Hari ini berjalan dengan seperti biasanya.
"kring........." bel upacara bendera berbunyi. Seluruh siswa menuju lapangan upacara. Di perjalanan aku sempat ber pas pasan sama teman teman cewek lokal lainnya
"giman kabar tiara lang.?" ujar gifta, seorang cewek lokal ips sambil senyum senyum.
"kok tanya sama gua" ujarku.
"mana tau kan......" balsnya sambil menggoda.
"maksut lo apa.?"
"gak ada kok cuman nanya doang" smbil ketawa.
Aku tidak menghiraukannya, aku tetap terus berjalan dengan fadhil ke lapangan upacara. Lokalku adalah petugas upacara pada hari ini, aku sebagai komanda upacara. Pidato bapak kepala sekolah Seperti biasnya sebelum ujian semester pasti menyarankan seluruh siswa melunasi uang komite sekolah. Upacara selesai, kamipun masuk ke lokal masing masing. Seperti biasanya pelajaran MTK dengan bapak "dev".
Bel jam istirahat berbunyi
"ke kantin yuk dhil" ujarku sambil memsaukkan buku ke dalam tas.
"kuy lah" balas fadhil
di perjalanan ke kantin aku sempat bertemu dengan tiara, cuman menyapa Tidak lebih. Di kantin kami ngumpul dengan teman laki-laki yang ikut wekend kemaren.
"btw jalan-jalan berikutnya kita mau kemana.?" ujarku sambil membuka topik pembicaraan.
"cie..... baru kemren jalan, udah mau jalan lagi nih" saut sabri sambil menggodaku.
"iyahni si gilang, mentang mentang jalan sama tiara, eh kepikirannnya ingin jalan terus" timpal auliansyah.
Seluruh teman teman tertawa dengan gurauan auliyansyah. Aku mejadi bahan olok olokan di kantin pada hari ini. Aku tidak meras terbully apalagi terkucili. aku bahagia dengan teman teman yang canda gurau bersama ku.
Akhirnya jam istirahat berakhir kami kembali ke loakl masing masing.
Di perjalanann menuju lokal aku merasa aneh hari ini, mengapa teman teman selalu menyangkutkan nama tira denganku. Pkiran itu ku buang jauh jauh mungkin saja teman teman salah paham denganku.Pelajaran selanjutnya adalah bahasa indonesia dengan guru super galak di sekolah, yaitu buk "pat" dengan muka yang tirus, badan tinggi, tatapan muka yang tajam. Apabila ada di antara kami yang tidak membuat tuagas maka kami akan di bakar hidup hidup. Seperti itulah buk pat dimata murid murid sekolah. Padahal ibuk itu termat baik selama kita masih mengikuti perkataannnya, toh sipapun gurunya pasti menginginkan anak didikannya cerdas dari dirinya.
Jika ada teman teman mendengar murid di cabuli atau di aniaya oleh seorang guru maka dia tidaklah pantas mendapatkan sebutan sebagai seorang guru, melainkan seorang bajingan yang terdidik.Pelajaran berikutnya berjalan dengan lancar, saatnya bel pulang sekolah berbunyi. Aku tidak lansung pulang ke rumah aku ada tugas kepengurusan osis di sekolah membuat poster perpisahn kelas 12 yang dilaksanakan bulan depan
"btw lu pulang duluan aja dhil, gua ada tugas osis di sekolah untuk perpisahan kelas 12" ujarku ke fadhil saat berjalan barengan di lorong sekolah.
"yaudah gua cabut duluan ya" balas fadhil.
"ok sippp" balasku sambil mengacungkan jempol
Di sekolah aku mengadakan rapat kecil bersama anggota devisi ristek untuk membagi tugas apa saja yang akan di lakukan. Akhir ini tim osis sekolah memang sibuk menyiapkan acara tahunan sekolah ini.
Tak selang beberapa lama setelah tugas telah di bagikan kami akhirnya memutuskan untuk menutup rapat, dan seluruh anggota di persilahkan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranting Yang Di Tinggalkan Sakura
RomantikKisah ini seperti sakura yang meniggalkan rantingnya saat musim semi tiba