FWB - Five

17.2K 1.3K 77
                                    

Jangan lupa vote dulu ya, terima kasih.
Happy reading~

Boleh jujur jika Yeonjun curiga pada kakak laki-lakinya itu? Entah kenapa sekarang dia jadi memiliki banyak uang dan ya, mereka sekarang pindah ke apartemen yang harganya jauh dari kata murah.

Tapi Yeonjun hanya diam, lagipula Taehyung bilang dia hanya perlu bersyukur. "Gajimu naik?" tanya Yeonjun hati-hati pada Taehyung yang saat ini sedang mencuci piring.

Taehyung terkejut, kemudian berdehem, "Aku punya pekerjaan tambahan."

Yeonjun mengangguk, "Ahh..begitu. kenapa tidak bilang?"

"Kenapa?"

"Kupikir, kau menjual dirimu, haha. Bercanda."

Taehyung tertohok. Dia mengelus lehernya yang tertutup kerah tinggi. Bercak ungu yang Jungkook ciptakan. "Tidurlah, besok kau sekolah, kan?"

"Ya, sebentar lagi setelah aku meminum kopi ini," kata Yeonjun. Taehyung mengangguk, kemudian berjalan keluar dapur menuju ke kamarnya. Ya, apartemen ini dibelinya kemarin. Jungkook sudah tau alamatnya dan dia bisa berkunjung kapan pun.

Setelah menggosok gigi, Taehyung segera berganti piyama dan masuk ke kamarnya. Ini tiga kali lebih luas dari tempat tinggal sebelumnya.

Drttt....drrt...

"Kook is calling..."

"Halo?"

"Hai baby, miss me?"

Taehyung menghela nafas, "Mau apa? Dan untuk apa aku merindukanmu?"

"Kau tidak rindu denganku?"

"Kita baru bertemu sekitar enam jam yang lalu," kata Taehyung. Demi apapun Jungkook itu sudah mesum, bau, alay pula. Tapi entah kenapa dia mau saja diperkosa oleh kelinci berotot itu.

"Aku rindu tubuhmu,"

"Demi apa kau tadi menggempurku ketika aku sedang memasak dan sekarang kau mau aku lagi? Kau pikir tidak sakit apa?" Taehyung sensi, tapi terdengar lucu dimata Jungkook.

"Arraseo, besok kau libur? Kudengar kafe tempatmu bekerja tutup hingga bulan depan sampai masalah bosmu selesai?"

Ya, kafe tempat Taehyung bekerja terpaksa ditutup sementara karena bosnya terlibat kasus sengketa lahan. Taehyung hanya menghela nafas ketika mendapat kenyataan dia tidak akan bertemu Han—teman-teman maksudnya.

"Ya, kenapa?"

"Aku ke rumah."

"A-apa?"

"Ya, ke rumah. Memang apa?"

"Entahlah."

Jungkook tertawa, "Taehyung, kau mau jadi kekasihku tidak jika seandainya aku minta?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Aku ini lucu, manis, menggemaskan, polos, dan juga pintar. Mana bisa aku bersanding dengan orang idiot, tolol, bau, alay, dan mesum sepertimu?"

Friend With Benefit! (S1-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang