Rena ke toilet cuman karena muntah lagi.
Padahal kemarin dia sengaja begadang, latihan buat gak muntah depan Junho.
Dan sekarang Rena ada di depan kaca toilet.
"Gila gue bodo banget!" katanya sambil memukul kepalanya sendiri. Awas koclak.
"Kenapa gue harus lari? Toh Junho yang salah!" katanya lagi.
Tapi gadis itu malah muntah lagi.
Rasanya dia udah gak kuat lemes.
Cewe itu keluar dari kamar mandi dengan sisa tenaganya.
Tapi dia malah ambruk di depan toilet.
ㅡ
Rena ngucek matanya.
"aaaaaaaAAAAAAAAAAAEMAKKKKKKK!!!!"
Please! Dia diculik!
"Lu gak diculik, ini apartment gue."
Siapa lagi kalo bukan Cha Junho, si ex robot ini.
Rena neguk salivanya.
Gila Junho kelihatan lebih serem 100x lipat dari biasanya. Tatapannya makin intens permirsa.
Junho nyondorin gelas. "Nih minum,"
Rena langsung minum sampe titik air penghabisan. Lelah dia tuh.
"Gimana?"
Junho duduk di depan piano nya.
"Apanya?" tanya Rena balik.
"Kenapa bisa ambruk depan toilet?" tanya Junho.
"Takdir," jawabnya nyeleneh.
"Hm...takdir ya," kata Junho.
Junho mulai mainin pianonya. Gabut, karena mereka cuman diem-dieman.
Tapi Rena sama sekali gak tahu itu lagu apa.
"Gue pulang, m-maaf udh ngerepotin." Katanya.
Junho langsung berhenti main piano.
"Kenapa? Kenapa lu benci gue? Sebenci itu? Cerita!?" bentak Junho.
Kata-kata itu sanggup bikin Rena berhenti.
"Gue gak bisa cerita sekarang,"
Saat itu juga ayah Junho dateng. "Loh, dia siapa nak?" tanya ayahnya.
Rena otomatis salam. " Hwang Rena om, temennya Junho."
"Hwang Rena?"
Di sini Rena sadar kalo dia ayah Junho, berarti dia selingkuhannya ibunya?
ㅡ
KAMU SEDANG MEMBACA
[ bbm ] cha junho
Nouvelles❝ haters? hm ❞ 2019ー。ketika si cuek ketemu haters [ status 🌠 ] ; complete - revisi'2020