Karena pengaruh obat yang dikonsumsinya, Kay kembali tertidur setelah memarahi Calvin, dan saat dia terbangun, dia melihat Calvin tertidur di sampingnya, membuatnya tersenyum karena kekasihnya sudah berganti baju, bercukur dan sekarang tidur dengan nyenyak.
Saat dia mengamati kekasihnya, Calvin membuka matanya perlahan dan tersenyum saat melihat Kayla menatapnya.
"Cantik" katanya sambil mengecup pelan bibir Kay.
"Kamu sudah bersih dan wangi, sedangkan aku masih bau. aku ingin membersihkan diri"
"Tidak sekarang, tunggu sampai kamu sudah diijinkan oleh dokter"
"Tapii....."
"Tidak ada tapi...honey!"
"Huh...baiklah aku akan bertanya pada dokter nanti. Apakah sudah diketahui siapa yang mendalangi penculikanku?"
"Membahas masalah ini, sebelumnya aku hanya ingin kamu berpura-pura sakit parah akibat racun yang ada ditubuhmu yang membuatmu koma sampai jangka waktu yang tidak ditentukan"
"Maksudnya? Kamu ingin aku berpura-pura koma?"
"Berita yang disebarkan Felix saat ini adalah kamu sedang dalam keadaan koma dan dokter sudah menyerah"
"Astaga separah itu? Kenapa harus begitu?"
"Karena kami ingin menjebak dalang penculikan yang sebenarnya" Calvin menceritakan semuanya pada Kayla dan juga rencana yang telah disusunnya. Setelah mendengar penjelasan Felix, Calvin langsung meminta pihak rumah sakit tidak menyebarkan berita tentang kesehatan kekasihnya dan meminta mereka menjaga kerahasiaan kondisi kesehatan Kayla.
"Mengapa mereka tega melakukan itu?"
"Karena keserakahan"
"Apakah mereka berdua ikut terlibat?" Calvin langsung mengerti siapa yang dimaksud oleh Kay.
"Aku tidak yakin, bisa jadi mereka terlibat atau semua adalah perbuatan Nicole. Atau kemungkinan lain mereka mengetahui perbuatan Nicole dan mendiamkannya saja karena apapun hasilnya, pasti akan menguntungkan mereka."
"Mengapa mereka begitu tega melakukan hal itu?"
"Karena mereka sudah terbiasa hidup dalam kemewahan dan tidak ingin semua kemewahan itu hilang"
"Semua karena uang"
Calvin hanya bisa memeluk kekasihnya sebagai penghiburan karena dia tidak yakin kata-katanya bisa menghibur Kay.
Kayla telah menjalani pemeriksaan ulang dan hasilnya, racun masih ada dalam beberapa organnya tetapi kadarnya sudah sangat sedikit dan akan hilang dalam beberapa hari, setelah semua racun hilang, Kayla baru diijinkan pulang yang artinya dia masih akan tinggal beberapa hari dirumah sakit.
Saat dokter mengunjunginya, Kayla meminta ijin untuk memebrsihkan dirinya, dan dokter mengijinkannya hanya saja Calvin masih sedikit tidak rela dan kuatir sampai akhinya Kayla menangis karena kesal.
"Kamu bilang jika dokter mengijinkannya, maka aku boleh mandi...sekarang kamu melarangku" Kay mulai terisak karena kesal pada Calvin.
"Aku hanya mengkuatirkanmu, lagian bagaimana kamu bisa mandi jika masih ada selang dan infuse di tanganmu"
"Aku perawat, aku bisa mengatasinya"
Calvin yang tidak tega melihat airmata Kay, akhirnya menginjinkannya, "Baiklah, aku mengijinkanmu membersihkan diri tetapi aku akan membantumu"
"Hah??? Biarkan perawat yang membantuku"
"Tidak, terima persyaratan itu atau tidak sama sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love
No FicciónDua gadis kembar dipisahkan karena orangtuanya bercerai, sang adik yang selalu mengalah pada sang kakak, rela bertukar tempat karena sang kakak tidak ingin hidup susah. Sejak kecil Kayla selalu mengalah karena baginya kebahagiaan orang tersayangnya...