[49] - Curahan Hati

845 137 59
                                    

"Lebih baik menahan malu sebentar dari pada menahan diri untuk mengungkapkan cinta, yang pada akhirnya kau akan menyesal seumur hidup."

By : Ren Hikaru
____________________________________

SMA Kita.

Semua mata menatap tak berkedip pada dua manusia berpenampilan keren. Seorang pemuda mengenakan kaos hitam yang dipadu dengan jaket hitam bermotif bintang yang sangat kontras dengan kulitnya yang kuning langsat. Matanya tersenyum bersahabat saat beberapa siswi perempuan tersenyum ke arahnya.

Seorang lagi tak kalah kerennya dengan kaos putih bertuliskan 'Zoo', lalu hem kotak-kotak biru dan dipadu dengan celana jeans bolong yang senada dengan sepatu birunya. Ia memakai kacamata hitamnya.

Ini dia sekolah Princess. Hime-ku. Toneri tersenyum. Ya, pemuda itu sibuk mencari informasi lewat beberapa kenalannya yang ada di Jepang untuk mencari tahu tentang keadaan keluarga Itachi.

Semenjak kematian Itachi yang menghiasi koran dan berbagai media, ia pun bertekad akan terus mencari Tuan Puterinya. Akhirnya jerih payah itu terbayar sudah hari ini.

Sementara Zhou Zan sibuk dengan mp3-nya. Sesekali kepalanya ikut bergoyang sedikit mengikuti irama musik yang didegarnya itu.

Di saat yang sama Himeka keluar kelasnya buru-buru karena mendengar niichan-nya berkelahi dengan temannya.

"Itu dia Himeka. My Lovely Princess," ujar Toneri kepedean sambil tersenyum. Zhou Zan segera melepas kacamata hitamnya mengikuti mata anak tiri saudaranya.

"Jadi dia yang bernama Uchiha Himeka itu?"

Pemuda bersurai putih itu mengangguk. "Zhou Zan, ayo kita ikuti dia."

"Tidak mau! Aku di mobil saja."

Toneri menatapnya. "seratus Yuan."

"Aku ingin dollar."

Toneri meliriknya sebal. "Aku tambah 10 dollar lagi."

Mendengar tawaran 10 dollar, gadis itu buru-buru memperbaiki sikapnya. Dia tersenyum manis pada Toneri. "Yes, Boss!"

"Huh dasar matre." Toneri sewot lalu diikuti Zhou Zan.

"Biar matre, kau tetap membutuhkanku," sindirnya.

Dalam hati pemuda itu mendumel karena saudara ibu tirinya ini hanya mau menjalankan tugas jika diiming-imingi uang. Tapi apa boleh buat hanya Zhou Zan yang bisa menolongnya dan bisa diandalkan. Apa mungkin dulu Tuhan keliru memasukkannya sebagai perempuan karena dilihat bagaimanapun dia lebih cocok menjadi anak laki-laki.

🌷🌷 Muzukashii no Ai 🌷🌷

Pria bersurai merah itu menyeduh kopinya, setelah mencicipi ia meletakkan cangkir itu di meja kemudian pandangan matanya fokus pada wanita cantik di depannya. Lebih dari 18 tahun lamanya ia menyimpan rasa cinta pada wanita bermata sendu ini, tapi sayangnya wanita itu bukan jodohnya. Sekuat apa pun dia berusaha melupakannya semakin kuat pula rasa cintanya
yang tumbuh di hatinya. Bahkan dialah yang pertama kali jatuh cinta pada wanita ini sebelum Sasuke.

Ya kala itu dia baru datang ke Jepang dan diterima sebagai murid pindahan di SMA Asahi. Sekolah asrama khusus untuk anak lelaki. Saat itu Gaara menangis bahagia karena lulus sebagai murid dengan nilai
yang sempurna waktu sekolah di Dubai. Gaara ikut ayahnya yang bertugas di Jepang. Sang ayah adalah seorang diplomat. Bersama kedua saudaranya ia menetap di Tokyo.

Masih terekam jelas bagaimana ia pertama kalinya bertemu Hinata. Di bawah pohon maple yang mulai bersemi, ia menangis bahagia akhirnya bisa di terima di sekolah impiannya.

[END] ✅ Every HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang