My Doctor And I |part 6|

3.3K 96 2
                                    

"Kamu dimana sih Rain? Aku kangen banget sama kamu" ucap Niel setelah mengingat memori masa kecilnya

________________***_______________

Saat ini ruang rawat Niel tidak sesepi biasanya karena sang mommy berada di ruangannya. Ya mommy nya baru saja sampai tepat beberapa saat lalu dan tentu saja ditemani oleh sang Daddy. Saat Rose-Mommy Niel- sampai, Niel langsung diserbu dengan berbagai macam pertanyaan yang membuat Niel serta Samuel-Daddy Niel- menggelengkan kepala seperti

"Kamu gak papa?"
"Mana yang sakit?"
"Kata dokter apa?"
"Kamu mau makan apa? Biar Mommy beliin"
"Kamu gimana bisa kecelakaan sih? Coba ceritain kronologisnya"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang Mommy nya lontarkan dan hanya dijawab singkat oleh Niel

"Mom, calm down. Aku gak papa" jawab Niel

Ya memang ibu mana yang tidak khawatir saat mendengar atau melihat anaknya sakit? Pasti semua ibu akan sangat khawatir

"Permisi saya ingin memeriksa keadaan pasien" tiba-tiba Karaina masuk dengan senyum manisnya

"Eh iya dok silahkan" ucap mommy nya Niel sedangkan tanpa mereka sadari seseorang terkejut dengan kehadiran Karaina

"Bagaimana keadaan anak saya dokter?" tanya Rose dengan nada yang masih khawatir dan itu menyebabkan terbesit sedikit rasa iri pada Kara, hal ini sangatlah lumrah untuk seorang Karaina, pasalnya dia sudah sangat lama hidup tanpa orang tuanya

"Kondisi bapak Nielsen sudah membaik mungkin besok sudah bisa pulang" ucap Karaina dengan formal

"Apa yang kau katakan tadi? Bapak? Kamu pikir aku ini bapak mu apa? Dan ada apa dengan bahasamu itu? Kenapa menjadi sangat formal di depanku?" Protes Niel

"Ada orang tua mu" jawab Karaina singkat, jelas, dan padat

"Siapa namamu nak?" Tanya rose

"Nama saya Karaina Angela panggil saja Kara" jawab Kara

"Nama yang indah dan namamu mirip seseorang yang dulu ku kenal" ucap Rose

"Terimakasih. Benarkah? Siapa dia?" Tanya kara

"Seorang anak perempuan yang sangat cantik dan dia sudah ku anggap seperti putri kandungku sendiri dan ya dia teman masa kecilnya Niel. Namamu sangat mirip hanya saja namanya Karaina Angelica Theresia Feronica Maureen Tanuwijaya" jawab Rose

"Wow nama yang panjang dan indah" ucap Kara

"Ya memang, dan dia adalah anak yang sangat baik" ucap Rose

"Lalu, kalau begitu dimana dia sekarang?" Tanya Kara

"Entahlah, dia sudah lama menghilang. Setelah kecelakaan yang menimpa ayah, ibu serta kakak nya" jawab Niel yang seharusnya dijawab oleh Rose

"Kalau begitu nasibnya sama denganku. Aku dulu juga mempunyai ayah, ibu, serta kakak namun, mereka mengalami kecelakaan dan aku juga ikut mengalami kecelakaan itu, mereka semua meninggal di tempat tapi Tuhan tidak menginginkan aku ikut bersama mereka, entahlah, sebenarnya aku tidak mengingatnya, hanya saja orang-orang di dekatku menceritakannya" ucap Kara

"Malang sekali nasib mu nak" ucap Rose

"Ah maafkan aku, aku jadi curhat begini" ucap Kara

"Tak apa nak" ucap Rose

Lalu mereka mengobrol tentang banyak hal, membicarakan, bercanda serta tertawa bersama ya, kecuali Samuel yang sebenarnya masih tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya. Samuel terus menatap Kara, bukan karena dia jatuh cinta pada Kara, tidak, itu tidak mungkin, hanya saja ada sesuatu di fikirannya. Dan tentu saja itu tentang Kara

"Kalu begitu saya permisi dulu" ucap Kara setelah ada panggilan masuk dari dokter galak

________________***_______________
Saat ini Kara sedang menuju ruangan dokter galak alias Edward. Saat memasuki ruangan dokter Edward diapun bertanya

"Apa kamu memanggilku dokter?" Tanya Kara

"Ya aku memanggilmu" jawab Edward-dokter galak-

"Ada apa?" Tanya Kara

"Sebentar lagi jam makan siang" jawab Edward

"Lalu?" Tanya Kara

"Dasar tidak peka" gumam Edward

"Maaf tadi kau bilang apa?" Tanya Kara yang memang tidak mendengar gumaman Edward

"Ah tidak. Karena sebentar lagi jam makan siang, mau makan siang bersamaku?" Tanya Edward

""Ehm, sepertinya tid--" ucap kara yang terpotong oleh Edward

"Aku tidak menerima penolakan. Ayo" ucap Edward memotong ucapan Kara dan langsung menarik Kara keluar

"Padahal tadi aku ingin bilang sepertinya tidak buruk. Apa kalimat yang ingin kukatakan adalah suatu bentuk penolakan? Sepertinya tidak" batin Kara

______________🌺🌺🌺_____________

Saat ini Kara dan Edward sedang berada di cafe yang bernama Tasty Grind Cafe. Namun saat memasuki cafe ada yang memanggil Kara

"Kara" panggil seseorang

"Kalian--"

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Hayo tebak siapa yang manggil Kara?

Akhirnya bisa Up

Mohon maapkan Er karena Er baru bisa Up makasih yang masih setia nungguin Er up

Voment Please

My Doctor And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang