[47] - Nasib Satoshi

890 137 29
                                    

"Setiap perbuatan akan akan konsekwensinya sendiri. Karena itu bertanggungjawablah!"

By : Ren Hikaru

___________________________________

"Apa yang dilakukan anak itu?" Tatap Sasuke datar pada Yue.

Sementara Yue menatap Satoshi tak percaya. "Gege, apa Izuna punya adik laki-laki? Kenapa dia mirip sekali dengannya?"

"Yue Schneider Young!"

Mendengar bentakan Sasuke membuat gadis itu tersadar dari lamunannnya. "Tidak tahu, tapi sepertinya dia sedang mengejar pencopet ini." Tunjuk Yue pada seorang yang tak sadarkan diri itu.

Pandangan Sasuke beralih pada Satoshi. "Apa kau tahu berapa harga mobilku?" tanyanya datar dan dingin.

Satoshi menunduk. "Maafkan saya Tuan. Saya benar-benar menyesal." Lagi-lagi Uchiha muda itu membungkuk 90 derajad. "Kejadian ini tidak disengaja." Lanjutnya.

"Maaf tak menyelesaikan masalah. Kau harus mengganti kerugian mobilku."

"Ge! Bisakah kau tak membentaknya?" Yue menarik lengan Sasuke tak suka.

"Diam kau!" bentaknya kesal. "Dan kau ...," Sasuke menunjuk tepat ke wajah Satoshi. "... kau harus mengganti kerugian yang kaubuat itu. Awas jika kau berani kabur dariku!" ancam Sasuke.

"Saya pasti akan bertanggung jawab tuan."

Sasuke tersenyum melecehkan. "Aku tak butuh janji, tapi buktikan ucapanmu itu, paling tidak kau siapkan uang 5000 dollar atau kau akan kukirim ke sel atas tuduhan perusakan."

"Gege!" Tanpa sadar Yue membentak Sasuke. "Bagaimana bisa harga kaca ferari 5000 dollar! Kau mau memerasnya?" ucapnya dalam bahasa Jerman.

Alis Sasuke bertaut. "Kenapa jadi kau yang keberatan?"

Satoshi terhenyak. 5000 dollar? yang benar saja, dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Jika kaasan tahu hal ini ... Satoshi kebingungan. Kepalanya seakan mau pecah. Ada sedikit rasa menyesal sudah mengejar pencopet itu hingga dia yang mengalami musibah. Wajahnya agak pucat sementara keringat sebesar biji jagung
mulai menetes di wajah tampannya.

Sasuke berjalan ke arahnya, merampas name tag-nya yang melekat pada baju Satoshi. "Uchiha Satoshi." Sasuke membaca name tag yang terbuat dari plastik itu dan membuat Satoshi kaget.

"Tuan jangan ambil itu, saya tidak bisa kerja tanpa name tag di kedai tempat saya kerja." Satoshi berusaha mengambilnya namun Sasuke menatapnya tajam seolah meminta jantungnya.

"Ini adalah jaminan agar kau tak kabur dariku." Sasuke segera berlalu meninggalkan Satoshi yang menatapnya tanpa henti.

Sementara Yue masih terus menatap Satoshi hingga Sasuke menegurnya.

🌷🌷 Muzukashii no Ai 🌷🌷

"5000 dollar?" ulang Boruto kaget hampir berteriak, membuat beberapa mata pengunjung menoleh pada mereka berdua.

Satoshi segera menutup mulutnya. "Jangan keras-keras, Dobe!"

"Kau gila, ya? 5000 dollar itu tidak sedikit. Itu bayaran kita selama dua tahun di kedai ini jika dikurskan menjadi yen." Boruto menggeleng kepalanya pelan. "Maaf, aku tak punya uang sebanyak itu."

Satoshi menghela napasnya. "Sudah kuduga uang 5000 dollar itu banyak. Lalu aku harus minta tolong pada siapa lagi?" Remaja itu mengacak rambutnya sesaat.

"Teman kaasan-mu, si Paman Merah bernama Sabaku itu, dia kaya bukan?"

"Aku tidak mau!" tolaknya tegas.

[END] ✅ Every HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang