Tring... Tring... Tring....
Jam istirahat berbunyi, semua murid segera pergi ke kantin untuk mengisi perut yang lapar akibat belajar.
Tapi tidak dengan Riana, Riana merasa sangat malas untuk menuju ke kantin, kejadian waktu itu sudah membuat hati nya sangat tersakiti.
Ingin marah, tapi tidak tau melampiaskan nya pada siapa? Toh dia juga bukan siapa siapa, ingin rasa nya cemburu, tapi iya hanya sebatas sahabat dekat, kenapa Riana baru menyadari perasaan nya pada Rayn.
Riana menyandarkan kepala nya ke tembok, suasana kelas yang hening, hanya beberapa orang di kelas, suara jam saja sampai terdengar di telinga Riana, Bosan? Ya tentu saja.
Waktu terasa 2× lebih lama dari biasanya, Riana masih tetap berada di posisi yang sama yaitu menyandarkan kepala nya ke tembok, ingin rasa nya memecahkan kebosanan nya dengan candaan bersama sahabat sahabatnya, namun hati Riana enggan untuk menemui Rayn.
Riana sudah sangat bosan sekarang, beranjak dari duduk nya dan segera keluar dari kelas, waktu menunjukan pukul 10:10, bell masuk berbunyi masih 20mnt lagi.
Riana segera menuju kopsis untuk membeli beberapa cemilan dan minuman dingin.
Riana berjalan menuju Rooftop sekolah, berniat untuk mencari ketenangan, Mungkin menurut kalian rooftop adalah tempat seorang brandalan sekolah, tapi tidak dengan rooftop uang berada di sekolah Riana, semua brandalan sekolah lebih memilih di gudang sekolah yang lebih luas dari Rooftop.
Kaki Riana baru melangkah kan kaki nya beberapa tangga namun seseorang memanggil nya dengan sangat kencang.
"Woy lo yang disana"
Terdengar jelas bahwa itu adalah suara orang yang beberapa hari lalu berdebat dengan Riana.
"Lo ngomong sama gw" Tanya Riana.
Rina malas menanggapi hal hal tidak penting, terlebih lagi pikiran nya sedang kacau.
"Ya iyalah, emang siapa lagi di situ selain lo" Ucap nya.
"Ouh, ada apa lo mau tau nama Ig gw, atau mau nomer WA gw? Atau lo mau duit gw? " Ucap Riana.
"Najis, gw cuma mau bilang makasih karena lo udah jauhin Rayn, ouh iya ternyata lo lemah juga" Ucap nya dengan tangan di lipat di depan dada, dan senyum mengejek.
"Lo bilang gw lemah? Apa maksud lo? " Tanya Riana dengan suara mengeras.
"Iya lo lemah" Ucap nya.
Riana yang tidak terima dengan ucapan nya langsung melempar semua makanan yang ia bawa ke lantai, kaki nya mengarahkan nya ke depan orang itu.
Riana menarik merah bajunya, sampai terdengar suara nafas yang sesak, apa Riana peduli? Tidak sama sekali, untuk apa ia peduli tidak berguna.
"Sekali lagi lo lakuin itu, lo bakal habis ditangan gw" Ucap Riana lalu melepaskan cengkramannya.
Mood Riana langsung turun drastis, 1000%berbeda, Rasa ingin marah selalu meliputi pikiran Riana.
Riana selalu memarahi orang yang menghalangi jalan nya, selalu membuat keributan di mana saja, apa mungkin Riana sudah Gila?
Sedangkan di lain tempat.
"Gw pikir dengan buat lo ga ada semua nya akan berjalan sesuai rencana gw" Ucap seorang wanita dengan menggunakan masker yang menutupi wajahnya, hanya mata nya saja yang terlihat.
"Orang tua lo udah ga ada, tinggal lo yang bakal gw habisin, liat aja nanti" Guman nya sembari memberikan pistol andalan nya.
Orang tua lo? Apa mami dan papi Angel sudah tiada, apa kah mungkin? Siapa yang melakukan nya.
Berdiam, duduk, meminum secangkir coklat panas, itu sudah menjadi tradisi Riana setiap sore.
"Hmmm 6 hari lagi gw bakal pergi dari Indonesia, alesan apa yang gw biar mereka percaya?"
"Apa gw ga usah operasi lagi? "
"Tapi"
"udah lah, gak usah di pikirkan lagi, mending ge mandi sekarang"
Ucap nya lalu pergi berlalu menuju kamar mandi.
"Bacot lo b**gsat"
Triakan itu terdengar seisi kantin tentu saja menjadi pusat perhatian.
"Segitu doang? Cemen lo? Mending lokasi aja penyakit lo itu udah mematikan" Ucap nya dengan nada mengejek.
"Diem lo" Teriak Riana.
Flashback on
Bell istirahat berbunyi, semua murid berhamburan menuju kantin, tidak dengan Riana, ia memilih duduk diam di kelas, sembari menunggu semua orang pergi dari kelas.
Sekar? Sekar sudah ke kantin, bukan sekar yang meninggalkan Riana tetapi Riana yang tidak ingin ke kantin, dengan alasan sakit.
Diam, berganti posisi, mengotak atik handphone, tiduran, itu sudah Riana lakukan, tapu tetap saja iya merasa bosan.
Riana beranjak dari duduk nya lalu segera beranjak menuju kantin untuk memesan makan dan minuman lalu kembali ke kelas nya.
Riana melewati koridor kelas 10 yang penuh dengan siswa siswi.
Saat Riana berjalan, terdengar gosip yang sudah tidak asing di telinga Riana.
"Eh kalian tau kan, itu kak Rayn, most wanted sekolah, kata nya dia udah jadian sama Rossa"
Ucap salah satu siswi kepada semua teman nya."Ga usah ngarang deh, bukannya kak Rayn itu pacar nya kak Riana ya? Ko bisa sama kak Rossa? "
"Coba deh kalian buka instagram kak Rossa, di postingan nya keliatan banget mesra nya"
Saat Riana melewati segerombolan anak kelas 10 tadi semua nya memandang Riana dengan tatapan kasihan, karena menurut mereka Riana adalah pacar Rayn, dan ternyata mereka salah.
"Eh ada kak Riana woy diem diem"
Riana mendengar suara itu, heh gosip sekolah itu sudah tersebar, untuk apa mereka bersembunyi sembunyi mengakatan gosip itu pada Riana.
"Kak Riana" Sapa mereka pada Riana.
Riana hanya membalas nya dengan senyuman ikhlas.
Riana tiba di pintu kantin, walaupun sudah hampir masuk, tetap saja kantin ini masih ramai.
Riana segera mengantri untuk memesan batagor kesukaan nya, mungkin saat iya diluar negeri ia tidak akan menikmati batagor kesukaannya itu.
Byurrrr
Sebuah minuman membasahi kaos sekolah milik Riana, apakah Riana marah? Dugaan kalian salah, Riana hanya diam tidak berkata apa apa.
"Hahahaha orang penyakitan ada disini" Ucap Nya, ya dia adalah Rossa murid baru yang sudah menjadi Fames karena gosip nya dengan Rayn.
Mata Riana terasa panas ingin rasa nya ia menangis, tapi itu melalukan bagi nya.
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Rossa, ya itu berasal dari tangan Riana.
"Bacot lo b**gsat"
Triakan itu terdengar seisi kantin tentu saja menjadi pusat perhatian.
"Segitu doang? Cemen lo? Mending lokasi aja penyakit lo itu udah mematikan" Ucap nya dengan nada mengejek.
"Diem lo" Teriak Riana.
Hay sayang sayang nya gw😙😂
Udah lama banget nih ge ga update, kangen gak? Enggak ya? Yawda lah bodo amat:vJangan lupa komen vote nya ya:))
See you next time 😍
Pay pay👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariana
Teen FictionApa yang kamu inginkan, semua akan aku kabulkan. Jangan sekali kali merebut kebahagiaan seseorang, cukup kebahagiaan aku yang kau ambil tapi tidak dengan yang lain