21. Kemarahan.

53.7K 2.4K 37
                                        

Kepercayaan itu mahal harganya, oleh sebab itu, jangan main-main dengan kepercayaan.

NAY|Story by: sulisftmtuzhh_

---

Revind mengangguk-anggukan kepalanya menikmati senandung musik yang disetel Andra dan Varo di basecamp mereka. Sambil memainkan hp-nya, sesekali ia tersenyum kecil memperhatikan layar hp-nya.

Unknow mulai mengikuti anda..

Unknow ingin mengirimi anda pesan..

Tidak pernah Revind mendapat sebuah notifikasi sampai sedetail ini, karna biasanya saking banyak yang ingin mengiriminya pesan, sampai tidak terlihat nama akun tersebut. Tapi kali ini..

Dengan segera, ia membuka DM tersebut dan melihatnya.

Unknow

Siap-siap sbntr lg cwk
lo abs ditngn gue.

Gue bkl pncing dia dan
blg klo lu yg slma ini
mnror dia.

Tnggu aj

Read.

“Anj*ng!”

Tanpa banyak basa-basi, Revind langsung menuju Whattsapp dan menghubungi seseorang.

***

Karna kebetulan hari ini adalah hari Rabu, dimana jadwal anak-anak PMR melaksanakan eskul mereka. Maka baru terlihat ramai ruangan PMR karna siswa-siswa baru saja dibubarkan.

Saat sedang menenggak air mineralnya, Nay merasakan deringan ponselnya yang menandakan ada sebuah panggilan masuk. Dengan segera, ia mengangkat panggilan itu.

“Hallo?”

“Lo jangan kemana-mana!”

Nay menjauhkan ponsel itu dari telinganya karna suara seseorang disebrang sana begitu nyaring.

“Apa sih ketua geng urakan? Telfon gak jelas, langsung ngomong gak jelas,” ujar Nay.

“Pokoknya lo jangan kemana-mana sampai gue ke ruang eskul lo, lo lagi eskul kan?”

Nay mengangguk meski ia tahu Revind tidak akan melihat. “Iya,” jawabnya.

“Kalo ada chat yang gak jelas dan macem-macem, jangan diladenin!”

Tut.

Ponsel itu dijauhkan kembali, Nay mengerutkan dahinya bingung. Sebenarnya ada apa sih?

Bertepatan saat kebingungan itu melanda, sebuah SMS masuk ke dalam notifikasi ponselnya.

08789876****
Mau tau siapa peneror itu?

08789876****
Dia adalah org yg barusan
menelfon anda.

08789876****
Temui sy di blkg sklh,
sendiri.

Nay langsung mematikan layar ponselnya saat itu juga, ia menahan debaran jantungnya yang berpacu lebih kencang. Jujur, ia terkejut bukan main dengan pesan tersebut.

NAY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang