah yang menyabutase kecelakaan waktu itu" ucap Samuel yang berhasil membuat Niel terkejut bukan kepalang
"Apa? Tidak mungkin. Kau pasti sedang bercanda kan Dad? Paman dan bibinya sangat menyayangi Rain. Lagipula, bukankah kecelakaan itu terjadi karena rem yang blong kan?" Tanya Niel dengan muka terkejut dan tidak percaya
"Aku tidak bercanda, apa wajahku terlihat seperti sedang bercanda? Ya, kecelakaan itu memang karena rem yang blong. Tapi, kamu harusnya tahu dan berfikir, mobil itu masih baru dan sangat bagus, bagaimana mobil yang masih baru itu bisa mengalami rem blong? Sudah jelas kan? Pasti itu disengaja. Dan ya, aku menyuruh detektif untuk mencari tahu siapa yang melakukannya, lalu aku mendapatkan fakta yang mengejutkan. Kecelakaan itu disabutase oleh paman dan bibinya Rain." Ucap Samuel panjang lebar
"Ini gila. Atau jangan-jangan mereka melakukan itu karena mereka mengincar harta? Dan polisi dulu tiba-tiba menghentikan investigasi karena mereka mempunyai koneksi?" Tanya Niel
"Ya. Itu semua benar. Sepupu bibinya Kara, adalah polisi dengan pangkat yang tinggi. Dan aku mengatakan sekali lagi padamu, untuk menjauhkan Kara dari saudaranya yang lain. Karena sejak kecelakaan itu sampai saat ini, Kara sedang diincar untuk menandatangani surat warisan agar diberikan pada pamannya" Ucap Samuel
"Mereka benar-benar jahat, sakit jiwa, dan gila harta." Ucap Niel
"Ya. Karena itu, pesan Daddy padamu hanya satu, jaga Rain. Karena selama ini Daddy sudah berusaha mati-matian untuk melindunginya" ucap Samuel
"Pasti. Aku pasti akan menjaganya" ucap Niel
***
Setelah selesai berbicara empat mata dengan Daddynya, Niel langsung keluar dari ruangan itu. Sekarang yang ada di pikirannya saat ini hanya satu, yaitu dimana Kara. Niel menuju ruang tamu dan menemukan Kara sedang duduk sambil bercanda dengan Mommynya, mereka berdua tertawa lepas seperti tanpa beban. Niel menghentikan langkahnya untuk menikmati senyuman indah mereka. Percayalah, akan sangat menyenangkan saat kau melihat orang yang kau sayangi tertawa bahagia, apalagi jika penyebab tawa itu adalah dirimu.Niel memfokuskan pandangannya pada Kara. Cantik dan indah. Kata itu bahkan tidak cukup menggambarkan betapa indahnya Kara. Sungguh Kara beruntung, pasti Tuhan menciptakannya sambil tersenyum. Niel yakin banyak perempuan yang iri akan kecantikan luar biasa yang dimiliki oleh Kara.
Niel mulai melangkahkan kakinya mendekati mereka lalu menyapa mereka tapi sepertinya mereka terlalu asik dengan dunia perempuan sehingga Niel merasa diabaikan. Hello! Dia adalah anak kandung dari wanita paruh baya yang ada dihadapannya saat ini. Tapi kenapa sekarang dia merasa seperti dianak tirikan? Sebesar itukah pengaruh Kara di dalam hidup Mommynya yang sangat cantik itu? Yahh sepertinya efek tidak mempunyai anak perempuan sangat berakibat besar pada Mommynya itu. Karena itu, dia ingin memiliki anak yang banyak ada perempuan dan ada laki-laki dari Kara. Eh.
"Kok diem aja dari tadi?" Sebuah suara yg mengagetkannya
"Yah abisnya daritadi Mommy sibuk terus ama Kara. Aku kan jadi merasa diabaikan Mom"
Jawab Niel"Alah alay kamu kayak anak perawan aja" ucap Rose
"Yaampun Mom, aku emang masih perawan tau" ucap Niel
"Yeee punya anak kok somplak banget ya. Sejak kapan coba cowok perawan? Lengser aja gih dari jabatanmu itu, balik ke SD lagi aja sana" ucap Rose panjang lebar
"Enak aja Mom. Gak bisa gitu dong. Masa aku disuruh balik ke SD. Mom, aku tuh udah dewasa. Oh aku tau nih, pasti karena faktor U ya Mom, jadi pikun gitu" ucap Niel yang mendapat jeweran dari Rose hal itu sukses membuat Kara ngaceng alias ngakak kenceng namun tiba-tiba tawanya terhenti
"Enak ya kalau punya Mommy. Coba aja aku inget sesuatu, mungkin sekarang aku bisa sama-sama bareng mereka." Ucap Kara tiba-tiba
"Hey, kamu tuh ngomong apa sih? Kamu boleh kok nganggep saya ini Mommy kamu. Kalau kamu mau justru saya akan sangat senang" ucap Rose
"Makasih ya Mom" ucap Kara
"Sama-sama sayang" sahut Rose
"Mom, ini udah malem banget. Apa sebaiknya Kara nginep disini aja?" Tanya Niel meminta pendapat Rose
"Iya sayang. Menurut Mommy juga gitu aja. Kara sayang, mau kan nginep disini?" Tanya Rose pada Kara
"Mau kok Mom, asalkan aku gak ngerepotin aja." Jawab Kara
"Gak ngerepotin kok. Lagian kan kamu juga anak Mommy" ucap Rose
"Yaudah ikutin El gih. Kamar kamu ada di samping kamarnya dia" lanjut rose
TBC
Author note:
Pertama-tama, saya mengucapkan maaf banget karena udah hampir 4 bulan gk update. Jujur sebenernya itu semua bukan tanpa alesan. Itu semua tuh terjadi akibat saya sendiri bener2 down.Alasannya tuh :
1. karena yg vote tuh bener2 sedikittttt parah. Saya sendiri gk pernah muluk2 minta inilah itulah. Saya cuma mau votenya doang
2. Banyak yang ngeluh soal bahasa lo-gue. Jujur aku juga masih BELAJAR. Dan karena banyak yg protes aku akan mulai ngubah bahasa lo-gue. Pelan2 akan saya kerjakan dari part awal ampe part2 selanjutnya BAHASA LO GW AKAN DIUBAH
3. INI PENTING, BAHKAN SEMUA AUTHOR PUN AKAN BILANG INI. Saya juga punya kesibukan di RL alias real life. Jadi plis kurangin nuntut atau minta update dan banyakin vote. Yakin deh kalo kalian rajin vote authornya juga pasti rajin update.Sekian terimakasih
Yang baca author note sampe habis. Aku ngucapin makasih banyak. Karena dari situpun ketahuan kalo kalian bukan sekedar nuntut.
Love you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor And I
RomanceJudul sebelumnya : My Doctor is My Angel Seorang pengusaha muda yang tidak sengaja bertemu dengan seorang dokter yang selalu kebetulan menolongnya. Sampai dokter ini terus terusan dimarahi dokter kepala bagian bedah yang kebetulan anak pemilik rumah...