1

13.1K 369 2
                                    

"Kau itu kepala keluarga va, kau seharusnya menjadi contoh yang baik untuk Lisa dan Jimin, bukan malah
seperti ini, mabuk-mabukkan, main perempuan, apa kau tidak malu pada diri mu sendiri!?"

PRANGGGG

"Diam! Hari ini baru vas bunga ini yang melayang, kalau kau masih mempermasalahkan hal ini, aku pastikan besok kepala mu yang akan melayang!"

Pria bertubuh tegap itu segera berjalan keluar rumah tanpa memperdulikan istrinya yang sedang menangis tersedu-sedu.

"Mama!!" Lisa dan Jimin yang sedari tadi bersembunyi saat mendengar pertengkaran antara ayah dan ibunya akhirnya keluar untuk menghampiri ibunya yang sedang menangis dilantai.

"Mama! Hiks, mama gak papa?" Gadis kecil berumur 5 tahun memeluk erat tubuh ibunya yang bergetar hebat.

Sementara Jimin yang usianya sudah 10 tahun hanya menatap ibunya dengan kedua tangan yang terkepal kuat.

"Mama gak papa Lisa" Dara, ibu dari Lisa dan Jimin, memeluk kedua anaknya dengan pelukan yang erat.

"Bedebah itu sudah sangat keterlaluan" Jimin berkata dengan air mata yang mulai turun dari kedua sudut matanya.

"Bagaimana pun dia tetap ayah mu Jimin, kamu tidak boleh membenci nya, kalau dia tidak ada kamu juga tidak akan ada didunia ini" Dara berkata sambil mengusap sayang kepala Jimin.

Dada Dara terasa tercabik saat melihat kedua anaknya harus menderita karena pertengkarannya dan suaminya. Jimin dan Lisa masih terlalu kecil.

"Sekarang kalian harus tidur, besok kalian sekolah kan?" Dara membelai kepala Lisa.

"No! kaki mama terluka kita harus membersihkan kaki mama dulu" Lisa segera berlari kelantai atas untuk mengambil kotak P3K, setelah mendapatkan kotak itu dia segera berlari kecil menghampiri ibu dan kakak laki-lakinya.

Lisa membuka kotak obat itu dan mulai membersihkan kaki ibunya dengan hati-hati.

Dara berusaha menahan tangisnya yang akan kembali pecah, ia merasa beruntung, diberikan anak yang sangat menyayanginya, Lisa dan Jimin.

Jimin yang menyadari kalau ibunya akan menangis, mengenggam erat tangan kiri Dara, kedua mata cokelat nya menatap Dara seolah menguatkannya.

Dara tersenyum.

Setelah selesai mengobati kaki Ibunya Lisa memeluk Ibu dan kakaknya sangat erat.

Ia begitu menyayangi kedua orang ini. Hanya mereka yang Lisa miliki didunia ini.

"Aku menyayangi kalian" Lisa berkata pelan sambil mengeratkan pelukannya.











🏹🏹🏹
Halo! Gimana cerita barunya? Aku cuman mau ngasi tau kalau cerita ini akan up setiap 3 hari sekali (kalau aku gak sibuk) but ya! Jangan lupa klik tombol vote ya! See u!

Irony ; Liskook (Nc) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang