BAB TIGA BELAS

107 5 0
                                    

-Beneran bisa sayang, atau cuman lagi kesepian?- Jen

Saat mereka di foodcort dan tidak kalah, sahabat bertiga nya ini juga masih mengintai. Ano dan Jen sudah mendapat kan bangku dan menunggu 10 menit sampai makanan datang

"Silahkan" ucap pelayan sambil menghidangkan dessert yang dipesan oleh mereka berdua

"Makasi mbakk"

"Pacar nya ya?" Ucap pelayan

"Kepo mbak" jawab Ano

"Yasuda selamat menikmati"
Pelayan itu pergi sambil membawa loyan yang kosong

"kamu kok jutek gitu sih sama mbak nya" tanya Jen sambil mengambil garpu

"Aku ga suka orang yang banyak tanyak apalagi gak kenal" ucap Ano

"Tapi kemarin di instagram aku sok kenal sama kamu, bahkan aku stalker. Kamu kok ngga marah?"

"Beda" jawab singkat Ano

"Beda maksud nya?"

"Kamu pengen buat aku marah? Gampang, angkat kaki aja dari hati ini"

"Maksud nya gimana sih?"

"Jen, kamu ga pernah pacaran?"

"Pernah, cuman kek nya kamu aneh deh"

"Aneh gimana sih, orang dari tadi aku nge kode kamu?"

"Kode gimana sih?"

"Ya ampun Jen, ini itu jaman milenial. Jadi kode nya juga harus baru dong"

"To the point aja deh, aku masih not understanding"

"Aku suka sama kamu" ucap Ano yang terdengar cepat

Jen tersedak dessert, dan batuk. Sementara ketiga sahabat nya ini tidak mendengar apa yang di katakan Ano. Mereka hanya tau kalau Jen tersedak dessert

"Kamu ga papa?" Ucap Ano

"Eghem" , "justru aku yang tanyak sekarang, kamu yang gapapa?" Tanya Jen

"Gapapa gimana?"

"Ya kita kan baru pertama ketemu dan ka.."

"Pertama? Kedua kalik, sama yang di perpus"

"Nah itu maksud aku, kok tiba tiba nembak gimana cerita nya?"

"Okeh aku perjelas, pertama di perpus aku udah gemeteran ketemu kamu. Terus aku ajak jalan kamu,  aku semakin yakin kalo gue suka sama lu"

"Ha?" Ekspresi kaget Jen

"Jen sebenernya aku itu di jodohin, tapi aku mau nya kamu. Dan besok waktu ulang tahun aku, aku mau nya kamu jadi pasangan aku bukan dia. Aku ga cinta sama dia" perjelas Ano kembali

"Stt, sekarang gantian aku yang ngomong. Sekarang coba kamu renungin, kamu beneran sayang sama aku? Atau cuman lagi kesepian? Atau mungkin pelampiasan?"
Perjelas Jen

"Maksud kamu?"

"Ya dari cerita kamu tadi, aku nyimpulin kalo kamu cuman buat aku pelarian, benteng buat kamu biar ga di jodohin"

"Jenn! Maksud aku itu.."

Jem mulai menangis disitu, dia merasa pertama dia berasa di banggakan, kemudian terjatuh.

Akhirnya Jihan, Via, dan Aira menghampiri Jen dan melabrak Ano

"Heh!"

"Lho kalian? Lu kan anak nya kepala sekolah gue itu kan"

"Iya! Kenapa? Lu apain si Jen sampe nangis kayak gini?"

"Gue itu cuman.."

"Udah lahh! Ga percaya gue. Dasar kecebong, udah sana lu pergi!" Ucap lantur Via

Aku Pernah RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang