✎𝙃𝘼𝙍𝙀𝙈 | ʰᵃⁿ ʲⁱˢᵘⁿᵍ°

Sempurna | MinSung

nikmati sambil dengarkan lagu diatas 

Pagi ini jisung kembali berangkat sekolah bersama minho, dengan 'sedikit' paksaan dari minho tentunya.

Alasan terbesar jisung selalu enggan berangkat bersama minho karena Lee Minho adalah pria tampan pujaan para wanita dan pria manis di sekolah nya, sedangkan seorang Han Jisung hanyalah nerd yang kebetulan minho sukai.

"squirrel, kenapa murung sekali? ada yang mengganggu pikiran mu?" tegur minho melihat wajah jisung yang tak tersenyum barang sedikitpun

Hening, tak ada jawaban

"hyung, apa kau bahagia denganku?" tanya jisung tanpa menatap minho

"bahagia tentu saja, memangnya kena-"

"jujurlah hyung, tak usah bohong padaku" sanggah jisung

"kau ini kenapa sih squirrel? kenapa menanyakan hal aneh begitu? apakah ada yang mengganggu mu?" minho tersenyum lembut seraya mengelus pipi tupai kesayangan nya

"tak apa hyung, aku turun di depan gerbang saja hyung," balas jisung tersenyum seadanya

Ckiittt....

"loh kenapa?"

"sampai jumpa hyung," jisung berlari keluar dari mobil minho

'ada apa sih dengannya? apakah ada yang mengganggu dia?' bisik minho setelah jisung berlari keluar dari mobil nya, lantas bergerak menuju parkiran

-0-0-0-

'yak, lihatlah nerd itu, tak tahu diri'

'nerd tak tahu malu, mendekati pria tampan, panjat sosial heh?'

Itulah yang akan jisung dengar jika ia tidak berjalan bersama minho-hyung nya di koridor sekolah, hinaan dari mereka yang melabeli diri dengan nama 'minho lovers'

"merasa paling manis heh? padahal minho oppa mendekati nya karena taruhan" sarkas seorang wanita cantik berlidah tajam

Deg

"kau, kenapa kau selalu mengatakan itu, darimana kau tau itu? itu pasti bualan mu saja kan, tidak mungkin itu benar" lirih jisung memberanikan diri menatap wanita tersebut

"akhirnya kau bertanya padaku nerd? bukankah sudah jelas, seorang pria tampan dan idola semua orang mendekati nerd seperti mu, menurut mu apa alasan lain selain karena taruhan heh?" sinis wanita itu

"bohong, itu pasti bohong" jisung gemetar menahan tangis

"ciih, bohong katamu? naif sekali kau –"

"YAAKK!! Jeon Somi, hentikan omong kosong mu, kakak ku tidak seperti itu, dasar jalang licik"

"felix?!" / "sialan, apa kau bilang?!"

"ayo pergi ji, jangan dengarkan ratu iblis itu" felix menarik lengan jisung agar segera beranjak dari sana

Sungguh omongan somi tadi mengganjal pikiran jisung, hingga tak sadar ia bahkan berjalan mendahului felix memasuki kelas mereka

Felix yang baru memasuki kelas lantas bergerak menuju meja nya dan jisung, "jangan dengarkan somi ji, dia tidak benar, bahkan ia tak tau apapun tentang minho-hyung" ucap felix setelah jengah melihat jisung terus termenung memikirkan ucapan somi yang tidak berdasar

"pagi-YAK, lee felix apa yang kau lakukan pada ji?" teriak seungmin yang datang bersamaan dengan jeongin

"si bodoh ini, tak perlu kau berteriak, astaga" felix mengusap kedua telinganya yang jadi korban teriakan kim seungmin