Bagian Tiga

48 5 0
                                    

Vella mengeluarkan ponselnya.

"Yudhaa, senyum!"

Cekrek!

Vella mengerucutkan bibirnya kesal, "Lo tuh gimana sih. Liat nih, jelek 'kan."

Yudha tidak merespon. Ia mengayuh perahu bebek lebih ke tengah danau.

Nih anak bebal banget di bilangin. Gue butuh fotbar buat upload di igeh biar kek orang-orang. Dasar gak peka!

Ada hal yang tidak mereka sadari, beberapa pasang mata mengawasi tingkah mereka sejak tadi.

👑


Cekrek!

"Gue dapet nih, bagus buat di jadiin bahan bully. Apalagi muka si Vella ngedukung banget."

"Udah, biarin aja. Si Vella kan rempong bawel, si Yudha aja sampe senyum nih liatnya. Kapan lagi kita bisa ngeliat senyumnya Yudha sejak ortu dan kembarannya meninggal?" Gilang berguman pelan.

"Hah? Ortu si Yudha meninggal? Kapan? Yudha kembar? Demi apa?"

Settdah, Latifa nanyanya kayak tetangga denger kasus KDRT

"Iya, nama kembarannya Yudhi. Waktu SMP, gue satu kelas sama dia. Orang tua dan kembarannya kecelakaan. Tiga hari setelah ortu ama Yudhi wafat, Yudha diasuh sama neneknya." Jelas Gilang.

Ada rasa pilu yang mengilu, cerita Yudha membuat mereka mampu merasakan sesak. Luka ternyata ampuh membunuh karakter seseorang.

👑

"Yudha, gantian!"

Ettdah, jadi cowok kaga peka banget sih, udah tau gue daritadi yang ngayuh sampe ke tengah, lah dia cuma duduk anteng doang? Dorong juga nih sampe ngejengkang ke danau!

"Oke." Yudha mengambil alih kayuhan perahu bebek.

"Yudhaaa.. Senyuumm!!"

Yudha menoleh, belum sempat ia tersenyum Vella sudah mengambil fotonya berdua. Yudha menatap gambar dirinya sendiri dengan pandangan jijik, sementara Vella terpingkal menertawainya.

"Hapus Vel," pinta Yudha pelan.

"Gamao wleee!! Ntar gue post di sosmed ah."

"Vella, hapus."

"Gamauu."

"Vella..!"

Perahu bebek hampir terbalik karna gerakan Yudha yang mencoba mengambil ponsel dari tangan Vella.

Jarak wajah antara keduanya hanya berkisar beberapa senti, sehingga Vella bisa merasakan hembusan nafas Yudha.

Deg!

"Aaaaa... Yudha mau ngapaiinnn?!"

Tenang, Vel. Yudha kayaknya cuma mau ngecek lo masih hidup apa enggak. Plis, gak usah baper!

"Makanya, hapus!" bentak Yudha.

"Kalo gue gak mau, lo mau apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang