Part 08

3K 479 33
                                    

Terdengar bunyi gemerisik di luar sana, juga langkah kaki. "Ada seseorang di luar." Bisik Namjoon.

Seokjin bangkit duduk dengan panik.

Setiap naluri untuk antisipasi memekik dalam benak Namjoon, "Tetaplah di sini." Meninggalkan Seokjin adalah bencana, tetapi melindunginya adalah prioritas. Namjoon bergegas menuju pintu. "Aku mendengar sesuatu..."

"Mungkin itu Taehyung..." Seokjin ikut berbisik.

Tidak, Namjoon tidak berpikir demikian, karena dia mendengar lebih dari satu langkah kaki seseorang.

Tapi... sekarang hanya ada kesunyian.

"Aku tidak mendengar apa-apa," bisik Seokjin lagi. "Aku sudah mengeluarkan pelacak itu dari tubuhku. Mereka tidak akan bisa menemukanku."

Ya, mungkin. Tapi Namjoon tetap tidak yakin.

Ponsel di dalam saku Namjoon bergetar. Dia menariknya keluar dan melihat pesan dari Taehyung muncul di sana.

Keluar. Kita punya masalah besar.

Namjoon menyipitkan mata. Alih-alih membalas pesan itu, dia mencoba menghubungkan mind linknya pada Taehyung. 'Kenapa kau mengirim pesan teks? Terlalu malas untuk berbicara seperti ini?'

Namjoon menunggu respon dari Taehyung, tapi... tidak ada balasan apapun.

Ponsel dalam genggaman tangan Namjoon bergetar lagi.

Aku berada di luar. Sial. Aku tidak ingin Seokjin mendengar percakapan kita. Kita tidak bisa memercayainya!

"Namjoon? Apa yang terjadi?" Tanya Seokjin khawatir karena ekspresi yang ditunjukan oleh pemuda itu.

Namjoon beringsut ke jendela, lantas melirik keluar. Benar saja, kendaraan yang sebelumnya digunakan Taehyung ada di luar sana, dan dia bisa melihat Taehyung yang duduk di kursi kemudi dengan tubuh yang merosot rendah.

"Sesuatu yang buruk terjadi." Gumam Namjoon.

Seokjin melompat dari tempat tidur, "Ada apa?"

Taehyung seharusnya berkomunikasi dengannya secara mind link. Tapi pemuda itu tidak melakukannya, dan membuat Namjoon curiga.

"Kita kedatangan tamu," tukas Namjoon. Namjoon bisa menangkap suara gemerisik lagi dan kali ini ada lebih banyak gerakan. Dia tahu tempat ini sudah dikepung. Lalu... lalu bagaimana caranya agar dia dan Seokjin bisa melarikan diri dengan cepat? "Kita harus pergi." Mungkin mereka harus lewat belakang. Mereka harus melarikan diri secepat mungkin. Dan dia akan menyingkirkan siapapun yang akan menghalangi mereka.

Orang-orang itu berkumpul di luar sana dengan cepat. Namjoon bisa mendengar lebih banyak orang yang datang, juga deru dari mesin kendaraan. Dan helikopter yang mulai mendekat dari kejauhan.

Dasar bajingan.

Namjoon menangkap tangan Seokjin, "Ayo." Dia memiliki senjata yang dia simpan di bawah tangga. Mereka akan mengambilnya dan keluar secepat mungkin.

Mereka berlari menuruni tangga. Ke sebuah ruang baca dan Namjoon menggeser salah satu rak buku yang dia gunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Setelah dirasa cukup, mereka bergegas menuju pintu belakang. Menarik pintu itu hingga terbuka, dan-

Escape | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang