[52] - Lupakan Aku, Hinata

1K 146 57
                                    

"Pepatah lama mengatakan, tak kenal, maka tak sayang."

By : Anonim
__________________________________

Sasuke menatap pantulan wajah tampannya di cermin. Rambutnya yang gondrong sebahu dia ikat kembali. Setiap pagi Yue dengan sabar menyisir rambutnya. "Kenapa gege tak memotongnya?"

"Untuk saat ini aku suka style panjang. Tapi aku tetap tampan, kan?"

"Ya, gege-ku paling tampan di dunia."

"Dibanding Leon?"

"Ge!!" Yue menjerit kesal hingga reflek dia menarik rambut Sasuke dan membuatnya berteriak kesakitan. Dengan mulut yang masih mengomel dalam bahasa mandarin Yue keluar dari kamar Sasuke.

"Kenapa harus menyebut namanya di depanku? Aku bahkan sangat muak mendengar namanya."

"Oh ya?" Uchiha bungsu itu tiba-tiba muncul di belakangnya. "Syukurlah jika kau sudah mulai membencinya. Tapi aku tidak yakin kau benar-benar membencinya. Bukankah kau rela mati demi bajingan itu?"

"Ge!"

"Siapa pun orangnya akan aku beri dia nilai plus jika sudah bisa melupakanmu pada sosok
Leonard Piscassio itu. Yeah, siapa pun itu." Lanjut Sasuke sambil berlalu dan tersenyum sendiri.

Yue masih manyun. Dia memejamkan matanya kesal. Dan saat pikirannya mulai tenang tiba-tiba muncul bayangan sosok yang sering menggodanya. Yang sering berkata :

'Siap-siap saja gege-mu patah hati lalu menangis meraung-meraung melihat kekasihnya digandeng pria lain.'

'Si bujang lapuk mengejar cinta ke Jepang!'

'Aku lebih tampan dari Izuna.'

Yue terlonjak kaget dan membuka matanya. Astaga ... Kenapa wajahnya yang muncul?

"Siapa itu Leon?" Tiba-tiba Satoshi mengagetkannya. Remaja Uchiha itu nyengir mirip kuda saat melihat wajah Yue yang berkerut-kerut kesal.

Sang balerina memalingkan wajahnya. "Bukan siapa-siapa."

Satoshi tersenyum geli. "Mantanmu? Aku betul, kan?"

"Bukan urusanmu?"

"Waow, kau pasti masih menyukainya." Satoshi tertawa menggoda sambil berlalu. Sebelum menghilang, remaja itu menoleh lagi. "Jangan serius, aku hanya bercanda."

Yue mengejarnya. "Hei, Uchiha Satoshi, jika kau berani menyebut nama itu lagi akan kupatahkan lehermu."

"Baik, aku tidak akan menyebut nama itu lagi." Satoshi berlalu, ia memasuki kamarnya untuk berganti pakaian.

Tiba-tiba Sasuke muncul.

"Yue-chan, aku lupa tanggal besok ulang tahunmu, kan?" tanyanya memastikan.

Yue mengangguk. "Aku ingin Lamborgini terbaru, bisa gege kabulkan keinginan Tuan Puteri ini?"

Sasuke tersenyum menyeringai, sudah bisa menduga keinginan gadis itu. "Itu gampang." Dalam hati pria Uchiha itu tertawa, karena sesuai janjinya dulu. Jika Yue tak jadi menikah dengan Leon dia akan membelikan Yue lamborgini putih. Dia menuju kamar Satoshi. "Satoshi, besok kau boleh libur dan
pulang karena aku dan dia akan keluar."

"Benarkah, Uchiha-sama?" tanya Satoshi berbinar karena besok adalah ulang tahun Isao.

"Ya," jawabnya singkat. Lalu Sasuke berlalu begitu saja.

Satoshi keuar dari kamarnya, berlari mencari Yue. "Gege-mu akhir-akhir ini sudah tidak marah-marah lagi. Itu tanda tanya besar bagiku."

"Tentu saja karena gege sudah bertemu pacarnya. Gege akan melamar pacarnya."

[END] ✅ Every HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang