Tringggggggg tringggggggg........
"Uhhhh" Seorang gadis bangun dari tidur nya, ya siapa lagi kalau bukan Mariana Albert.
Jam di HP Riana menunjukkan pukul 05:30am, hari ini Riana bangun pagi karena Riana tidak membawa sepeda motor nya.
Riana beranjak dari tempat tidur nya untuk mengambil handuk, dan pergi ke kamar mandi.
Riana sudah berpakaian layak nya anak sekolah pada umumnya, Riana segera mengambil tas dan sepatu nya untuk bergegas ke sekolah, karna waktu sudah menunjukan pukul 06:00am.
Riana berdiri di depan apartemen nya, untuk menunggu taksi online nya datang.
Titt... Tit....
Suara klakson mobil terdengar di telinga Riana, itu bukan berasal dari taksi online yang Riana tunggu melaikan dari mobil sport berwana hitam milik Rayn.
"Ngapain lo disini" Ucap Riana kepada Rayn yang masih berada di dalam mobil.
"Udah cepet ga usah banyak tanya, cepet naik" Ucap Rayn tanpa turun dari mobil nya.
Riana masih binggung karna dia sudah memesan taksi online, dan taksi online nya pun sudah datang, sementara di depan nya sudah ada Rayn yang dari tadi menunggu nya.
"Cepet naik malah bengong lagi" Ucap Rayn, membuyarkan lamunan Riana.
"Eh tapi taksi online yang gua pesen gimana? " Ucap Riana kebingungan.
"Yawda lo cancel aja, terus lo bayar ke taksi online nya" Ucap Rayn memberi solusi.
"lah kok bayar? " Tanya Riana heran, kenapa ia harus bayar? Ia bahkan tidak menaiki mobil nya sama sekali?
"Kalau bukan karna pesenan lo, mungkin dia udah dapet penumpang lain, dia rugi dong, apa salahnya sih sedekah sekalian. " Ucap Rayn kepada Riana.
"Ouh ok di karna kan gua orang nya baik hati dan tidak sombong gua bayar dah" Ucap Riana.
"Pak ini uang nya pak" Ucap Riana sembari memberikan selembar uang 100k.
"Eh neng ga usah neng, neng kan ga jadi naik neng" Ucap bapak bapak itu dengan tulus.
"Eh gapapa pak, Riana ikhlas kok pak, mungkin kalau Riana gak pesen taksi bapak, bapak udah dapet penumpang, nih pak uang nya ambil aja kembalian nya ya pak" Ucap Riana sembari menaruh uang itu di telapak tangan supir taksi online itu.
"Alhamdulillah ya Allah, makasih ya neng bapak do'ain semoga neng sehat selalu, tambah banyak rezeki nya ya neng" Supir tadi mendoakan Riana sepenuh hati, dengan wajah senang dan gembira.
Riana pun kembali ke mobil sport milik Rayn, dan segera menaiki nya. Sekarang Rayn juga termasuk sahabat Riana selain Sekar.
"Udah ngurusin taksi online nya" Ucap Rayn sambil menjalan kan mobil nya.
"Ya udah lah ngaco lo, kalau belum gimana gau bisa ada di sini" Ucap Riana dengan wajah cemberut.
"Iya iya bawel, cepet pake sabuk pengaman nya jangan cemberut aja nanti lo tambah cantik kalau cemberut" Goda Rayn kepada Riana.
______
"Hay Na" Sapa sekar.
"Hay" Jawab Riana singkat padat jelas (apaan sih anjir🤣)
"Lo jadi rajin nih" Goda sekar pada Riana.
"Serah lu dah kar, ouh iya kar pulang sekolah mampir cafe kuy, gua bayarin dah" Tawar Riana kepada Sekar.
"Yawda ayok lanjut dah" Ucap sekar semangat empat lima.
"Giliran di bayarin aja semangat lu anjir" Ucap Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariana
Teen FictionApa yang kamu inginkan, semua akan aku kabulkan. Jangan sekali kali merebut kebahagiaan seseorang, cukup kebahagiaan aku yang kau ambil tapi tidak dengan yang lain