academy 3

13.2K 760 0
                                    

---

Sesudah cincin permanent itu di pasangkan dengan jari-jari lentiknya dan juga jari-jari besar milik Milord, ibu dan ayah dengan bangganya menyuruhku untuk mengajak Milord ke taman kerajaan yang penuh dengan mawar dengan alasan ibu  dan ayah yang ingin berbincang-bincang dengan kerabatnya itu, dengan pasrah aku mengajaknya, jujur saja aku tak suka mengajak siapapun ke taman itu mau ayah, ibu apalagi adikku dan sekarang aku harus mengajak laki-laki berstatus ‘tunanganku yang menyebalkan’ ini ke taman itu..

Aku tidak menyukai  adanya orang di taman itu sebenarnya memiliki alasan, dan alasanya adalah ditaman itu ada sebuah pintu kaca yang hampir tak kasat mata dan pintu itu terletak dibalik semak-semak dedaunan yang cukup terawat, tetapi entah mengapa setelah aku menemukanya, aku tidak berani membukanya dan aku memiliki perasaan ‘itu milikku seorang’ yang entah datang darimana asal usul perasaan itu datang dan kapan, ingatanku masih samar-samar.

“aku jadi sangat penasaran dengan pintu tak kasat mata milikmu seorang itu..” kata Milord yang tiba-tiba mengetahui pikiran Dia, “da..darimana kau tahu apa yang kupikirkan?” tanyanya terkejut bercampur emosi dalam nadanya, “kau benar-benar tak mengetahui apa-apa tentang mate dalam dunia vampire ya? Atau kau memang bodoh?” jawab ketus Milord dengan smirk yang membuat Dia semakin ingin mengutuknya, “kau ingin mengutukku? Kutuk saja dan itu sama saja dengan bunuh diri bodoh!” Dia hanya terdiam dan berusaha mencerna perkataan Milord yang membuatnya bingung, “maksudmu apa hah?” Tanya Dia polos, “kau..kau itu ternyata benar-benar bodoh ya? Kita itu sudah terhubung, kita dapat saling membaca pikiran, merasakan perasaan yang sama, mengetahui keberadaan satu sama lain meskipun tidak berpandangan, dan hal-hal lainya seakan-akan kita memang satu” jelas Milord dengan nada sedikit kesal menghadapi Dia yang terlalu polos dan lugu, “aku membaca pikiranmu.. baiklah aku lugu tentang vampire, tapi itu wajar karena aku baru saja kembali dan memiliki kecerdasan setara dengan anak berumur 8 tahun yang tak mengerti apa-apa” celetukku kesal, ia hanya diam dan menatapku, kami melanjutkan perjalanan ke taman dengan hening.

“hei, Kanelia..” katanya memecah keheningan, “Dia.. cukup panggil aku Dia” sela-ku selagi ia memanggil nama umumku, ya sekedar informasi, aku ingin ia memanggilku Dia bukan karena aku merasa Ingin sok akrab denganya melainkan aku merasa kurang nyaman jika dipanggil Kanelia, “baiklah.. Dia, kau bilang kau hanya mengetahui semua tentang vampire sebatas pengetahuan vampire berumur 8 tahun bukan?” lanjutnya, “ya.. itu benar” jawabku jujur, “ada beberapa hal yang entah mengapa ingin aku beritahu kepadamu  tentang hubungan mate dunia vampire yang bagaikan fantasi di dunia manusia, kau mau tahu?” tanyanya yang awalnya serius lalu berubah menjadi nada jahil, “ya.. tapi sepertinya kau merencanakan hal lain selain memberitahuku” kataku serius, “terkadang kau pintar.. baikalah to the point, aku akan memberitahumu dengan satu syarat. Ajak aku ke tempat ‘milikmu’ itu yang berada di taman penuh mawar ini” jawabnya dengan smirk yang sangat kubenci, aku tak ingin memberitahu siapapun termasuk Milord tapi, aku sangat ingin tahu tentang mate di dunia vampire, tidak! Aku tidak akan memberitahunya, aku bisa bertanya pada ibu nanti, tapikan.. mereka tidak mengalami hal yang sama denganku.. “baiklah, dengan satu syarat, ceritakan apa itu mate dengan semua yang kau ketahui, lalu setelah itu aku berjanji akan mengantarmu ke pintu rahasiaku itu” kataku pasrah, “mm.. aku ingin kesana terlebih dahulu, tetapi entah mengapa aku merasa tunduk kepadamu HARI INI jadi.. deal” jawabnya sembari mengeraskan kata ‘hari ini’ dan dengan penuh perasaan puas akan ketundukanya kepadaku aku tersenyum menggambarkan wajah penuh dengan kemenangan, “ayo duduk di bangku itu” ajakku, “ya..ya…” jawabnya malas, kami duduk dibangku taman lalu ia langsung menceritakan semua yang ia tahu tentang mate, “jadi mate dengan symbol adalah hubungan takdir yang kuat, symbol itu tercipta jika sepasang vampire yang ditakdirkan untuk bersama dan menjadi satu lahir di tahun, bulan dan tanggal serta waktu yang sama, mereka memiliki tatto yang sama dan biasanya sejenis, seperti kau dan aku, kita sama-sama vampire dan memiliki kekuatan, kekuatan supernatural sepasang mate akan muncul ketika mereka bertemu, dan tatto mereka akan berubah menjadi lebih utuh ketika mereka sudah dapat bersatu, dan kita tak akan menjadi seperti itu!” katanya menatapku datar, “ya aku juga merasakan hal yang sama!” jawabku sebal, “kekuatan mate biasanya, dapat bertelepati, menyatukan kekuatan dan banyak lagi, hanya itu yang aku ketahui” lanjutnya, “kapan tanggal lahirmu?” tanyaku, “sudah kubilang tadi setiap mate yang terhubung oleh takdir yang kuat akan lahir di tahun, bulan, tanggal dan waktu yang samakan, dan itu berarti tanggal lahir serta umur kita sama!” jawabnya kesal, Dia menatap Milord dengan tatapan meminta maaf, “berarti kau lahir tanggal 29 mei 1998? Dan sekarang berumur 16 tahun?” tanyanya memastikan, Milord menatapnya aneh, “kau bodoh kita sudah berumur 216 tahun, kau dan aku lahir tanggal 29 mei 2 abad 16 tahun yang lalu!” katanya aneh, “ta..tapi aku jujur aku berumur 16 tahun!” kataku tak mau kalah, “hah? Kau yakin?” tanyanya heran, “ya aku serius!” jawabku, “ada yang aneh denganmu! Kau lahir di tanggal yang sama denganku dengan perbedaan 2 abad, lalu keluargamu, bukan maksudku keluargamu aneh, hanya saja.. kau satu-satunya anggota keluarga yang memiliki kekuatan, dan dari silsilah keluarga Hetalia tidak ada satupun yang pernah memiliki kekuatan bahkan kau…” katanya terputus, “aku apa?” Tanyaku heran, “kau memiliki darah murni sepertiku” lanjutnya menjawab pertanyaan Dia. Aku bangun dan baru saja ingin melangkahkan satu langkah aku terhenti ketika mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan Milord, “mau kemana kau?” tanyanya, “menanyakan hal aneh ini kepada ibuku” jawabku sembari menatapnya, “kau tepati janjimu membawaku ke tempat rahasiamu itu dulu!” hentaknya menarikku dan memaksaku menunjukkan tempat itu, “ya ya ya aku akan membawamu kesana, lalu akan aku tinggal kau… jangan menghancurkanya!” kataku sembari menunjukan tempat itu. “ini tempatnya, kau puas? Aku akan pergi menemui ibuku, dan kau jangan membukanya!” kataku, “mengapa?” tanyanya curiga, “karena aku juga belum membukanya” jawabku singkat dan langsung melesat dari hadapan Milord.

Ada yang aneh di istana ini begitupula denganya

To be continued…

Lord Vampire AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang