Part 1

40.5K 2.3K 42
                                    

Novel ini sudah tamat & pindah ke KBM App, dengan judul *Jadi Dokter, Setelah Dipaksa Bercerai*

Haruskah Aqella merasa bahagia atau bersedih? Hari ini ia kembali bertemu dengan mantan suami setelah hampir tiga belas tahun berpisah, dan itu perpisahan yang sangat menyakitkan.

Pagi tadi adalah pertemuan yang tidak di sengaja. Profesionalisme menuntutnya untuk kembali bertemu dengan Adyan Hutama. Bertemu dengannya di meja operasi, karena laki-laki itu hampir meregang nyawa akibat kecelakaan yang di alaminya. Sebenarnya bertemu dengan Adyan tidak harus jadi masalah, tapi bertemu dengan keluarganya yang sudah menyakiti hatinya, mengingatkannya pada kenangan masalalu yang sudah berusaha ia kubur dengan rapat.

Keluarga Hutama, terutama ibunya, sudah memisahkan ikatan cinta dua anak manusia yang tulus, hanya karena Aqella, seorang yang menurut mereka tidak selevel masuk ke keluarga Hutama. Anak yang baru lulus SMA, keluarganya sudah tiada karena kecelakaan, maka masuk ke keluarga Hutama adalah sesuatu yang tidak punya harga diri. Tapi, pangeran dari keluarga Hutama itu begitu gigih memperjuangkan cintanya, meski belum satu tahun menjalani biduk rumah tangga, pernikahan mereka sudah dihempas badai. Semua karena rekayasa sang nyonya besar Hutama , yang tidak rela punya menantu miskin dan tak jelas seperti dirinya.

Adyan mengalah pada ibunya, karena tidak rela melihat Aqella terus-terusan disakiti. Apalagi ancaman sang Nyonya besar pada anaknya semakin di luar kewarasan. Konfrotasi dan konflik membuat hubungan anak dan ibu jadi tidak sehat. Dan menurut Aqella, hal gila jika harus bertahan, terus menerus menyaksikan anak melawan ibunya.

Adyan meminta maaf, jika tidak bisa merpertahankan pernikahannya. Dan Aqella mendapat kabar terakhir tujuh tahun yang lalu, kalau Adyan menikah dengan wanita yang sudah dipilihkan oleh ibunya. Tentu saja wanita itu berasal dari kalangan atas, bukan seperti dirinya yang terlalu memaksakan diri, dan tak tahu malu untuk bisa masuk ke keluarga mereka. Sangat bermimpi jika bisa di terima dengan sangat layak sebagai menantu.

Nyonya Hutama tampak terkejut saat Aqella ikut terlibat dalam menangani putra kesayangannya di meja operasi. Mungkin dia tidak menyangka, jika gadis tolol dan bodoh yang selalu dihinanya dulu, dan menantu yang sudah di buangnya dengan cara menyedihkan, kini menjadi dokter spesialis yang merawat putra kesayangannya.

Tiga belas tahun waktu yang cukup lama untuk mengubah jalan hidup yang sudah Allah takdirkan. Satu hal yang dia lupa, bahwa masa depan bukan milik sikaya, tapi Allah lah yang menentukan takdir baik atau buruk seseorang.

"Aqella...kamu...!" tampak wanita itu tidak percaya melihat mantan menantunya keluar dari ruang operasi.

"Bagaimana keadaan putraku?" tanyanya penuh kecemasan.

"Alhamdulillah cukup baik. Pak Adyan sudah berhasil melewati masa keritisnya Nyonya, dan sudah bisa di pindahkan ke ruang perawatan."

"Terimakasih sudah menyelamatkan putraku."

Aqella hanya tersenyum tipis, tidak berniat untuk memperpanjang pembicaraan dengan wanita sombong itu. Masih ada rasa sakit yang tak bisa dienyahkan kala melihat mantan Ibu mertua yang jahat, saat dulu memperlakukannya dengan semena-mena.

Tampak keluarga Adyan hadir di ruang tunggu. Ayah, lelaki yang dulu selalu membelanya dari hinaan istrinya. Mas Farhan lelaki baik yang sangat mencintai ibu tirinya, meski kadang di perlakukan tidak adil oleh Nyonya besar Hutama, Mbak Tisa dan si bungsu Adzwar. Mereka semua terlihat terkejut melihat Aqella, tapi ia berusaha bersikap biasa saja seolah segalanya yang pernah terjadi di masa lalu tidak terjadi. Anggap saja begitu. Tiga belas tahun waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan hati yang patah. Bersikap manis dan beramah-tamah sungguh itu bukan gayanya, si wanita es yang susah untuk di cairkan. Perjalanan luka dan kehilangan mengajarkannya untuk membangun benteng yang kuat dan tidak percaya pada sipapun.

Aqella hanya mengangguk saat berpapasan dengan mereka, sebagai sikap dari kesopanan yang tetap harus dijaga. Setelah itu berlalu, masa shift kerjanya sudah berakhir. Dan jiwanya terasa letih ingin segera di rebahkan di tempat tidur yang nyaman.

***
Aqella mengemudikan Fortunernya dengan pikiran berkecamuk. Sungguh pertemuannya dengan Mas Adyan cukup mengguncang jiwanya. Dia adalah suami terbaik yang menyerah karena tidak tahan dengan sikap ibunya yang terlalu ikut medominasi pernikahan mereka. Seharusnya dari sejak awal ia memang menyerah ketika Adyan menawarkan pernikahan. Karena diantara mereka tidak sekufu. Dan akan sangat susah berjuang dalam pernikahan ketika restu orang tua tidak dimiliki.

Waktu itu Aqella baru saja menjadi anak yatim-piatu. Ayah dan Ibunya meninggal dalam kecelakaan, dan harta peninggalan ayah yang harusnya menjadi warisannya, semua dikuasai adik ayahnya yang serakah. Jadilah ia si miskin yang bernasib malang. Dan ketika ada seorang pangeran datang berniat mempersuntingnya, ibarat itik si buruk rupa yang berharap mendapat cinta pangeran untuk mengubah nasib buruknya. Tentu saja pikiran itu terjadi saat masih lugu. Sekarang ketika otaknya sudah waras, mana ada seorang pangeran yang hidup dalam didikan istana kemewahan, keluarganya mau menerima itik buruk rupa. Catat, itu hanya terjadi di kisah Cinderella dan sinetron atau novel romantis yang minim konflik.

Dan perlu diingat bahwa dalam berumah tangga yang harus diwaspadai bukan hanya pelakor. Tapi, orangtua yang ikut campur dalam pernikahan anaknya. Mertua, Kakak ipar serta adik ipar juga bisa menjadi bagian di dalamnya. Mereka bisa menjadi orang ketiga yang akan membuat rumah tangga karam jika tidak kuat.

Rumah tangga yang sehat adalah menjauh dari sumber masalah itu. Sayangnya itu yang tidak bisa di lakukan Mas Adyan, si anak mami yang membuat Aqella harus tinggal dalam keluarganya, yang hari-harinya adalah babu rumah tangga dalam titah mertua. Dan bersyukurnya itu hanya berlangsung satu tahun saja, Adyan menyerah dan Aqella pun menyerah. Dan nasib baik Tuhan masih sangat menyayanginya dengan mengirimkan seorang kakak angkat yang ingin balas budi pada kebaikan keluarganya, karena kebaikan ayah Aqella yang pernah dilakukan pada sang kakak angkat. Mas Rasyd membawa Aqella dari lingkaran neraka menuju kehidupan yang jauh lebih baik.

Sungguh pertemuan tadi membangunkan jiwa implusifnya. Seperti slide yang di putar ulang, memori kelam itu muncul. Semoga dirinya bisa kuat menjalani hari esok. Pertemuannya dengan Adyan dan keluarganya masih menyisakan hari esok. Karena ia dokter yang di tugaskan untuk merawatnya. Entah ini takdir baik atau buruk. Yang jelas ia tidak ingin lagi berurusan dengan mereka, selain menyangkut profesionalisme kerja. Cukup ia direndahkan satu kali oleh mereka yang tidak bisa menghargai manusia-manusia yang tidak selevel dengannya. Keluarga hedonis yang sangat menuhankan harta. []

Jadi Dokter Setelah Dipaksa BerceraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang