Daddy - Kim Namjoon

11.1K 198 14
                                    

.
.
.
.
.

"Dasar aneh." Namjoon melemparkan tatapan menghakiminya, heran dengan sikap Taehyung yang terkadang susah untuk dimengerti. Meminta ia dan Seokjin untuk pergi entah kemana meninggalkan ruang VVIP yang sudah mereka pesan.

Namjoon terpaksa menahan diri untuk tidak mencekik temannya itu hingga mati. Ia paling kesal kalau dia harus bersusah payah berjalan melewati gerombolan manusia—khususnya wanita—yang memperhatikan langkah mereka dengan berbagai macam ekspresi yang membuatnya muak.

Taehyung tertawa, ia memilih untuk duduk di salah satu kursi di meja bartender seraya menggoyang-goyangkan gelas kaca berisi vodka di tangannya. Menenggaknya sekali dan meletakkannya kembali di atas meja.

"Hei, aku hanya ingin memberikan teman kita itu sedikit privasi. Apa kau tidak lihat bagaimana tatapan mata Hoseok saat gadis kecil itu datang?"

Namjoon mengerut bingung, "Apa maksudmu?"

"Oh, kau tidak memperhatikannya ya?" Namjoon menggeleng.

"Hoseok menyukainya. Dan yeah, kau bisa tebak bagaimana insting seorang laki-laki jika dia sedang tertarik dengan seorang perempuan. Terutama tubuhnya." jeda sejenak, "Seperti aku yang tertarik pada putriku yang cantik itu. Ah, Chanmi sayang, rasanya tak sabar untuk pulang ke rumah." kekeh Taehyung.

"Taehyung, ingat, dia itu putrimu."

"Tak masalah. Dia cuma putri tiriku."

"Tapi, tetap saja itu salah. Apa perasaan mendiang istrimu jika tahu kau diam-diam menyukai putrinya!?" Namjoon masih kekeuh mempertahankan argumennya.

"Tanpa kau beritahupun aku tahu itu salah. Aku tahu itu. Tapi, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku sangat menyukainya. Aku tak sudi jika dia disentuh oleh pria lain. Dan hanya aku yang boleh memilikinya, Namjoon."

"Kau ... Ugh!" Namjoon mengalihkan pandangannya. Mulutnya hendak menyumpahi Taehyung dengan segala kata umpatan yang ia ketahui selama hidupnya. Tapi, entah mengapa ucapan nyelenah Taehyung itu malah berhasil menohok dirinya. Taehyung memang bajingan. Namun setidaknya, dia termasuk orang yang jujur. Lebih jujur dari dirinya.

"Tunggu dulu, kemana Seokjin?" Taehyung mengedarkan kedua matanya, mencari eksistensi Seokjin diantara lautan manusia. Sampai dimana Namjoon mengarahkan dagunya pada ke arah salah satu sudut ruangan di bar ini. Taehyung lantas mengikuti arah dagu Namjoon dan mendapati dia—Seokjin—bersama seorang wanita asing.

Tanpa peduli dengan keadaan sekitar, mereka berdua melakukan hal tak senonoh, mempertipis jarak diantara mereka dan saling melumat bibir masing-masing, dengan tangan Seokjin yang tak berhenti bergerilya, menyentuh setiap inci tubuh wanita itu. Taehyung semakin dibuat gerah saat melihat ekspresi yang tercetak di wajah wanita itu. Wajahnya memerah dan dia tampak seperti menahan sesuatu. Perlahan pandangannya turun ke bawah. Benar saja, dengan santainya Seokjin memasukkan tangannya di sela-sela dress ketat wanita itu. Tepat di antara pangkal pahanya. Tangannya tampak bergerak keluar masuk di bawah sana. Dan kalian pasti bisa menebak, apa yang tengah diperbuat oleh Seokjin.

"Dasar, padahal sebentar lagi dia akan segera menikah." ejek Taehyung.

"Hei, sadarlah, Taehyung. Kau juga sama bajingannya dengan Seokjin."

Taehyung kembali menenggak minumannya, "Kau ini seperti pria kesepian saja. Selalu merengut setiap kali melihat orang lain tengah bercinta."

Kembali menemukan suaranya, Namjoon tertawa remeh, "Dan kau seperti budak cinta yang tak mampu mencari wanita lain dan menyewa sebuah kamar untuk bersenang-senang. Hm, kasihan sekali." mendengar tingkat sarkastik level tinggi yang keluar dari mulut Namjoon membuat Taehyung hanya bisa mendelik kesal sembari menghempaskan nafasnya dengan kasar.

Daddy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang