"Si Angel kata nya udah ga sekolah disini lagi dan kata nya ada anak baru di sini" Ucap Sekar.
"Hah Angel ga sekolah disini lagi? " Ucap Riana terkejut.
"Iya, kata nya dia pindah ke luar negri" Ucap sekar.
"Syukur lah" Timpal Cilla.
"Btw murid baru nya cewek apa cowok kar? " Tanya Riana.
"Cewek katanya, dandan nya menor, pakaian nya ketat, kaya orang mau ngelonte" Ucap sekar sembari tertawa.
"Anjir lo" Ucap Riana sembari tertawa.
Rayn dkk sedang fokus dengan game nya, mereka tidak peduli dengan gosipan Riana, sekar dan Cilla.
Teing.... Tring.....
Bell masuk berbunyi, Riana dkk pergi meninggalkan kantin untuk memasuki kelas masing masing.
❄
Plak.....
"Apa-apaan sih" Suara Riana terdengar keras di belakang halaman sekolah.
"Lo ga usah deketin Rayn lagi" Ucap seorang wanita di hadapan Riana.
"Emang nya lo siapa? " Tanah Riana.
"Gw pacar nya Rayn, kenapa lo kaget?" Ucapnya sembari menarik kerah baju Riana.
"Sekali lagi lo deket deket pacar gw, lo berurusan sama gw"
Ucap nya lalu pergi meninggalkan Riana sendiri di taman belakang sekolah.
"Siapa? Ko Rayn ga pernah cerita? Itu murid baru kan? Ko dia ngaku pacar nya Rayn? " Tanya Riana pada dirinya.
"gw ga usah deketin Rayn lagi, tapi......, yawda lah".
Ucap Riana dan berlalu pergi dari taman belakang dan wajah nya bahagia seperti tidak ada yang terjadi.
Riana berdiri di atas balkon nya sembari menikmati suasana sore hari, merenungi apa dia akan benar benar ke luar negri untuk berobat, apa dia menetap di Indonesia dengan rasa sakit yang semakin lama semakin menggerogoti tubuh nya.
" Apa gw ga usah ke luar negri lagi? "Tanya Riana pada dirinya sendiri.
Huf.....
Riana menghela nafas nya dan beranjak dari balkon untuk segera mandi.
Riana sudah selesai dengan urusan mandi dan pakaian nya.
Riana membuka lemari es, dan ternyata persediaan makannya sudah habis, bukan karna Riana tidak mempunyai uang, melainkan karna Riana tidak ada waktu untuk itu.
" Haduh habis lagi, bikin pusing aja sih"ucap Riana dan bergegas mengambil kunci mobil nya dan segera menuju minimarket.
Riana mengendarai mobil nya di atas kecepatan rata-rata, Kepala Riana pusing dan banyak pikiran yang membuat nya hampir hilang kendali.
"Aaaa......... " Teriak seseorang wanita di depan mobil Riana yang sedang melaju cepat.
"Ciiittt.......... "
Riana mengerem mobil nya sebelum menabrak orang di depan nya.
Nafas Riana tidak beraturan, dada nya naik turun dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariana
Teen FictionApa yang kamu inginkan, semua akan aku kabulkan. Jangan sekali kali merebut kebahagiaan seseorang, cukup kebahagiaan aku yang kau ambil tapi tidak dengan yang lain