[2] - Cemburu

2.1K 277 259
                                    

"Sejujurnya, aku merasa cemburu, aku tak tahu entah mengapa ini terjadi, tapi ini semua karena aku takut kehilangan dirimu."

By : Anonim

___________________________

Tenten masih sibuk mengoceh tak karuan tentang pelatih muda yang baru-baru ini menjadi topik bahasan teman-temannya.

Hinata menatapnya heran. "Tenten-chan, dari tadi kau membicarakan Uchiha sensei, bagaimana dengan
Neji-nii?"

"Tidak salah, 'kan, menyukai pemuda lain?" candanya tanpa melihat ekpresi wajah sahabatnya karena gadis itu lebih fokus pada es krim yang dimakan.

"Dasar,"

"Oh ya, Hinata-chan, apa kau sudah tahu Sasuke-san bercita-cita ingin menjadi atlet hebat?"

"Hm,"

"Beberapa hari lalu ayah Sasuke-san datang ke sekolah dan menawarkan supaya mengikuti pertukaran pelajar dengan tim sepak bola junior
ke Itali."

Hinata terdiam mendengarnya. Es krim yang rasanya manis tiba-tiba terasa hambar. Kenapa Sasuke-san tak bercerita kepadaku? Sasuke-san ... apa kau akan meninggalkanku? Gadis itu terdiam cukup lama. Matanya menerawang

Menyadari raut sahabatnya berubah, Tenten melanjutkan kata-katanya. "Eh ... tapi Sasuke-san menolak, kok,"

"Eh? Kenapa?"

"Aku tidak tahu. Kau tanya saja sendiri."

🍓🍓 Muzukashii no Ai 🍓🍓


Ujian semester sudah berakhir, banyak murid yang mengerumuni papan pengumuman untuk melihat hasil ujian mereka. Dari ratusan siswa kelas dua yang berdesak-desakan melihatnya, hanya Hinata seorang yang tidak tertarik untuk melihatnya. Gadis itu memilih duduk sendirian di
bangku taman sekolahnya.

Sasuke tersenyum bangga melihat nama Hyuga Hinata masih tetap berada di urutan pertama. Tak lama kemudia dia segera mencari sang pujaan hati.

"Wah, adikku Hinata hebat, Nii-san bangga padamu," kata Neji senang. Neji merupakan kakak sepupu Hinata. Ayah mereka kakak adik.

"Poinnya terpaut jauh dengan Karui yang peringkat kedua," sambung Kiba.

"Dia benar-benar jenius," lanjut Chouji.

"Si pantat ayam pacarnya juga hebat loh," kata Lee membuat mereka semua menoleh, "lihatlah, manusia tampan dengan kesombongan menyentuh langit itu ada di peringkat kedua belas."

"Wuah hebat ... tapi tetap saja aku mengagumi pacarnya," ujar Naruto jahil.

Semua yang mendengarnya tertawa.

"Kalau Sasuke-san mendengar kata-katamu, kau pasti dikeluarkan dari tim sepak bola," peringat Neji.

Naruto tersenyum jenaka. "Makanya jangan laporan pada kapten."

Naruto, Kiba, Chouji, Lee dan Neji saling mendekat dan merangkul satu sama lainnya, lalu berbisik, "Kapten yang pencemburu," kata
mereka bersamaan lalu menertawakannya bersama.

🍓🍓 Muzukashii no Ai 🍓🍓


Setelah cukup lama mencari Hinata, akhirnya Sasuke menemukan gadis pujaan hatinya tengah berdiri menatap lapangan sepak bola. Sendirian.

Gadis berponi itu tidak tahu jika Sasuke sudah berada di belakangnya. Angin musim musim panas meniup-niup surai panjang indingo-nya. Sulung Hyuga itu hampir tidak pernah mengikat rambutnya karena dia lebih suka dengan rambut tergerai.

[END] ✅ Every HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang