20: would you?

1.6K 285 7
                                    

☽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"seoyun.. yakin masih mau tetap disini?" dongpyo bertanya, dan seoyun mengangguk lemah.


"kak, aku pulang ya." dohyun menepuk pundak sang kakak, dan sekali lagi, seoyun mengangguk pelan.

saat dua orang itu telah melangkah pergi darinya, ia menunduk.















seoyun lelah.







ia sudah mencoba menelepon teman-temannya. eunsang, yujin, dongpyo, kak yuvin... namun tak ada kabar mengenai keadaan yohan. para dokter tak mau menjawab pertanyaannya, membuatnya makin cemas.



satu per satu pulang, dan hanya ia yang tetap di sana.



ia juga berusaha menghubungi orang tua yohan. ia baru mengetahui bahwa orang tua yohan sedang berada di luar negeri, dan kabarnya mereka akan pulang esok hari.




tapi akankah yohan masih bertahan saat mereka telah pulang nanti?




seoyun membuka kepalan tangannya, menatap airpods-nya. benda ini penuh dengan kenangan, juga selalu mengingatkannya pada sang luka lamanya, kim mingyu.


baru saja seoyun membuka hatinya pada yohan, namun, seperti ini akhirnya?






apa takdirnya semenyedihkan itu?









ia lelah menangis. ia tak punya tenaga lagi, ia hanya bisa diam dan menunggu jawaban. akankah yohan kembali, atau...




















































































"pasien kim yohan telah sadarkan diri! dokter! dokter! pasien ruang 1301 telah sadarkan diri!"




















tolong bilang ini bukan halusinasi belaka.








yohan?!

























yohan melihat tangan kirinya.












ia patah tulang.
















tubuhnya tertutup selimut rumah sakit, dan ia rasanya terlalu lemah untuk sekedar berbicara. ia teringat akan kedua orang tuanya, dan bergumam sekhawatir apa mereka padanya.

dan juga, seoyun.














apa dia juga khawatir padaku?









Airpods  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang