BAB ENAM BELAS

101 6 2
                                    

"ngapain gue mikirin dia sih, belum tentu dia mikirin gue"
-Excel

"Assalamualaikum"

Bibi Ira, pembantu di rumah Aira membuka kan pintu

"Wa'alikumsalam, ini aden siapa ya? Ohh temen nya Non Aira ya? Mangga atuh masuk"

Excel masuk rumah, dan menaruh barang barang nya

"Etak itu taxi bandara, tapi naon aden naik itu taxi?"

"Bi, where are my mom?" Tanya Excel, bi Aira hanya kebingungan. Dan mama Aira datang

"Excel?" Ucap nya

"Mama" Excel memeluk mama nya. Mama nya lngsung berteriak memanggil Aira. Aira bergegas turun dan melihat bahwa kakak nya sudah datang

"Bang Excel? Kok ga ngabarin bang"

"Surprise"

" Eh iya mama lupa mama masih goreng ikan"

"Emm kangenn bang" ucap nya, karena selama 5 tahun Excel tak pernah pulang ke Indonesia, karena ia kuliah di Amerika, mengikuti papa nya. Excel adalah pewaris perusahaan di Amerika. Jadi, Excel mulai dari kuliah berbaur dengan keadaan disana

"Gimana kabar nya?"

"I am fine"

"Oh iya kamar abang itu, terus kalo  laper tinggal ke dapur. Kamar mandi sebelah sana dan.."

"Iya iya abang tau, oh iya gimana sekolah kamu?"

"Iya besok pengumuman nya. Tapi sayang nya ngga pake wisuda" ucap Aira

"Oh"

"Oh iya bi, ini abang aku, namanya Excel, dia dari Amerika" ucap Aira pada bi Ira

"Ohh ini te tukang nasi pecel"

"Aduh, ini bang Excel, abang nya Aira" ucap Aira dnegan nada lebih keras

"Ohh bilang dari tadi atuh neng"

Biasa bi Ira sudah tua, mungkin pendengaran nya juga sudah berkurang

"Papa mana?" Tanya Excel

"Di sekolah"

"Yauda ke dapur yuk, makan"

Saat di meja makan dengan menu sederhana nasi, ikan gurami goreng, cah kangkung, capcaay kesukaan Aira, tak lupa dengan minum air putih  dan segelas coklat kesukaan Excel
Saat di pertengahan waktu makan mama Excel bertanya

"Oh iya kamu tadi naik apa?"

"Taxi bandara"

"Ohh kamu sih ga ngabarin mama, kan mama nyuruh mang Ujang jemput kamu"

"Gak usah, oh iya tadi di taxi ada cewe resekkk banget"

"Ha? Katanya abang naik taxi, kok ada cewek nya. Ohh aku tau, pasti pacar abang ya? Kok ga ke rumah?" Tanya Aira

"Bukan, cantik sih, cuman kata dia, dia habis kecopetan. Lho tadi dia mana ya? Waduh.." ujar Excel

"Kamu ini ngomong apa si sel?" ujar Mama

Excel segera meninggalkan meja makan dan mengecek cewek tadi

"Lho kok ga ada?"

"Cari siapa den?" Ucap bi Ira

"Tadi ada cewek bule gitu, tapi sekarang kok ga ada"

"Gule den? Aden carik gule?"

"Ihh bibi, tadi.. disinii.. ada.. cewek.. ceewekk.. bulee.. bukan gule.."

"Ohh itu teh si Jen, temen nya Non Aira" ucap bibi sambil menggepuk pundak Excel

"Ha? Temen nya Aira?" Batin Excel

"Terus dia dimana bi?"

"Ya pulang atuh den sama taxi tadi. Tapi itu teh kan taxi nya den Excel. Kok satu taxi? Hayooo"

"Apa an si bi" ucap Excel sambil masuk ke dalam rumah lagi dan menuju meja makan

"Ada apa bang?" Tanya Aira sambil makan

"Ngggakk" ucap Excel

Excel tidak fokus, dia masih memikir kan pulang nya Jen tadi, apakah dengan selamat

"Oh iya sel, kamu udah ngabarin papa kalau udah sampai rumah?" Tanya Mama

Excek terdiam melamun memandangi nasi nya

"Sell"

"Eh iya ma?"

"Hm, kamu kenapa si? Capek?"

"Ngga kok ma"

Batin excel "ngapain gue mikirin dia sih, belum tentu dia mikirin gue"

Aku Pernah RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang