Epilog

3.7K 88 10
                                    

Kamu bisa merasakan sentuhannya ada di sekujur tubuhmu. Sentuhannya begitu nyata, membekas di dalam dirimu walau ia sekarang hanya duduk di sofa tunggal. Menatap tubuhmu dengan seringai puas sembari menghembuskan asap rokok di udara.

Dia menekan rokoknya di dalam asbak lalu mendatangimu yang terkulai lemas tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhmu.

"Sayang." dia menindihmu, mengusap pipimu dengan penuh kelembutan. Kau benci mengakuinya, tapi sentuhannya memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap tubuhmu.

"Answer me, who is your owner, babygirl?"

Kamu menatap matanya, mata yang penuh ambisi dan pesona yang tak mampu kau halau. Kau sudah jatuh terlalu dalam. Tenggelam dan tidak bisa keluar.

"You, Daddy." tangan mungilmu menggapai wajahnya, menempelkan telapak tanganmu di kedua pipi pria yang sudah membolak-balikkan hidupmu.

"Good girl." dan kamu bisa melihat kedua sudut bibir pria itu tampak sedikit mengembang. Membentuk sebuah senyuman tipis. Dan kamu tahu arti dari senyuman itu. Dia sudah menang.

.
.
.
.
.

END

Waaah daddy sudah tamat semua. Liburan panjang itu ada gunanya juga btw, jadi aku bisa fokus buat nyelesain work aku satu-satu wkwkkwkwkw (≧∇≦)/

Makasih buat kalian yang sudah mendukung work ini dengan vomentO(≧∇≦)O

Ataupun silent reader yang diam-diam bae membaca work ini sehingga menambah jumlah view wkwkwkwk #plak

Sekali lagi, makasih ya semua ( ' ▽ ' )ノ

See you in another story!

Daddy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang