"Kanelia!" Teriak seseorang dari kejauhan membuatku menoleh ke arahnya, "hai!" jawabku sambil melambaikan tangan kepada cowok yang menolongku saat hari pertama masuk sekolah, teman sekelasku. "Ayo ke kelas bareng" ajaknya, "ya, ngomong ngomong aku belum tahu nama kamu loh" kataku, "oh iya, Will, satu lagi" katanya, "apa?" Tanyaku, "ga usah pake bahasa baku gitu dong! Biar akrab pake lo-gue aja" katanya diikuti senyumannya, "iya deh hehe" kataku. Beberapa langkah menuju kelas seseorang menepuk bahuku dan Will, "heiii! Tungguin dong, udah akrab nih?" Sapa Milord dengan tawanya yang aneh? Apa dia cemburu? Hahahaha, kayanya aku mulai ke geeran deh "ayok deh bareng! Ganggu aja lo Mil" kata Will, "mukanya tajem banget yaa, serem hahaha" sindirku, "apaan sih ga jelas" kata Milord yang menyadari sindiranku, "pada ngomongin apa deh? Ga ngerti gua, udah yok ke kelas" kata Will, "ngomong-ngomong udah pada sarapan belom nih? Kantin yok, sebelum darahnya abis" sambungnya, "udah sih tapi," kataku terputus, "gua mau ke kelas nih pirang ada pr yang belum selsai, gua mau tanya Kanelia" selak Milord. Apa banget deh, tiba tiba bikin keputusan sendiri. "Yaudah deh, gua langsung ke kantin aja deh, ga usah mampir ke kelas, bye Kanelia" kata Will yang langsung memutar balik arahnya ke kantin yang berbeda arus dengan kelas, "bye Will" jawabku.
---
"Eh, pr apaan yang ga ngerti?" tanya Dia, "ga ada kok, anak rajin kaya gue, ga ngerti tentang pelajaran yang udah di ajarin itu ga mungkin deh" jawab Milord dengan gayanya yang sok dan nyebelin, "terus ngapain gue ke kelas sama lo? Mending gua ke kantin nemenin Will" kataku, "ya mending sama gue lah, daripada sama orang lain mendingan lo sama gue!" Kata Milord lagi, "ter-se-rah, gue ga ngerti lagi sama lo" kataku dengan amarah yang sudah mencapai ubun ubun, "hahahaha putusin aja ubun ubunya biar keluar amarahnya" katanya lagi membaca pikiranku, "udah sana ke kelas gua mau sendiri!" Kesalku dan meninggalkan Milord lalu pergi ke taman, dan ya kurasa ia tidak mengikutiku. Kenapa aku kecewa? Ga lah! Ngapain aku kecewa sih.
---
Dasar Dia kenapa ga peka banget sih jadi vampire! oh iya mending gue ke perpustakaan minjem buku untuk nyicil ulangan. "Milooo, kok kamu jahat banget sih ga pernah nemuin aku lagi!" kata seorang(vampire tepatnya) sambil merangkul tangan kanan Milord, "oh Adeline dikirain siapa. Urusan kita udah selsai, masa lo lupa tentang status lo yang udah official bukan siapa siapa gue lagi?" jawab Milord acuh, "oh jadi sekarang aku dilampiaskan sama pacarku karena nemuin vampire yang berasal dari kerajaan Hetalia yang kalau ga salah namanyaaaa mmm.. KANELIA DIAMOND HETALIA? aduh tega banget ya, MANTAN PACAR AKU" kata Adeline sinis dan menekan beberapa kata. Sialan! darimana Adel tau tentang Dia? "jangan tegang gitu dong, auranya tajem banget tuh" sindir Adeline dengan smirk yang menakutkan, "gue ga peduli, ngomong sama lo buang buang waktu, mending gue belajar" jawab Milord yang langsung jalan menjauhi Adeline yang masih diam dengan wajah tak terbacanya.
---
minggu depan udah mulai ulangan, jadwal belajar harus diperketat nih, tapikan aku udah tamatin pelajaran ini beberapa tahun yang lalu! Andaikan paman ga masukin aku ke sekolah ini, aku mungkin bisa nyantai di kerajaan~ "kalau kamu ga masuk sekolah ini, kita ga akan ketemu! dan kamu juga mungkin belum mengetahui beberapa rahasia kan?" hufft Milord dateng darimana lagi? "iya iya, tapi males juga ngulang belajar" kata Kanelia lagi, "iya sih aku juga sama kali kaya kamu! kita harus ngulang pelajaran, tapi adilkan" kata Milord lagi, "tapi bosen" sambung Dia, "yaudah gimana kalau kita taruhan? nilai yang terendah harus menuruti 3 kemauan pemenang?" ide Milord, "boleh juga tuh!" setuju Kanelia. "eh Dia, karena aku yang ngusulin ide itu jadi dapet hadiah dong" kata Milord dengan mimik wajah serius, "gimana ya... yaudah deh tapi jangan yang aneh aneh" kata Dia, "ga kok, aku mau kamu ga pergi kemana-mana, selalu kabarin aku dimanapun kamu kapanpun. Intinya jangan sampe putus koneksi sama aku, ngerti?" kata milord menatap mata Kanelia, Dia sempat terkejut karena ditatap seperti itu, "iya" jawab Dia yang sempat membuat Milord terkejut lalu tersenyum kecil.
---
"Del kenapa? Kok mukanya garang gitu?" tanya Gea, "lo inget anak baru yang deket sama Milord kan?" tanya Adeline, "oh itu, kalau ga salah Kanelia ya?" jawab Gea, "nah itu yang bikin gue gini" jawab Adeline, "wah sasaran baru nih! Sikat bos" seringai Gea, "nanti dulu! Kita harus bikin rencana, gue kasih lo tugas untuk bikin tuh anak ga deket sama Milord, setelah itu baru kita labrak" kata Adeline, "gampang! Yaudah gue cabut deh bos, mau nyari anggota" jawab Gea.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Vampire Academy
Ma cà rồngLord Vampire Academy, sekolah khusus para putra putri pejabat vampire dan sekolah unggulan untuk para vampire serta terkenal akan muridnya yang elit. Kanelia seorang putri kerajaan Hetalia bertemu dengan seorang pangeran berwajah imut yang sangat ia...