BAB TUJUH

138 8 0
                                    

-senakal nya lu mana tega orang tua ngusir anaknya- Jihan

"

Wahh Airr, mama ga sabar mau ketemu guru kamu. Karena udah mendidik anak mama jadi juara kelas" ucap mama Aira yang tersenyum dan bangga pada Aira

"Maa"

"Oh iya kamu mau dibeliin apa? Tas? Sepatu? Atau mungkin mobil?" Ucap mama Aira

"Aku ga suka yang berlebihan ma" ucap Aira

"Oh ya tapi aneh nya kok bibi Ira juga kamu suruh ikut?"

"Bibi Ira aku suruh buat wakil ortu nya Jen"

"Ohh Jen juga juara kelas?"

"Hm"

-Saat di ruang BP

"Mari, silahkan duduk bu"

"Oh iya", "oh iya gimana anak saya? Terlalu pintar ya hehe"

"Iya bu, saking pintar nya tidur di kelas"

"Maksud nya?"

"Iya, ibu wali murid di panggil ke sekolah untuk di beri tahukan bahwa Aira dan Jen ini tidur di kelas" ucap Bu Ani

"Lho, jadi bukan karena anak saya juara kelas?"

"Bukan bu, dan orang tua dari Jen , anda terlalu sibuk ya"

"Iya"

"Kerja nya apa?"

Jen menyahut "Bibik kerja di rumah Aira"

"Bibik? Maksud nya?"

"Ehh.."

"Ini itu pembantu saya" ucap mama Aira

"Tantee" elak Jen

"Wahh kamu sudah bohongin ibu ya Jen, mulai sekarang kamu gausa belajar di kelas. Tapi di perpustakaan" perintah Bu Ani

"Wahh setuju bu kalo itu" ucap Jen sambil tersenyum
"Ada AC nya, free buat main handphone. Wahh seru nih" batin Jen

"Jangan jangan ini juga bukan krang tua Aira?" Tanya bu Ani

"Enak aja ibu kalo ngomong, jelas jelas muka nya cantik kayak saya. Gimana sih, udah ah saya mau pulang. Ayo Aira pulang" ucap mama Aira sambil menarik tangan Aira

"Maa, aku kan sekolah"

"Udah ujia gini masih ada pelajaran ya bu?"

"Persiapan untuk SMA"

Akhirnya mama Aira menuju pintu keluar bersama bibi Ira dan Aira menyusul

"Maa"

"Apa lagi kamu itu harus sekolah, udah bohongin mama lagi!"

"Aira mau minta maaf lah maa, mama tadi kenapa ga ngomong kalo mama orang tua palsu aku sih kayak Bi Ira sama Jen tadi. Kan aku enak bisa belajar di perpustakaan" ucap panjang lebar Aira

"Ahhh! Udah lah mama mau kerja!" Ucap mama Aira yang terus berjalan menuju mobil

-Saat di kelas

"Lu kenapa lagi si Airr" tanya Via

"Vi, gue ini nakal ya?"

"Yaaa kalo gue bilang iya nanti lu sakit hati" ucap Via

"Han gue nakal ya?" Tanya Aira pada Jihan

"Ngga laa, lu kan gajadi orang bejad"

"Gue liat tadi mama gue kayak kecewa gitu, gue takut"

"Takut uang jajan lu di potong?" Tanya Via

"Stt" bisik Jihan

"Salah satu nya" ucap Aira sambil menunjuk ke Via

"Yee lu gini masih mikirin uang jajan"

"Kalo gue di usir dari rumah gimana?"

"Ya ga mungkin lah Airr, senakal nya lu mana tega orang tua ngusir anaknya" ucap Jihan

"Iya sih"

"Oh iya, kita ke perpus yuk. Gue pengen tau Jen ngapain"

"Magerr" ucap Jihan

"Yauda kalo lu mager disini aja gapapa, tapi kalo kita mampir ke kantir ya jangan salahin kita"

"Mauu ikut"

Aku Pernah RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang