Hai seyeng~
.
.Jungkook malam itu datang ke sebuah bar untuk minum sedikit. Kepalanya benar-benar pening karena Nancy dan orangtuanya.
Lantas ia memesan sebotol alkohol dan ia langsung menenggaknya. Entah kadar alkohol yang terlalu tinggi atau tubuh Jungkook memang sedang ringkih , efek alkohol yang ia rasakan begitu cepat.
Dia meracau memanggil nama Taehyung dan mendekati seorang gadis di bar sembari mencium ganas bibir itu. Hanya ada bayangan Taehyung di pikirannya. Ia rindu dengan si manis tapi si manis malah menjaga jarak.
"Bajingan!" seorang pemuda menariknya keluar dari kerumunan. "Kau mencumbu pacarku?!" Jungkook tertawa pelan.
"Hik... Itu...Taehyungku..hik..." Jungkook kemudian mengambil kerah si pemuda dan menonjoknya hingga tersungkur. "Jangan coba-coba ambil Kim Taehyungku, bajingan!" teriak Jungkook kemudian tertawa kencang.
"Mingyu, sudah. Pria itu mabuk, jangan diladeni," kata teman si pemuda. Mingyu yang masih marah lantas menarik kerah Jungkook dan menatapnya, "Kau sengaja buat aku marah?! Taehyungmu tidak ada disini, bodoh. Itu Pinky kekasihku!" teriak Mingyu.
"Bohong...hehe.."
"Anak ini!" BUAGH! Satu bar malah menonton keduanya, sebelum akhirnya Jungkook ditarik Mingyu keluar dari bar dan mereka berkelahi di depan.
Jungkook tak melawan saat kepalanya dibenturkan ke tembok kemudian dadanya ditonjok dan ditusuk. "Arrghhh..." Jungkook sudah hampir mati rasanya.
BUAGH!
"Jungkook!" bagai keajaiban, dewi fortuna mengirimkan Taehyung malam itu. Namun saat ia mencoba menggapai Taehyung, semua berakhir gelap begitu saja.
Apa ia sudah mati?
.
.
."Dia hanya kelelahan. Dan karena usia kandungannya masih muda, jadi ada pendarahan tadi. Beruntung kau segera membawanya kesini jadi kami bisa menyelamatkan bayinya," kata Dokter pada Yeonjun. Taehyung sudah sadar, dan ia menghela nafas lega.
Dia mengelus perutnya, kemudian Yeonjun berjalan mendekat. "Kau kemana semalam?" tanya Yeonjun.
"Ada sedikit kecelakaan," kata Taehyung.
"Siapa?"
"Jungkook, aku menolongnya."
"Demi Tuhan, hyung! Tolong jauhi dia!" kata Yeonjun. Taehyung menghela nafas, "Aku ingin. Tapi tidak bisa."
Karena ia selalu merindukan Jungkook di setiap waktu. Ini adalah rumah sakit yang sama dengan Jungkook semalam. Jika saja bisa, dia ingin pergi ke ruangan Jungkook dan bercerita bahwa ia hampir kehilangan bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Benefit! (S1-END)
RandomIni hanya tentang takdir, penyesalan, dan bagaimana cara mengakhirinya. homophobic? Go away. Top!Kook X Vottom. NC +18, M-PREG #9 di kookv (11 Juli 2019)